Anda di halaman 1dari 21

Rencana Penerapan E- Kinerja

bagi PNS di lingkungan


Pemerintah Kota Surakarta
RANCANG BANGUN E-KINERJA REWARD PUNISHM
ENT

KELAS JABATAN
BOBOT
JABATAN (40%) (STATIS)

PEMBERIAN
CAPAIAN TPP
TARGET KERJA
SKP AKTIFITAS KERJA BERDSRKAN
BULANAN per POINT  %
HASIL
e – KINERJA 60%
60% CAPAIAN
KERJA
PRESTASI
PRESTASI
KERJA
KERJA HUK.
INDIVIDU
INDIVIDU DISIPLIN
- %jenis
TPP
TPP PERILAKU
PERILAKU Hukdis
KERJA
KERJA 40
40 %
%
PRESTASI
KERJA ABSE
(60%) NSI

KUALITAS KERJA PEMBERIAN


Bentuk TPP PER 3
BONUS PRESTASI KERJA TARGET /REALISASI (50%) BULAN
OPD 25% - ANGGARAN BERDSRKAN
- WAKTU HASIL
2. EFEKTIFITAS CAPAIAN
WAKTU (50%) REALISASI
- ANGGARAN
Per Triwulan DAN TEPAT
Bahan : ANGGARAN KAS & SP2D WAKTU
PRESTASI KERJA

Prestasi Kerja
adalah kegiatan dari hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan
organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja
pegawai.
Prestasi Kerja bersifat DINAMIS dan memiliki proporsi 60%
dalam penilaian kinerja.

Penilaian Prestasi Kerja Individu terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu


a. Sasaran Kerja Pegawai dan
b. Perilaku kerja.
1. SASARAN KERJA PEGAWAI

Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja
dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS
Sasaran Kerja pegawai (SKP) diberikan nilai tambahan Penghasilan Pegawai
sebesar 60% dari nilai Prestasi Kerja (Pk) dikalikan capaian prosentase masing-
masing hasil pengumpulan point aktifitas yang telah ditetapkan;

RUMUS PERHITUNGAN :
TPP Beban Kerja = Nilai Pk x (% SKP x (Capaian Hasil Kerja)
TPP Beban Kerja = Nilai Pk x (60% x K1/K2/K3/K4/K5/K6)

KETERANGAN : K1/K2/K3/K4/K5/K6 = capaian hasil kerja berdasarkan point


AKTIVITAS/ KEGIATAN
DALAM UNSUR SKP

Nama Aktivitas Point Aktivitas


dalam Kegiatan Per Kegiatan
Tugas Tugas

Point: Waktu x Bobot


Aktivitas
PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN
Berdasarkan Beban Kerja sesuai HASIL Point Aktifitas Kerja
KODE STANDAR POINT Selisih KRITERIA (POINT) PROSENTASE
Capaian WAKTU NORMAL
Hasil Kerja

K.1 7.260 lebih dari 900 100%


TPP dari
K.2 7.260 701 – 900 90%
komponen
SKP K.3 7.260 501 – 700 80%

60% K.4 7.260 301 – 500 70%

K.5 7.260 1 s.d 300 50 %

K.6 7.260 Kurang dari 7.260 0%

Angka 7.260 diperoleh dari jumlah waktu efektif kerja PNS (5,5 jam per hari) x 22 hari
kerja (1bulan) x 60 menit adalah 7.260 menit yang dikonversikan menjadi Standar
Point Waktu Normal
Padahal PNS harus bekerja minimal 7,5 jam per hari, dengan demikian maka ada 2
jam yang tidak efektif
Jadi Untuk Mendapatkan Selisih Point Lebih Dari 900 Dapat Diperoleh Dari Waktu tidak efektif 2 Jam
Tersebut Dapat Diefektifkan Lagi 45 Menit X 22 Hari Kerja = 990 Menit Menjadi Point
CAPAIAN HASIL KERJA BERDASARKAN POINT
Sasaran Kerja/Beban kerja pegawai merupakan kegiatan dan aktivitas kerja
berdasarkan nama jabatan pegawai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dengan
berpedoman pada rincian aktivitas pegawai yang telah ditetapkan.
Setiap rincian aktivitas kerja memiliki nilai aktivitas dalam satuan point yang
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
Beban kerja pegawai dihitung berdasarkan selisih lebih dari nilai aktivitas terhadap
beban kerja normal sebesar 7.260 point.

