Anda di halaman 1dari 22

Kebijakan Tata Kelola

SDM
di Indonesia
Oleh :
Yana S. Hijri, S.IP., M.IP
Program Studi Ilmu Pemerintahan
FISIP UMM
elmu.umm.ac.id
Infokhs.umm.ac.id
yana@umm.ac.id
syafrieyeha79@gmail.com
Kebutuhan Peraturan
UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;

Untuk melaksanakan UU masih diperlukan 19


Peraturan Pemerintah (PP);

4 Peraturan Presiden (Perpres);

1 Peraturan Menteri (Permen).


• disusun untuk mewujudkan ASN memiliki integritas,
Kelola SDM
profesional,netral dan bebas dari intervensi politik, bersih Kebijakan Tata
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;
• tentang perubahan atas UU No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok No. 43 Tahun 1999
Kepegawaian (Lembaran NRI Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran NRI No. 3890)
diubah dengan UU
• dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan Sebagaimana telah
belum diganti berdasarkan UU ini.
• saat UU berlaku, semua peraturan perundang-undangan yang
merupakan peraturan pelaksanaan dari UU Nomor 8 Tahun 1974

UU ASN
tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 No. 55, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia No. 3041);
Pasal 139
Kebijakan Tata Kelola SDM
• belum berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan SDM Pemerintahan
kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan
kualifikasi yang dimiliki calon dalam rekrutmen, pengangkatan,
Pelaksanaan Tata Kelola
penempatan, dan promosi pada jabatan.
• ASN profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan Birokrasi
mengembangkan dirinya;
• Wajib mempertanggung jawabkan kinerjanya dan menerapkan ASN & Reformasi
prinsip merit system;
• menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD NRI
ASN Berperan
Tahun 1945;
Kelola SDM
• mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat; Tujuan Tata
Lanjutan…
• Hak PNS, hak PPPK (pengangkatan, pemberhentian, 5
pengaktifan kembali), dan kewajiban Pegawai ASN;
• Jabatan ASN tertentu yang berasal dari prajurit TNI dan anggota Polri 4
dan tata cara pengisian jabatan ASN;
• Ketentuan mengenai penetapan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, 3
pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan dan integritas;
• Jabatan Fungsional. 2
• Jabatan Administrasi dan kompetensi; 1
Peraturan Pemerintah Terkait
• Penilaian kinerja; 10
• Pengembangan karier, pengembangan kompetensi, pola karier, promosi, 9
dan mutasi;
• Pangkat, tata cara pengangkatan PNS dalam jabatan, kompetensi jabatan, klasifikasi 8
jabatan, dan tata cara perpindahan antar Jabatan Administrasi dan Jabatan Fungsional.
• Pengadaan PNS dan tata cara sumpah/janji PNS; 7
• Tata cara penyusunan dan penetapan kebutuhan; 6
Lanjutan…
• Pengelolaan program jaminan pensiun dan 14
jaminan hari tua PNS;
• Tata cara pemberhentian, pemberhentian 13
sementara, dan pengaktifan kembali PNS;
12
• Disiplin ASN;
• Gaji, tunjangan kinerja, tunjangan kemahalan, dan 11
fasilitas;
Lanjutan…
• Upaya administratif dan badan pertimbangan 18
ASN.
• Manajemen PPPK; dan Hak kepegawaian PNS yang
diangkat menjadi pejabat negara dan pimpinan atau
16
anggota lembaga non struktural;
• Perlindungan ASN; 15
Lanjutan…
Peraturan Presiden

2
1

4
3
kedudukan, tata kerja, sistem
susunan & manajemen Fungsi, Fungsi,
organisasi, SDM, serta tugas, & tugas, &
fungsi, tugas, tanggung jawab
wewenang, & & pengelolaan kewenangan kewenangan
tanggung jawab
keuangan KASN; LAN; BKN.
sekretariat

Peraturan Menteri :
tentang seleksi dan tata cara pembentukan tim seleksi KASN
Kebijakan & Tata Kelola SDM
Berdasarkan azas, prinsip, nilai dasar dan kode etik, dengan menggunakan
aturan dasar yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan akuntabilitas;
efektif dan
asas: efisien;

kepastian
netralitas; keterbukaan;
hukum;

profesionalitas; delegasi; nondiskriminatif; kesejahteraan.

persatuan & keadilan &


proporsionalitas; keterpaduan;
kesatuan; kesetaraan; dan
ASN Sebagai Profesi

berlandaskan kode etik &


prinsip : nilai dasar; kode perilaku;

kompetensi yang
komitmen, integritas
diperlukan sesuai
moral, & tanggung
jawab pada pelayanan
publik; dengan bidang
tugas;

jaminan
kualifikasi perlindungan hukum
dalam
profesionalitas
akademik; melaksanakan jabatan.
tugas; &
• Mulai dari analisis jabatan, rekruitmen, seleksi, formal
penempatan, penilaian prestasi kerja, promosi &
mutasi, pelatihan, & pengembangan SDM, SDM di sektor
pemutusan hubungan kerja (PHK).
• penggunaan & perlindungan SDM (sektor modern) terikat
hubungan kerja, seperti : SDM bekerja di perusahaan,
Pemerintahan
pemerintah & sektor publik lainnya;
• SDM bekerja sendiri/tidak terikat hubungan kerja (sector
Pembinaan SDM
informal);
Lingkup
• Tatakelola SDM Pemerintahan bersifat
makro;
Ruang
Lingkup Tata Kelola SDM Pemerintahan
Nilai Dasar
memegang teguh ideologi
Pancasila;

setia dan mempertahankan


UUD NRI Tahun 1945 serta
pemerintahan yang sah;

mengabdi kepada negara dan


rakyat Indonesia;

menjalankan tugas secara


profesional dan tidak berpihak;

membuat keputusan
berdasarkan prinsip keahlian;
Lanjutan…

menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang


luhur;

mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya


kepada publik;

memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan


dan program pemerintah;

memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,


cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun
mengutamakan kepemimpinan
berkualitas tinggi;

menghargai komunikasi,
konsultasi, & kerja sama;

mengutamakan pencapaian hasil &


mendorong kinerja pegawai;

mendorong kesetaraan dalam


pekerjaan; &

meningkatkan efektivitas sistem


pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karier.
Ruang Lingkup Tatakelola SDM Pemerintahan
(UU ASN Pasal 55)

Ruang
Penyusunan & pangkat &
Lingkup
penetapan pengadaan;
Tatakelola kebutuhan; jabatan;
ASN :

pola pengembangan
mutasi; promosi; karier; karier;

penilaian penggajian &


kinerja; tunjangan; penghargaan; disiplin;

jaminan pensiun
Perlindungan; & jaminan hari pemberhentian;
tua; dan
Peraturan Perundangan Pusat
Undang – Undang (UU) No 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara

Undang – Undang (UU) No 23 Tahun


2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

Peraturan Pemerintah (PP) No 18 Tahun


2016 Tentang Perangkat Daerah;

Peraturan Pemerintah (PP) No 11 Tahun 2017


Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Peraturan Menteri PAN-RB No. 25 Tahun 2016 Tentang


Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam
Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing.
Rujukan Peraturan Analisis Jabatan

Perka BKN No 12 Tahun 2011 Tentang Pedoman


Pelaksanaan Analisis Jabatan;

Permenpan-RB No 33 Tahun 2011 Tentang


Pedoman Analisis Jabatan;

Permendagri No 35 Tahun 2012 Tentang Analisis Jabatan Di


Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintah
Daerah.
• Permenpan-RB No 26 Tahun 2011 Tentang Pedoman Perhitungan 4
Jumlah Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Untuk Daerah
• Permendagri No 12 Tahun 2008 Tentang Pedoman Analisis Beban Kerja 3
Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah;
• Perka BKN No 19 Tahun 2011 Tentang Pedoman Umum Penyusunan 2
Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil;
• Kepmenpan No 75 Tahun 2004 Tentang Pedoman Perhitungan
Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka
1
Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil;
Rujukan Peraturan Analisis Beban Kerja
Rujukan Peraturan Evaluasi Jabatan

Perka BKN No 21 Tahun


2011 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Evaluasi
Jabatan PNS;

Permenpan-RB No 34
Tahun 2011 Tentang
Evaluasi Jabatan
Rujukan Peraturan Standar Kompetensi
Jabatan

Perka BKN No 8 Tahun 2013


• Tentang Pedoman Perumusan Standar
Kompetensi Teknis Pegawai Negeri Sipil;

Permenpan-RB No 38 Tahun 2017 Tentang Standar


Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara Peraturan di
tingkat Pemerintah Daerah :
• Peraturan Gubernur (Pergub)
• Peraturan Walikota (Perwal)
• Peraturan Bupati (Perbup)
Sekian…Terimakasih

Materi Minggu Depan:


•Jenis, Status, Kedudukan
SDM Pemerintahan dan
Reformasi Birokrasi

Anda mungkin juga menyukai