Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 1

1. Kansha Maharani R
{16}
2. Nabila Syaharani S
{22}
3. Riska Ayu Amalia
{27}
Drama
A. Pengertian
B. Struktur
C. Sejarah
D. Unsur-unsur
Drama E. Jenis-jenis
F. Ciri-ciri
G. Tahap-tahap
bermain drama
Drama sendiri berasal dari bahasaYunani, yaitu Draomai yang berarti
berbuat, bertindak, dsb. Kata drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan
atau tindakan. Secara umum, pengertian drama merupakan suatu kara sastra
yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.
Pementasan naskah drama dapat dikenal dengan istilah Teater. Drama juga
dapat dikatakan segbagai cerita yang diperagakan dipanggung dan berdasarkan
sebuah naskah.
Pada umumnya, drama memiliki dua arti, yaitu drama dalam arti luas serta
drama dalam arti sempit. Drama dalam arti luas adalah semua bentuk tontona n
atau pertunjukkan yang mengandung cerita yang ditontonkan atau
dipertunjukkan didepan khalayak umum. Sedangkan pengertian drama dalam
arti sempit ialah sebuah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang
diproyeksikan diatas panggung.Drama merupakan karangan yang
menggambarkan suatu kehidupan serta watak manusia dalam berperilaku yang
dipentasakan dalam beberapa babak.
Struktur Drama
1. Prolog (adegan
pembukaan)
2. Dialog
(percakapan)
3. Epilog (adegan
akhir atau penutup)
Sejarah Drama
Drama sudah menjadi tontonan sejak zaman dahulu. Nenek moyang
kita sudah pernah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu.
Terdapat sebuah bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan yang
mengungkapkan bahwa drama sudah ada pada abad kelima SM. Hal ini
didasarkan pada temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya yaitu
Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi ceritanya berupa
persembahan kepada dewa-dewa.
Di Indonesia, sejarah lahirnya drama ini juga tidak jauh berbeda
dengan kelahiran drama di Yunani. Drama di Indonesia juga diawali
dengan upacara keagamaan yang diselenggarakan pada zaman dahulu
oleh para pemuka agama.
Unsur-unsur
drama

Unsur Unsur
intrinsik ekstrinsik
PENGE
RTIAN KOMPON
EN
ur in t r in s i k
Uns
n s u r y a n g
ialah u
n g u n su a t u
memba
a . D a p a t
dram
dikatakan
n e n y a n g
kompo
p a t d a l a m
terda
t u d r am a .
sua
a. Judul
Judul merupakan nama suatu drama, yang menunjukkan isi cerita secara singkat.
b. Tema
Tema merupakan keseluruhan isi cerita yang dibuat tema adalah ide pokok yang
menjadi dasar atau pokok utama dari drama.
c. Dialog
Dialog merupakan serangkaian percakapan dalam cerita. Dialog dikuatkan dengan daya
atau mimik wajah.
d. Konflik
Konflik merupakan masalah, pertikaian, pertentangan yang terjadi pada suatu drama.
Biasanya konflik menyimpan teka-teki untuk membuat penonton menjadi penasaran.
e. Plot
Plot atau alur adalah jalan cerita yang disusun sedemikian rupa dari tahapan-tahapan
peristiwa sehingga membentuk rangkaian cerita.
f. Tokoh cerita atau perwatakan
Tokoh cerita merupakan individu yang memainkan peran, terlibat dalam cerita atau
konflik pada sebuah drama dengan individu lain.
g. Watak
Watak adalah penggambaran sifat
seseorang yang diperankan oleh
tokoh.
h. Latar atau setting
Latar merupakan terjadinya setiap
peristiwa yang berlangsung dalam
alur cerita, mencakup tempat,
waktu, dan suasana.
i. Amanat
Amanat adalah pesan-pesan moral
yang ingin disampaikan secara
tersirat yang dapat diambil melalui
hikmah dari alur, konflik cerita.
j. Bahasa
Bahasa adalah unsur yang
menunjukkan kekhasan suatu
drama, menghidupkan cerita agar
Pengertian
Unsur
Ekstrinsik
Contoh
Unsur
ekstrinsik
merupakan
unsur yang
datang dari luar
namun
mempengaruhi
sebuah cerita
yang disajikan.
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Politik
3. Faktor Sosial Budaya
4. Faktor Pendidikan
5. Faktor Kesehatan
6. Faktor Psikologis pemain
dan kru
7. Kebijakan pemerintah dsb.
Berdasarkan
penyajian kisah
drama
Berdasarkan
sarana
pementasnya
Berdasarkan
keberadaan
naskah drama
Berdasarkan Penyajian Kisah Drama
1. Tragedi: drama yang bercerita tentang kesedihan.
2. Komedi: drama yang bercerita tentang komedi yang
penuh dengan kelucuan.
3. Tragekomedi: perpaduan antara kisah drama tragedi
dan komedi.
4. Opera: drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan
dan diiringi musik.
5. Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dan
dengan diiringi musik.
6. Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak
sepenuhnya drama tersebut dagelan.
7. Tablo: jenis drama yang lebih mengutamakan gerak,
Berdasarakan Dari Sarana
Pementasnya
1. Drama Panggung: drama yang sepenuhnya
dimainkan dipanggung.
2. Drama Radio: drama radio tidak seperti biasanya.
Drama ini tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat
didengerkan oleh penikmatnya saja dengan
melalui radio.
3. Drama Televisi: hampir sama dengan drama
panggung, namun drama televisi tidak dapat
diraba.
4. Drama Film: drama film menggunakan media
layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di
bioskop.
5. Drama Wayang: drama yang diiringi dengan
pagelaran wayang.
6. Drama Boneka: para tokoh drama tidak dimainkan
oleh aktor manusia sungguhan, tetapi
1. Drama
Tradisional
yaitu drama
yang tidak
Berdasarkan menggunakan
Keberadaan naskah.
Naskah Drama 2. Drama Modern
yaitu drama
yang
menggunakan
naskah.
 
Ciri-ciri

Ciri-ciri Ciri-ciri
teks pementasan
Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik
tokoh dan juga narator

Dialog dalam drama tidak menggunakan tanda


petik ("...")

Naskah drama sendiri dilengkapi dengan sebuah


petunjuk tertentu yang harus dilakukan pada tokoh
pemeran bersangkutan

Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri


dialog
Ciri-Ciri Pementasan
Drama

1. Dalam drama vokal tidak harus kuat, karena


diperkuat atau diambil oleh mikrofon
2. Emosi tidak perlu kuat
3. Make up cukup tipis, karena akan diperkuat oleh
kamera
4. Pengambilangan secara partial atau sebagian-
sebagian yang dipotong sangat pendek sesuai
dengan yang akan diceritakan, sehingga adegan
yang salah bisa diulang-ulang hingga mencapai
seperti yang dikehendaki oleh sutradara
End
Tahap-
tahap
bermain
drama
Casting
(pemiliha Pembac Penghafa
n pemain
sesuai aan lan
dengan naskah naskah
Pengemba
watak)
Penghay ngan Pem
latihan
atan dengan enta
naskah improvisa
si san

Anda mungkin juga menyukai