Besaran beban kerja pegawai dirinci sebagai berikut :


1. Kurang dari nilai aktivitas dari beban kerja normal 7.260 point memperoleh 0% (nol
persen)
2. Selisih lebih nilai aktivitas dari beban kerja normal s/d 300 point memperoleh 50%
(lima puluh persen) dari perhitungan Nilai Prestasi Kerja dan Prosentase SKP;
3. Selisih lebih nilai aktivitas dari beban kerja normal antara 301 s/d 500 point
memperoleh 70% (tujuh puluh persen) dari perhitungan Nilai Prestasi Kerja dan
Prosentase SKP;
4. Selisih lebih nilai aktivitas dari beban kerja normal antara 501 s/d 700 point
memperoleh 80% (delapan puluh persen) dari perhitungan Nilai Prestasi Kerja dan
Prosentase SKP;
5. Selisih lebih nilai aktivitas dari beban kerja normal antara 701 s/d 900 point
memperoleh 0% (sembilan puluh persen) dari perhitungan Nilai Prestasi Kerja dan
Prosentase SKP;
6. Selisih lebih nilai aktivitas dari beban kerja normal diatas 900 point memperoleh 100%
(seratus persen) dari perhitungan Nilai Prestasi Kerja dan Prosentase SKP;
Faktor Kesulitan Kerja
FAKTOR
TINGKAT
SKALA Tingkat Resiko
KESULITAN Memerlukan Resiko Keahlian Lingkungan
Tenaga / Fisik Resiko Mental Tanggung Financial Khusus Kerja Kecelakaan
jawab Kerja

Potensi Tidak Lingkungan


Kegiatan Sangat Ringan, sebabkan memerlukan sangat baik, Hampir tidak
ada resiko
Sangat Mudah 1 Normal Tanpa hampir tanpa Ringan kerugian keahlian ada pengatur kecelakaan
Tenaga Berarti beban mental finansial khusus sama suhu, nyaman,
sangat kecil sekali damai kerja

Kegiatan Potensi Memerlukan


Ringan, tidak keahlian Lingkungan Resiko
Normal Sedang namun sebabkan
Cukup Mudah 2 Dengan Tenaga
sebabkan
dampak ringan kerugian
khusus yang baik, ada Kecelakaan
Sangat Ringan dampak finansial kecil sangat mudah pengatur suhu Kerja Ringan
dipelajari

Potensi Memerlukan
Kegiatan Sedang, Sedang dalam Lingkungan
Normal namun tanpa bagian kecil di sebabkan keahlian normal, Resiko
Mudah 3 Dengan Tenaga adanya lingkunagn
kerugian khusus yang Kecelakaan
pencahayaan Kerja Sedang
finansial mudah
Ringan dampak timbul kerjanya cukup
sedang dipelajari
Lanjutan...
FAKTOR
TINGKAT
KESULITAN SKALA Tingkat Resiko
Memerlukan / Resiko Keahlian Lingkungan
Fisik Resiko Mental Tanggung Financial Khusus Kerja Kecelakaan
jawab Kerja

Sedang, sudah Tinggi dalam Memerlukan Lingkungan Resiko


Potensi keahlian pengab/panas, Kecelakaan
Kegiatan sampai tahap bagiannya, sebabkan khusus yang kurang Kerja Sedang
Sulit 4 dengan Tenaga menyebabkan beberapa kerugian bisa dipelajari nyaman, dan dapat
Sedang sulit fokus / lingkungan
tidur kerja finansial besar dan berbiaya pencahayaan timbulkan sakit
normal cukup fisik serius

