Anda di halaman 1dari 23

PENDAPATAN

NASIONAL

Mohammad Habibi, SE., M.Si.


Matakuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI
SIDOARJO 2020
PENDAPATAN NASIONAL
• Tolok ukur yang paling banyak dipakai untuk
mengukur keberhasilan sebuah perekonomian
antara lain adalah :
 pendapatan nasional
 produk nasional
 tingkat kesempatan kerja
 tingkat harga
 posisi neraca pembayaran di luar negeri
PENDAPATAN NASIONAL
 Dari berbagai tolok ukur, yang menjadi pusat
perhatian ekonomi makro ialah Pendapatan Nasional
atau national income, nilainya tidak berbeda dengan
produk nasional atau national product.
 Pendapatan nasional merupakan salah satu tolak
ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi
perekonomian suatu negara
 Pendapatan nasional adalah jumlah nilai seluruh
keluaran (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh suatu
negara dalam jangka waktu tertentu
TUJUAN
• Tujuannya adalah untuk mengetahui
sistem ekonomi yang dianut maupun
nilai output yang diproduksi,
komposisi pembelanjaan agregat,
sumbangan dari berbagai sektor
perekonomian, dan tingkat
kemakmuran yang dicapai (Sukirno
Sadono, 2008: 55).
FUNGSI
• untuk membuat data dan memprediksi
perekonomian suatu negara pada masa yang
akan datang
• data tersebut dapat digunakan oleh aktor-
aktor untuk merumuskan perencanaan
ekonomi dalam mewujudkan pembangunan
negara di masa mendatang (Sukirno Sadono,
2008: 57).
PERKIRAAN PENDAPATAN DAN PRODUK NASIONAL

• Perkiraan pendapatan dan produk


nasional merupakan rekening atau
perkiraan, bisa pula disebut account,
yang memuat di satu sisi komponen-
komponen pendapatan nasional dan di
sisi lain komponen-komponen produk
nasional.
PRODUK NASIONAL

Posisi berada di sebelah kanan pada tabel perkiraan


pendapatan dan produk nasional
• Pengeluaran Konsumsi
• Pengeluaran Investasi
• Pengeluaran Pemerintah
• Ekspor Netto

Dengan total dicatat sebagai Produk Nasional atas dasar


harga pasar.
PRODUK NASIONAL

Tiap komponen produk nasional


mencerminkan macam penggunaan hasil
produksi yang dihasilkan oleh perekonomian.

Dari segi lain dapat dikatakan bahwa tiap


komponen menunjukkan besarnya
pengeluaran atau expenditure dari masing-
masing sektor dalam perekonomian.
Ditinjau dari Segi Pendekatan Pengeluaran

• Pendapatan nasional
adalah jumlah pengeluaran
yang dilakukan oleh
seluruh sektor didalam
suatu negara.
4 Sektor Perekonomian Bangsa
• 1. Sektor Keluarga
Biasa disebut dengan sektor konsumen,
household sector atau personal sector

• 2. Sektor Perusahaan (badan usaha)


Biasa disebut dengan sektor produsen atau
business sector
4 Sektor Perekonomian Bangsa
• 3. Sektor Pemerintah
Biasa disebut dengan government sector

• 4. Sektor Perdagangan Luar Negeri


Biasa disebut dengan foreign trade sector
 Pengertian sektor luar negeri lebih luas
pengertiannya daripada sektor
perdagangan luar negeri. Mengapa?

 Disamping transaksi perdagangan,


hubungan ekonomi luar negeri terjalin
pula dalam bentuk transaksi-transaksi
investasi, pembayaran, transfer
unilateral, dan sebagainya.
2 Sektor pertama
1) Sektor Keluarga
2) Sektor Perusahaan
 membentuk apa yang kita sebut Sektor Swasta
• Pengeluaran yang dilakukan sektor keluarga
disebut pengeluaran konsumsi atau consumption
expenditure
• Pengeluaran Perusahaan yang merupakan
komponen produk nasional adalah pengeluaran
investasi atau invesment expenditure
2 Sektor berikutnya
• Pengeluaran yang dilakukan oleh sektor
pemerintah yang langsung turut dalam
pembentukan produk nasional berupa
pengeluaran pemerintah atau dikenal dengan
pengeluaran pembelian pemerintah
• Komponen produk nasional yang berasal dari
sektor luar negeri adalah variabel ekonomi
ekspor netto.
Pengeluaran Konsumsi (C)
• Pengeluaran sektor rumah tangga dicerminkan
oleh konsumsi masyarakat (C)
• Pengeluaran konsumsi atau private
consumption expenditure meliputi
pengeluaran rumah-rumah tangga dan
perseorangan serta lembaga-lembaga swasta
bukan perusahaan untuk membeli barang-
barang dan jasa-jasa yang langsung dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Pengeluaran Investasi (I)
• Pengeluaran sektor Perusahaan (badan usaha)
dicerminkan oleh investasi yang dilakukan oleh
Perusahaan-perusahaan.
• Sebutan lengkap variabel ekonomi agregatif ini ialah
pengeluaran investasi domestik bruto atau gross private
domestic investment.
• Variabel ekonomi ini meliputi semua pengeluaran
domestik yang dilakukan oleh sektor swasta untuk
mendirikan bangunan-bangunan baru, mesin-mesin baru
beserta perlengkapanya dan perubahan jumlah berbagai
macam persediaan perusahaan
Pengeluaran Pembelian
Pemerintah (G)
• Pengeluaran sektor pemerintah dicerminkan
oleh pengeluaran pemerintah (G)
• Ungkapan lainnya guna menggantikan variabel
ekonomi agregatif ini antara lain ialah
pengeluaran pemerintah untuk barang dan
jasa atau government purchase of goods and
services, sehingga sering pula disingkat
pengeluaran pemerintah atau government
expenditure.
• Pengeluaran pemerintah dimana pemerintah
secara langsung memperoleh balas jasa atas
pengeluaran tersebut dapat dikategorikan
dalam variabel ekonomi agregatif G.

• Namun pengeluaran-pengeluaran pemerintah


seperti pembayaran pensiun, bea siswa, subsidi
dalam berbagai bentuk serta berbagai bantuan
finansial kepada sektor swasta tidak masuk
kategori ini, melainkan ke dalam kategori
Transfer Pemerintah (Tr)
Ekspor Netto
• Pengeluaran perdagangan dengan luar negeri tercermin
dari selisih antara ekspor dan impor negara yang
bersangkutan (X - M)
• Variabel ekonomi agregatif ini merupakan hasil
pengurangan nilai total impor (M) terhadap nilai total
ekspor (X).
• Apabila neraca perdagangan dalam keadaan pasif, yaitu
nilai impor barang dan jasa lebih besar daripada nilai
ekspor barang dan jasa, maka nilai eksor netto bertanda
negatif.
• Y = C + I + G + (X - M)
Pendapatan Nasional atas dasar
Biaya Faktor Produksi

4 unsur pendapatan nasional:

• Upah dan Gaji (wages ang salary)


• Sewa (rental icome)
• Bunga (interest)
• Laba (profit)
Perhitungan Pendapatan Nasional
Dilakukan dalam 3 pendekatan:
• 1. Pendekatan Produksi
• 2. Pendekatan Pendapatan
• 3. Pendekatan Pengeluaran
Hubungan Antara Pendapatan Nasional,
Pertumbuhan, dan Struktur Ekonomi

• Pertumbuhan ekonomi yang lambat


mengakibatkan struktur ekonomi tidak
berkembang, alhasil pendapatan nasional kecil.
Dengan demikian, sistem ekonomi
berpengaruh besar terhadap jalannya sistem
negara.
• Ideologi juga berpengaruh besar terhadap
pendapatan nasional, pertumbuhan, dan
struktur ekonomi.
Hubungan Antara Pendapatan Nasional, Pertumbuhan, dan
Struktur Ekonomi

• Selain Sistem ekonomi dan ideologi, negara berkembang


cenderung pertumbuhan ekonominya lambat dan
pendapatan nasional maupun struktur ekonominya tidak
lebih balik dari pada negara maju.

• Struktur ekonomi yang tengah kita hadapi saat ini


sesungguhnya merupakan suatu struktur yang transisional.
Kita sedang beralih struktur yang agraris ke industri, dari
struktur yang kedesaan/tradisional kekotaan/modern.
Sementara dalam hal birokrasi, pengambilan keputusan
mulai desentralis.

Anda mungkin juga menyukai