Anda di halaman 1dari 21

ANFIS SISTEM REPRODUKSI PEREMPUAN

NAMA KELOMPOK :
1. Rifal ismawan s.
2. Dinda fitrianingsih
3. Nurfadillah
4. Siti lillah fauziah
5. Widyati afifah
6. Indah mawadah
7. Muhammad agung H.
8. Arina khoirunisa
9. Indah lestari
10. Tiara evsyiah

Kelas : 3B
Organ Reproduksi Internal
1. Ovarium
Berbentuk Oval dan terletak pada dinding panggul bagian lateral yang disebut
fossa ovarium.
Masing-masing ovarium (sisi kiri dan kanan) melekat pada bagian atas uterus
oleh ligamen ovarium pada belakang ligamentum latum oleh pita jarimgan yang
lebar, mesovarium. Ovarium meiliki dua lapisan jaringan:
Korteks : bagian luar yang diliputi oleh epitelium germinativum berbentuk kubik
dan di dalamya terdiri atas stroma serta folikel-folikel primordial
Medula : berada di bagian pusat (tengah) dan terdiri atas jaringan fibrosa,
pembuluh darah, dan saraf
2.Uterus
Uterus merupakan organ muskular yang berbentuk pir,ukurannya seperti telur
ayam dan mempunyai rongga, yang tampak gepeng di bagian antero-posterior.
1. Fundus Urteri
2. Korphus uteri
3. Isthmus uteri
4. Serviks Urteri
Dinding uterus terdiri atas tiga lapisan jaringan :
perimetrium, miometrium, dan endometrium.
3. Tuba Falopi
Saluran yang membentang dari Rahim sampai ovarium terbungkus oleh
lapisan peritoneum yang disebut ligamentum latum yang berjalan kearah lateral
kornu uteri kanan dan kiri.Panjang sekitar 12 cm dengan diameter 3-8 mm.
Tuba uterine dibagi menjadi 4 bagian:
- pars ismus
- pars ampularis
- pars infundibulum
- pars fimbriae
4. Vagina
Terletak diantara saluran kemih dan liang dubur, di bagian atasnya terletak mulut
rahim. Ukuran panjang dinding depan 8cm, dan dinding belakang 10cm. Bentuk
dinding dalamnya berlipat-lipat (rugae), sedangkan di bagian tengahnya ada
bagian lebih yang lebih keras (kolumna rugarum)
Dinding vagina terdiri dari lapisan mukosa , lapisan otot, dan lapisan jaringan
ikat
ORGAN REPRODUKSI EKSTERNAL

1. Klitoris
sebuah jaringan erektil kecil  yang kira kira sebesar kacang hijau. diluarnya
diliputi epitel berlapis gepeng tipis yang dilengkapi dengan ujung saraf
sensorik khusus.

2. Labia Mayora
Labia mayora (bibir-bibir besar) adalah dua lipatan besar yang membentuk
batas vulva. Terdiri atas kulit, jarinagn fibrosa, dan lemak serta mengandung
banyak kelenjar sebasea. Labia mayora melindungi labia minora, meatus
urinarius, dan introitus vagina (lubang vagina)
3. Labia Minora
Bibir kecil kemaluan berada tepat setelah lipatan labia mayora dan
mengelilingi muara lubang vagina.
4. Vestibulum
Celah diantara kedua labia minora, dan tempat uara vagina (orrifisium
vagina) dan uretra. Vestibulum dilapisi epitel berlapis gepeng khusus
mengandung banyak kelenjar kecil yaitu kelenjar vestibular minor, sedangkan
kelenjar verstibulum mayor atau kelenjar bartholin terdapat di dinding lateral
vestibulum.
5. Hymen
Merupakan membrane tipis yang menutup lubang vagina. Hymen memiliki
lubang kecil sebagai jalan keluar darah atau cairan lain ketika menstruasi.
Adapun macam-macam hormon reproduksi pada wanita diantaranya:

Progesteron
Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan ovulasi. Saat
wanita mengalami ovulasi, hormon progesteron akan membantu mempersiapkan
lapisan bagian dalam rahim atau endometrium untuk menerima sel telur yang
telah dibuahi oleh sperma.

Estrogen
Hormon estrogen diproduksi oleh ovarium, kemudian dalam jumlah lebih sedikit
juga diproduksi oleh korteks adrenal dan plasenta pada ibu hamil. Hormon ini
berfungsi membantu perkembangan dan perubahan tubuh saat pubertas
Testosteron
Kadar hormon testosteron yang terdapat pada tubuh wanita memang tidak
sebanyak pada pria, namun tetap membawa manfaat kesehatan bagi wanita.
Dengan hormon ini, gairah seks wanita akan tetap terjaga dengan baik, tulang
tetap sehat, mengendalikan nyeri, dan menjaga kemampuan kognitif. Kadar
testosteron dalam tubuh tiap wanita berbeda, dalam kisaran 15-70 ng/dL.
LuteinizingHormone(LH)
LH pada wanita bertugas membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan
ovulasi. Karenanya, hormon ini juga memiliki peranan dalam masa pubertas.
Hormon ini diproduksi di kelenjar hipofisis (pituitary) di otak. Umumnya, kadar
hormon LH pada wanita akan meningkat saat menstruasi dan setelah menopause.
Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Sama halnya dengan hormon LH, hormon FSH juga di produksi di kelenjar
hipofisis dan berperan penting dalam sistem reproduksi. Hormon ini membantu
mengendalikan siklus menstruasi, dan produksi sel telur pada ovarium
Fisiologi Menstruasi

1. Fase Haid
Selama dua sampai delapan hari: Endometerium dilepas,meluruh bersama darah
2. Fase Poliferasi
Sampai hari ke 14, Endometerium tumbuh kembali,beserta pembuluh darah dan
kelenjarnya. Fase ini d diperngaruhi oleh hormone esterogen yang dihasilkan folikel
pada ovarium. Fase ini hari ke 12-14 terjadi pelepasan ovum dari ovarium
3. Fase Sekresi
Setelah ovulasi, folikel matang menjadi korpus luteum yang mengeluarkan
progesterone. Di bawah pengaruh progesterone kelenjar endometrium yang
tumbuh berkeluk keluk mulai bersekresi dan mengeluarkan getah yang
mengandung glikogen dan lemak.
Tahap-tahap Perkembangan Folikel :

1. Folikel Primer sebuah telur muda dilapisi selapis sel epitel


2. Folikel Perkembangan, perkembangan terjadi pesat
Perubahan dan pertumbuhan sel telur, sehingga bertambahnya ukuran.
Proliferasi dan folikel dan berkembang sttroma di sekelilingnya.
3. Folikel Graf matang
waktu pematangan telur kurang lebih 10-14 hari, folikel graf matang
berdiameter kurang lebih 10mm, memenuhi semua tebal korteks, menjorok ke
medula dan menonjol ke permukaan ovarium.
4. Korpus Luteum
Setelah ovulasi dinding folikel berlipat-lipat dan berubah menjadi
sebuah kelenjar, disebut korpus luteum yang menghasilkan hormon progesteron.

Anda mungkin juga menyukai