Memerlukan Resiko
Berat, namun Sangat tinggi, Potensi keahlian Lingkungan Kecelakaan
Kegiatan belum sampai sebatas pada sebabkan khusus yang pengab/panas, Kerja Sedang
Cukup Sulit 5 Tengan Tenaga resiko dampak
lingkup kerugian
sulit dipelajari dan dapat
pencahayaan timbulkan sakit
Berat fisik karena dan berbiaya
bagiannya finansial besar kurang
psikologi stress tinggi, namun fisik dan cacat
banyak tetap

Sangat Berat, Lingkungan


Memerlukan Resiko
Kegiatan dapat Sangat tinggi Potensi keahlian polusi, Kecelakaan
Dengan menyebabkan dan luas, sebabkan pengab/panas,
khusus yang pencahayaan Kerja Sedang
Sangat Sulit 6 Membutuhkan dampak sampai dengan kerugian
sulit dipelajari dan dapat
Tenaga Lebih / simptom / efek diluar finansial dan berbiaya kurang, timbulkan
Ekstra fisik karena bagiannya sangat besar kebisingan
tinggi, langka kematian
psikologi stress tinggi
7 Faktor Beban Kerja

Tingkat Resiko
Memerlukan Resiko Tanggung Resiko Keahlian Lingkungan Kecelakaan
Tenaga / Fisik Mental jawab Financial Khusus Kerja Kerja

• Masing-masing faktor memiliki 6 tingkat kesulitan


• Setiap aktivitas kegiatan direview berdasar 7 faktor dan 6 tingkat
kesulitan
• Penjumlahan dari 7 faktor dalam setiap aktivitas sebagai nilai bobot
Faktor Beban Kerja
• Setiap aktivitas memiliki waktu standar yang ditetapkan
• Point Kinerja didapatkan dengan perkalian Waktu dan Total Bobot
• Dengan memperhatikan psikologi angka dan pengaruh pada motivasi
kerja, maka setiap penjumlahan point aktivitas dibagi dengan 10
(sepuluh).
Perhitungan Point Aktivitas
BOBOT

POINT Memer Tingkat Resiko


NO NAMA AKTIFITAS WAKTU TOTAL lukan Resiko Tanggu Resiko Keahlia Lingkun Kecelak
AKTIVTAS Financi n gan
BOBOT Tenaga Mental ng aan
/ Fisik jawab al Khusus Kerja Kerja

Mengikuti Rapat
1 (Dalam Daerah) 90 60 15 2 4 4 1 1 1 2
2 Mengecek 63 30 21 4 4 3 3 2 3 2
3 Memperbaharui 51 30 17 4 3 3
Kegiatan 2
dengan 2 1 2
4 Mencocokkan 24 15 16 4 3 2
Tenaga 2
Berat 2 1 2
5 Mengantar 84 60 14 5 2 2 1 1 1
Memerlukan 2
6 Memindahkan 76.5 45 17 5 2 2 2 1 1
keahlian 4
7 Menginformasikan 18 10 18 3 3 5 2 3 khusus
1 yg 1
8 Merapikan 51 30 17 5 3 1 2 3 bisa
1 2
9 Menyimpan 56 40 14 5 2 2 2 1 dipelajari
1 &
1
berbiaya
10 Memasukkan 36 30 12 4 2 1 2 1 1 1
normal
11 Mendokumentasikan 78 60 13 2 2 2 3 2 1 1
12 Menerima 26 20 13 1 1 4 3 2 1 1
13 Memotret 54 30 18 3 3 1 1 4 3 3
14 Menyebarluaskan 27 30 9 1 1 1 2 2 1 1
15 Menerima tamu 48 60 8 1 1 2 1 1 1 1
Simulasi Point Aktivitas

Pengelola Kepegawaian (Orpeg)


Point 1 Minggu = 1.581,5  1 bln= 6.326
Analis Tata Laksana (Orpeg)
Point 1 Minggu = 1.940,5  1 bln= 7.762
Analis Kebakaran (Damkar)
Point 1 Minggu = 2.206  1 bln= 8.824
Sopir Mobil Damkar (Damkar)
Point 1 Minggu = 2.705,5  1 bln= 10.822
Rescuer (Damkar)
Point 1 Minggu = 1.442  1 bln= 5.768
Lanjutan simulasi…

Perancang Peraturan Perundang-undangan (Hukum &


HAM)
Point 1 Minggu = 1.510  1 bln= 6.040
Petugas Kebersihan (DLH)
Point 1 Minggu = 2.916  1 bln= 11.664
Operator Roodsweeper (DLH)
Point 1 Minggu = 3.669  1 bln= 14.676
Penelaah Dampak Lingkungan (DLH)
Point 1 Minggu = 1.274,5  1 bln= 5.098
Lanjutan simulasi …..

Pengelola Kepegawaian (Dinas Pendidikan)


Point 1 Minggu = 2.055,5  1 bln= 8.222
Petugas Pemungut Retribusi (Dinas Perdagangan)
Point 1 Minggu = 1.816,5  1 bln= 7.266
Penera (Dinas Perdagangan)
Point 1 Minggu = 1.917  1 bln= 7.668
Penyidik (Dishub)
Point 1 Minggu = 2.300  1 bln= 9.200
Penguji Kendaraan Bermotor/Pelaksana (Dishub)
Point 1 Minggu = 4.815  1 bln= 19.260
Lanjutan simulasi …..

Pengelola Aset Barang Milik Negara (BPPKAD)


Point 1 Minggu = 1.905  1 bln= 7.620
Verivikator Keuangan (BPPKAD)
Point 1 Minggu = 2.016  1 bln= 8.064
Kasubag Umum Kepegawaian (BPPKAD)
Point 1 Minggu = 2.564  1 bln= 10.256
Pengadministrasi Persuratan
Point  1 bln= 9.240
Hasil Simulasi

Secara Umum dari beberapa jabatan yang disimulasi


dapat mencapai target point yang telah ditentukan.

Dalam menuliskan aktivitas bisa ditulis dengan


aktivitas minor/ ditulis secara detail

Aktivitas yang ditulis harus mencerminkan uraian


tugas dari nama jabatan.
2. Perilaku Kerja
Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan
sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan .
Perilaku kerja terdiri dari 2 (dua) unsur:
 Hukuman Disiplin
 Tingkat Kehadiran
Perilaku Kerja: 40% dari unsur Prestasi kerja
a. HUKUMAN DISIPLIN

Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010


Ketentuan:
1) Tidak Kena Hukuman Disiplin  100%
2) Hukuman disiplin ringan  90% (3 bln)
a. Teguran Lisan
b. Teguran Tertulis
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis

3) Hukuman disiplin sedang  80% (6 bln)


a. Penundaan kenaikan gaji berkala 1 tahun
b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun
c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun
Lanjutan….

4) Hukuman disiplin berat  50% (12 bln)


a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 th
b. Pemindahan dlm rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah
c. Pembebasan dari jabatan
d. Pemberhentian dgn hormat tdk atas permintaan sendiri sbg PNS
e. Pemberhentian tidak dgn hormat sebagai PNS
b. Tingkat Kehadiran

Saat ini masih mengacu pada:

Peraturan Walikota Surakarta No.5 Tahun 2015 Tentang TAMBAHAN


PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA BAGI PEGAWAI DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

Pengurangan Pemberian Tambahan Penghasilan, Terdiri dari:


1. Tidak Masuk Kerja
2. Tidak Berada Di Tempat Tugas
3. Tidak Mengikuti Upacara Dan Apel
4. Terlambat Masuk Kerja
5. Pulang Kerja Sebelum Waktu
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai