Anda di halaman 1dari 30

INFARK

De fin i s i
Infark miokard adalah nekrosis sebagian otot jantung
akibat kerkurangnya suplai darah ke otot tersebut
akibat oklusi atau trombosis arteria koronaria atau
dapat jg akibat keadaan syok atau anemia akut
Penye
b ab
Terjadi sumbatan pd pembuluh darah maka
aliran darah mengalami penurunan, sehingga
oksigen jantung berkurang. Adanya penurunan
darah menyebabkan nyeri pd bagian dada yg
menjalar ke bahu kiri, rahang & dada seperti
tertindih atau diremas
Faktor Resiko

Defisiensi Vit. C
menahun

Stress & aktivitas


Diabetes mellitus
fisik yg tdk sehat

Riwayat peny. Riwayat


Kardiovaskuler merokok
Tahapan Infark

Iskemik Injuri Nekrosis

ST depresi ST elevasi) IMA : Q patologis, ST elevasi & T inversi


T inversi simetris OMI : Q patologis, ST isoelektrik
Tanda Gejala

Prodromal
 Gejala terasa 24 jam sampai beberapa minggu sblm serangan
 Sumbatan berupa angina pektoris, palpitasi, lelah, dan nyeri
kepala
 Serangan infark sering trjadi pada angina pektoris yang: lebih
lama & frekuensinya sering, saat istirahat, telah lama
Tanda Gejala

Saat serangan
 Nyeri substernal, dpt jg prekordial atau epigastrial: sifat seperti tertekan benda berat, ditusuk2,
diiris2, & rasa panas, dpt menjalar ke lengan kiri leher, nyeri timbul mendadak waktu istirahat
atau kerja
 Dapat disertai muntah
 Pada pemeriksaan didapatkan :
- pasien kesakitan, keringat dingin
- tekanan darah menurun
- nadi mula-mula lambat kemudian cepat
- sering terdapat aritmia
- bunyi jantung terdengar jauh & lemah
Klasifikasi Infark Miokard

STEMI NSTEMI
(Infark Miokard Akut (Infark Miokard Akut
ST-elevasi) Non ST-elevasi)
Masalah Keperawatan

Penurunan Curah Jantung


Intervensi:
 Ukur tekanan darah, evaluasi kualitas nadi
 Kaji adanya murmur, S3 dan S4
 Dengarkan bunyi nafas
 Hindarkan aktifitas & anjurkan pasien untuk istirahat
 Gunakan pispot / urinal bila ingin ke kamar mandi/WC
 Siapkan alat2 atau obat2 emergensi
Lanjutan.....

Kolaborasi
 Pemberian obat tambahan
 Pemasangan infus
 Rekam EKG
 Pemeriksaan rontgen thoraks ulang
 Rujuk ke RSAS jika perlu pemasangan “Pace maker”
Masalah Keperawatan

Nyeri Akut
Intervensi:
 Monitor & catat karakteristik nyeri: pqrst
 Kaji adakah riwayat nyeri dada sebelumnya
 Atur lingkungan yg tenang & nyaman, jelaskan bahwa pasien harus istirahat
 Ajarkan tetkhnik relaksasi seperti: nafas dalam,dll
 Ukur/periksatanda-tanda vital sebelum & sesudah pengobatan analgetik
Lanjutan.....

Kolaborasi
 Pemberian oksigen “nasal kanul” atau masker
 Pemberian obat-obatan sesuai indikasi: anti angina
(Nitroglycerin seperti nitro-disk, nitro bid), Betablockers,
propanolol (indera), pindolol (vitlen), atenolol (tenormin),
analgesic (seperti morphin / meperidine / demoral), Ca
antagonis (nifedipine / adalat)
Masalah Keperawatan

Intoleransi Aktifitas
Intervensi:
 Catat nadi, irama & tekanan darah sebelum, saat, setelah aktifitas
 Anjurkan & jelaskan bahwa pasien hrs istirahat (bedrest) sampai keadaan stabil
 Jelaskan /anjurkan pasien supaya tdk mengedan saat BAB
 Hindarkan pasien kelelahan di tempat duduk
 Rencanakan aktifitas bertahap jika telah bebas nyeri, duduk di tempat tidur, berdiri, duduk di kursi 1
jam sblm makan
 Ukur TTV sebelum & sesudah aktifitas

Kolaborasi
 Murujuk untuk program rehabilitasi
Masalah Keperawatan

Kelebihan Volume Cairan


Intervensi:
 Kaji bunyi nafas, ada tdk crackles
 Kaji JVD & oedema ada atau tdk ada
 Keseimbangan cairan
 Timbang BB tiap hari
 Jika mungkin berikan 2000 cc/24 jam

Kolaborasi:
Pemberian garam/minum & diuretik misal Furosemimd (lasix)

Gizi : makanan cair atau lunak 1300 kalori rendah garam & rendah lemak

Anda mungkin juga menyukai