Anda di halaman 1dari 7

METODE PENELITIAN

EKSPERIMEN

Nama : Asran S.Labaco


NIM : 441418031
Kelas : A. Pendidikan Kimia
Pengertian Metode penelitian ekseperimen

metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian


yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
lain dalam kondisi yang terkendalikan.

metode penelitian eksperimen sebagai suatu penelitian ilmiah dimana


peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan
melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk
menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap
variabel bebas tersebut. Lebih lanjut dijelaskan, variabel yang dimanipulasi
disebut variabel bebas dan variabel yang akan dilihat pengaruhnya disebut
variabel terikat.
Bentuk-Bentuk Desain Eksperimen

Pre-Experimental Design (nondesigns) True Experimental Design


Dikatakan Pre-Experimental, karena desain Dikatakan True Experimental (eksperimen yang
ini belum merupakan eksperimen sungguh- betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti dapat
sungguh. Mengapa? Karena masih terdapat mengontrol semua variable luar yang mempengaruhi
variable luar yang ikut berpengaruh jalannya eksperimen
terhadap terbentuknya variable dependen.

Quasi Experimental Design


Factorial Design
Desain factorial merupakan modifikasi dari design Bentuk desain eksperimen ini merupakan
true experimental, yaitu dengan memperhatikan pengembangan dari true experimental design, yang
kemungkinan adanya variable moderator yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok
mempengaruhi perlakuan (variable independen) control, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
terhadap hasil (variable dependen). mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen
Bentuk-bentuk Pre-Experimental Design (nondesigns)

One-shot Case Study

v
Paradigm itu dapat dibaca sebagai berikut : terdapat suatu kelompok diberi
treatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya.(Treatment adalah
sebagai variable independen, dan hasil adalah sebagai variable dependen).

v
One-Group Pretest-Posttest Design
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk
penelitian, tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok untuk
eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk
kelompok control (yang tidak diberi perlakuan)
v

Intac-Group Comprasion
Kalau pada desain no. a, tidak ada pretest, maka pada desain ini
terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian
hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat
membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
Bentuk-bentuk True Experimental Design

True-Posttest Control Group Design


Dalam desain ini terdapat dua kelompok
yang dipilih secara random, kemudian
diberi pretest untuk mengetahui keadaan
awal adakah perbedaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok control.Hasil
pretest yang baik bila nilai kelompok
eksperimen tidak berbeda secara
signifikan

Posttest-Only Control Design

Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih


secara random (R). Kelompok yang diberi perlakuan (X) dan
kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut
kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan
disebut kelompok control
Bentuk-bentuk Quasi Experimental Design

Time Series Design


Dalam desain ini, kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara
random.Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat kali, dengan
maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejahatan keadaan kelompok sebelum diberi
perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berarti
kelompok tersebut keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan
keadaan kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatment.

Nonequivalent Control Group Design


Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada
desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok control tidak dipilih secara
60% 50%
random
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai