Anda di halaman 1dari 10

KROMATOGRAFI

OLEH :

Listiorini Arbangka

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kromatografi pertama kali dikembangkan ole
KROMATOGRAFI
h seorang ahli botani Rusia Michael Tsweet p
ada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen
berwarna dalam tanaman dengan cara perkol
asi ekstrak petroleum eter dalam kolom gelas
yang berisi kalsium karbonat (CaCO­3).

Kromatografi adalah salah satu metode pemi


sahan kimia yang di- dasarkan pada adanya
perbedaan partisi zat pada fasa gerak. Kro-m
atografi dapat bersifat preparatif maupun an
alitik. Tujuan Kroma-tografi preparatif biasan
ya adalah untuk memisahkan senyawa dalam
campuran (biasanya digunakan untuk pemur
nian). Kromatografi analitik digunakan untuk
mengetahui perbandingan senyawa dalam ca
1. Kromatografi
Cover

KertasKromatografi kertas merupakan analisis kromatografi dengan kertas


sebagai penyerap selektif dapat sebagai sobekan kertas yang bergantung da-
lam larutan contoh atau sebagai lingkaran yang pada pusatnya ditempatkan
larutan yang akan dianalisis. Berdasarkan uraian di atas, maka pembahasan
berikut akan membahas tentang cara pemisahan dan menentukan pigmen
warna dengan metode kromatografi kertas.
Kromatografi kertas termasuk dalam kelompok kromatografi planar,
dimana pemisahannya menggunakan medium pemisah dalam bentuk bidang
(umumnya bidang datar) yaitu bentuk kertas. Seluruh bentuk kromatografi me-
miliki fase diam (berupa padatan atau cairan yang didukung pada padatan)
dan fase gerak (cairan atau gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan
membawa komponen-komponen dari campuran bersama-sama. Komponen-
komponen yang berbeda akan bergerak pada laju yang berbeda pula.
Prinsip
Cover
Kerja
Prinsip Kromatografi Kertas adalah
Kromato adsorbsi dan kepolaran, dimana adsorbsi
didasarkan pada panjang komponen
grafi dalam campuran yang diadsorbsi pada
permukaan fase diam dan kepolaran

Kertas komponen berpengaruh karena


komponen akan larut dan terbawa oleh
pelarut jika memiliki kepolaran yang
sama serta kecapatan migrasi pada fase
diam dan fase gerak.

Sedangkan prinsip kerja kromatografi


kertas adalah pelarut bergerak lambat
pada kertas, komponen-komponen
bergerak pada laju yang berbeda dan
Beberapa metode kromatografi kertas yakni berdasarkan
arah dari fase geraknya yaitu kromatografi ascending dan
descending.

1. kromatografi dengan metode descending (menurun) dalam pelaksanaannya


memanfaatkan gaya gravitasi sehingga arah fase geraknya menurun. Pada
kromatografi menurun (descending), pada fase gerak dibiarkan merabat turun pada
kertas. Kertas tersebut digantung dalam bejana menggunakan bahan antisifon yang
menahan ujung atas kertas di dalam bak pelarut. Dasar bejana digenangi dengan
sistem pelarut yang telah ditetapkan.
2. Pada kromatografi kertas yang menaik (ascending), kertas itu digantung dari atas
ruangan agar kertas tersebut tercelup ke dalam larutan yang ada di dasar ruangan,
dan pelarut akan merangkak naik di seluruh bagian kertas secara perlahan-lahan
akibat kapilaritas. Pada bentuk yang menurun, kertas dikaitkan pada sebuah cawan
yang mengandung pelarut yang terletak diatas ruangan, dan pelarut bergerak ke
bawah karena adanya kapilaritas yang dibantu gravitasi. Pada kasus yang sukses,
zat terlarut dari campuran yang asli akan bergerak di sepanjang kertas dengan
kecepatan yang berbeda-beda, membentuk sederetan noda yang terpisah. Jika
senyawa tersebut berwarna, tentu saja noda tersebut dapat terlihat. Jika tidak, noda-
noda tersebut harus ditemukan dengan cara lain. Beberapa senyawa berpendar,
dalam kasus ini noda-noda bersinar dapat dilihat pada saat kertas diletakkan di
bawah lampu ultraviolet.
2.KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah suatu tehnik yang sederhana
dan banyak digunakan. Metode ini mengguna-kan lempeng kaca atau
lembaran plastik yang ditutupi penyerap untuk lapisan tipis dan
kering bentuk silika gel, alomina, selulosa dan polianida. Untuk
menotolkan larutan cuplikan padalempeng kaca, pada
dasarnyadgunakan mikro pipet/ pipa kapiler. Setelah itu, bagian
bawah darilempeng dicelup dalam larutan pengulsi di dalam wadah
yang tertutup.
Kromatografi lapis tipis digunakan untuk memisahkan komponen-
komponen atas dasar perbedaan adsorpsi atau partisi oleh fase
diam dibawah gerakan pelarut pengembang. Pada dasarnya KLT
sangat mirip dengan kro-matografi kertas , terutama pada cara
pelaksanaannya. Perbedaan nyatanya terlihat pada fase diamnya
atau media pe-misahnya, yakni digunakan lapisan tipis adsorben
sebagai pengganti kertas. Bahan adsorben sebagai fasa diam dapat
Prinsip Kerja
Kromatografi Lapis Tipis

Prinsip kerjanya memisahkan


sampel berdasarkan perbedaan
kepolaran antara sampel dengan
pelarut yang digunakan. Teknik ini
biasanya menggunakan fase diam
dari bentuk plat silika dan fase
geraknya disesuaikan dengan
jenis sampel yang ingin
dpisahkan. Larutan atau
campuran larutan yang
digunaakan dinamakan eluen.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai