TRAUMA DADA
KELOMPOK 1
1. Nur Nadhilah I.D.S. Baranuddin
2. Riska Bolio
3. Ayuniar
4. Fhitrah Tambiyo
5. Marlince Malo
6. Melkianus
Defenisi
• Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau
cedera fisiologis akibat gangguan emosional
yang hebat (Nugroho, 2015).
• Trauma dada adalah abnormalitas rangka
dada yang disebabkan oleh benturan pada
dinding dada yang mengenai tulang rangka dada,
pleura paru-paru, diafragma ataupun isi
mediastinal baik oleh benda tajam maupun
tumpul yang dapat menyebabkan gangguan
sistem pernapasan (Rendy, 2012).
Etiologi
• Temponade jantung
• Hematothorax
• Pneumothoraks
Komplikasi
• Kontusio dan hematoma dinding toraks
• Fraktur kosta
• Flail chest
• Fraktur sternum
• Kontusio parenkim paru
• Pneumotoraks
Penatalaksanaan
• Manajemen awal untuk pasien trauma toraks tidak
berbeda dengan pasien trauma lainnya dan meliputi
ABCDE, yaitu A: airway patency with care ofcervical
spine, B: Breathing adequacy, C: Circulatory support, D:
Disabilityassessment, dan E: Exposure without causing
hypothermia (Nugroho, 2015).
• Pemeriksaan primary survey dan pemeriksaan dada
secara keseluruhan harus dilakukan. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi dan menangani kondisi yang
mengancam nyawa dengan segera, seperti obstruksi
jalan napas, tension Pneumotoraks, pneuomotoraks
terbuka yang masif, hemotoraks masif, tamponade
perikardial, dan flail chest yang besar (Nugroho, 2015).
Studi Kasus