Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 11 :

Pembelajaran Akidah Akhlak

Okta Kusmiyati (181240064)


Mutiah (181240054)
Syamsul Ma'arif (18240015)
Pengertian strategi pembelajaran akidah akhlak

Strategi adalah siasat melakukan kegiatan-kegiatan dalam


pembelajaran yang mencakup metode dan teknik mengajar.
Adapun yang dimaksud dengan metode adalah cara mengajar
itu sendiri. Sedangkan yang dimaksud dengan teknik adalah
cara melakukan kegiatan khusus dalam menggunaka suatu
metode tertentu, seperti teknik bertanya, teknik menjelaskan,
dan sebagainya.
Pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks (
rumit ) dengan maksud memberi pengalaman belajar
kepada siswa sesuai dengan tujuan. Tujuan yang
hendak dicapai sebenarnya merupakan acuan dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran. ( Joice Bruce .
( 2000 ))
Tujuan pembelajaran aki
dah akhlak
Adapun menurut Barmawi Umary (1984) bahwa tujuan
pengajaran akhlak secara umum meliputi:
a. Supaya dapat terbiasa melakukan yang baik, indah, mulia,
terpuji serta menghindari yang buruk, jelek, hina, tercela.
b. Supaya perhubungan kita dengan Allah SWT dan sesama
makhluk selalu terpelihara dengan baik dan harmonis.
Sedangkan menurut Prof. DR. Hamka (1976)
mengungkapkan bahwa yang menjadi tujuan dalam
pengajaran akhlak adalah ingin mencapai setinggi-
tinggi budi pekerti dan akhlak.
Model pembelajaran Akidah Akhlak
Model pembelajaran akidah akhlak adalah pola atau
rencana yang dapat digunakan untuk mengoperasikan
kurikulum, merancang materi pembelajaran dan untuk
membimbing belajar dalam setting kelas atau lainnya
dalam menyiapkan dan memberi pengalaman belajar
peserta didik untuk mengenal, memahami menghayati
dan mengimani Allah dan merealisasikannya dalam
perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari – hari.
Model Pembelajaran Kooperatif (cooperative
learning) dalam materi Aqidah Akhlak dapat
digunakan sebagai salah salah satu alternative pilihan
dalam pembelajaran, karena dengan Model
Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning)
diharapkan akan mampu menjawab persoalan sosial
kemasyarakatan, sekaligus mencegah perlakuan
individu yang bersifat negative yang menimpa
manusia masa kini.
Pendekatan pembelajaran
akidah akhlak
1. Pendekatan Keimanan
Yaitu mendorong peserta didik untuk mengembangkan
pemahaman dan keyakinan tentang adanya Allah Swt sebagai
sumber kehidupan.
2. Pendekatan Pengalaman
Yaitu mengkondisikan peserta didik untuk mempraktikkan dan
merasakan hasil-hasil pengalaman akhlak mulia dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Pendekatan Pembiasaan
Yaitu melaksanakan pembelajaran dengan membiasakan sikap dan
perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam yang terkandung dalam Al-
Qur’an dan hadits serta dicontohkan oleh para ulama.
4. Pendekatan Rasional
Yaitu usaha meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran Aqidah
dan Akhlak dengan pendekatan yang memfungsikan rasio peserta didik,
sehingga isi dan nilai-nilai yang ditanamkan mudah dipahami dengan
penalaran.
5. Pendekatan Emosional
Yaitu upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam
menghayati aqidah dan akhlak mulia sehingga lebih terkesan dalam jiwa
peserta didik.
6. Pendekatan Fungsional
Yaitu menyajikan materi aqidah dan Akhlak yang
memberikan manfaat nyata bagi peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Pendekatan Keteladanan
Yaitu pembelajaran yang menempatkan dan
memerankan guru serta komponen madrasah lainnya
sebagai teladan; sebagai cerminan dari individu
(siswa) yang memiliki keimanan teguh dan berakhlak
mulia.
RENCANA PELAKSANAAN PEM
BELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama islam
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, santun,peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangganya.
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
B. Kompetensi Dasar (KD) :

1.4 Menerima nilai-nilai ikhlas.


2.4 Memiliki sikap sifat ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
3.4 Memahami sikap ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Menunjukkan contoh sikap sifat ikhlas dalam kehidupan sehari-
hari.
C. Indikator Pencapaian Kom
petensi
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menyebutkan sifat-sifat terpuji dalam kehidupan sehari-hari .
Menjelaskan sifat ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan manfaat memiliki sifat ikhlas dalam kehidupan
sehari-hari.
Mempraktekkan sikap ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelaja
ran
Peserta didik mampu :
• Menyebutkan sifat-sifat terpuji dalam kehidupan sehari-
hari .
• Menjelaskan sifat ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
• Menjelaskan manfaat memiliki sifat ikhlas dalam
kehidupan sehari-hari.
• Mempraktekkan sikap ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
E. Materi Pembelajaran
Ikhlas
Santun berarti halus tutur katanya dan baik tingkah lakunya. Santun
termasuk akhlak terpuji karena akan bermanfaat baik untuk orang lain
maupun diri sendiri. Dengan sifat santun seseorang akan bersikap
ramah terhadap siapapun dan tidak mau menyakiti orang lain. Jika kita
memiliki sifat santun maka orang lain akan senang berteman dengan
kita. Rasullullah Saw telah banyak memberi contoh kepada kita
berkaitan dengan sifat santun, di antaranya ketika bertemu dengan
sesama muslim beliau selalu mengucapkan salam terlebih dahulu.
Beliau juga berpesanbahwa “ Senyummu terhadap saudaramu akan
menjadi sedekah bagimu”
Itu semua menunjukkan bahwa Agama Islam mengajarkan kepada
pemeluknya agar bertutur kata dan bertingkah laku yang baik dan ramah
ketika seseorang berbicara dengan orang lain.
Berbahasa santun menurut ajaran Islam tidak bisa dipisahkan dengan nilai
dan norma sosial budaya dan norma-norma agama. Kesantunan berbahasa
dalam al-Qur’an berkaitan dengan cara pengucapan, perilaku dan kosakata
yang santun disesuaikan dengan situasi dan kondisi (lingkungan). Dalam al-
Qur’an surah Lukman ayat 19 Allah SWT berfirman :
ُ ‫غ ُض ْض ِمن َص ْو ِت َك ۚ ِإ َّن أَنك ََر ٱل ْأ َ ْص َٰو ِت ل ََص ْو‬
ِ ‫تٱل َْح ِم‬
‫ير‬ ْ ‫َوٱق ِْص ْد ِفى َم ْش ِي َك َوٱ‬
Artinya:
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Lukman
[31]:19).
F . Metode Pembelaj
aran
Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Sientifik
2. Metode :
Observasi
Diskusi
Presentasi
Demontrasi
H. Media pembelajaran dan
Sumber Belajar
Media Pembelajaran
Software yang berisi materi ikhlas.
Media, Alat/Bahan, Sumber Pembelajaran
Media: short card, gambar
Alat/Bahan: kertas, LK
Sumber Pembelajaran:
Buku Guru dan Buku Siswa Aqidah Akhlak,
Lingkungan alam sekitar.
Media Ajar
Ada yang ingin mena
mbahkan ??

Anda mungkin juga menyukai