Anda di halaman 1dari 14

Contoh Isi Bab Pendahuluan

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka


dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah
ini seperti:

1. Apa pengertian dan batasan managment?


2. Bagaimana prinsip managment sebagai ilmu dan
seni  ?
3. Bagaimana prinsip management sebagai profesi?
4. Bagaimana pentingnya tujuan dalam
management?
C. Tujuan 

1. Untuk mengetahuai pengertian & batasan


managment.
2. Untuk mengetahuai managment sebagai ilmu
dan seni  
3. Untuk mengetahuai management sebagai
profesi 
4. Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam
management
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Managment sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa
demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa
terlepas dari prinsip-prinsip Managment, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di
sadarai ataupun tidak disadari.

Ilmu Managment ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan
Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan
nama revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang
efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan
manusia sudah semakin banyak dan beragama sejenisnya.

Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai


Managment “ apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan
saja. Managment diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe
kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditetapkan.
Ciri-Ciri Masalah Yang Baik untuk Penelitian
Skripsi dan Tesis

Ciri-Ciri Masalah Yang Baik untuk Penelitian Skripsi


dan Tesis

Kerlinger (1973), Whitney (1969), dan Trelease


(1958) dalam Nazir (1988: 134-139)
mengemukakan bahwa terdapat beberapa ciri-ciri
masalah yang baik, yakni:
1. Masalah yang dipilih harus mempunyai
nilai penelitian

Masalah mempunyai nilai penelitian


maksudnya masalah tersebut mempunyai
kegunaan tertentu dan dapat digunakan untuk
suatu keperluan. Oleh karena itu, untuk
menemukan masalah yang mempunyai nilai
penelitian, terdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan, yakni:
a. Keaslian masalah
Keaslian disini berarti masalah tersebut merupakan masalah yang up
to date; memiliki nilai ilmiah; merupakan masalah yang signifikan
sehingga peneliti tidak mengangkat hal-hal yang sepele ke dalam
penelitiannya.
 
b. Masalah yang menyatakan suatu korelasi
Masalah haruslah memiliki suatu hubungan, misalnya masalah A
berhubungan dengan B, atau bagaimana A dan B memiliki hubungan
dengan C, dan lain sebagainya. Selain itu, masalah yang dikaji harus
definitif, padat dan dapat dinyatakan dalam beberapa hipotesa alternatif.
 
c. Masalah yang penting
Penting dalam artian tidak hanya dapat digunakan untuk
pengembangan ilmu tertentu saja, melainkan dapat diaplikasikan ke
dalam kehidupan sehari-hari atau kehidupan sosial.
d. Masalah yang dapat diuji
Masalah yang dipilih sedemikian rupa sehingga
memberikan implikasi untuk kemungkinan
pengujian secara empiris.

e. Masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan


Masalah yang dipilih dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan, dan dibuat sedemikian rupa sehingga
dengan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
tersebut tidak menimbulkan kerancuan dalam
pengertian.
2. Masalah yang dipilih harus mempunyai
fisibilitas

Masalah yang diangkat haruslah dapat


dipecahkan (fisibel). Oleh karena itu
perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Data dan metode
Data dan metode yang digunakan untuk pemecahan masalah
harus tersedia. Hal ini disebabkan data dan metode akan
menentukan masalah yang diangkat tersebut dapat terpecahkan
atau tidak.
 
b. Biaya
Biaya yang digunakan untuk pemecahan masalah harus sesuai
dengan batas kemampuan. Oleh karena itu biaya untuk
pemecahan masalah haruslah diperhitungkan secara matang.
 
c. Waktu
Waktu yang digunakan dalam pemecahan masalah haruslah
wajar. Sehingga untuk implementasi pada kehidupan sosial tidak
terlalu menunggu waktu yang terlalu lama.
d. Sponsor harus kuat

Untuk tingkat mahasiswa, sponsor atau adviser sangat


membantu dalam penelitian yang dilakukan. Adviser tersebut
haruslah sesuai dengan bidang ilmu penelitian tersebut.

e. Tidak bertentangan dengan hukum atau adat

Pemecahan masalah tersebut sedapat mungkin tidak


bertentangan dengan hukum negara ataupun hukum adat
yang berlaku. Karena bila hal ini dilanggar secara otomatis,
akan menimbulkan berbagai kesulitan, pertentangan, baik
secara individu ataupun secara kelompok.
3. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan
kualifikasi peneliti

Masalah yang diangkat selain sesuai dengan


metode ilmiah dan dapat terpecahkan, masalah
tersebut juga harus sesuai dengan kualifikasi
peneliti. Kriteria yang masuk dalam kualifikasi
peneliti, antara lain:
a. Menarik bagi peneliti
Masala yang menarik dan sesuai dengan bidang
studinya, akan mendorong peneliti menemukan
jawaban atas masalah tersebut, apalagi ditunjang
dengan kesesuaian bidang studinya.
 
b. Sesuai dengan kualifikasi
Sesuai kualifikasi maksudnya sulit atau mudahnya
dapat ditentukan sendiri oleh peneliti tersebut sesuai
dengan kemampuan akademisnya, daya nalar,
sensivitas terhadap data, serta kemampuannya dalam
menghasilkan orginalitas.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai