Anda di halaman 1dari 37

Manajemen

waktu dan Stres


Sri Kombong
Keperawatan saat ini?
 Apa pandangan anda ttg perawat dalam
kaitannya dengan tugas dan pemenuhan
tugas perawat?
Apakah anda pernah mendengar
perawat yang..
 Mencari atau mengumpulkan data dan menyusun laporan
(program PKM) hanya ketika diminta?
 Tidak memiliki waktu untuk mendokumentasikan kegiatan
anda di ruang perawatan?
 Tidak memiliki waktu untuk melaksanakan askep mandiri?
 Tidak memiliki waktu untuk sekedar operan pasien ke shift
berikutnya?
 Tidak memiliki waktu bahkan untuk sekedar melihat
pasien?
Manajemen waktu
 Definisi : Penyelesaian tugas atau aktivitas pada
rentang waktu yang telah ditentukan.
 Tujuan : penggunaan waktu yang ada secara
efektif untuk mencapai tujuan
Pencapaian tujuan = bagaimana penggunaan waktu
untuk mencapai tujuan tersebut?
 Tujuan dibuat mempertimbangkan Spesifitas,
measureability, achieveability, realistis, ada jangka
waktu pencapaian.
 Tujuan dan sasaran dibagi menjadi: jangka
panjang, jangka menengah, jangk pendek.
Manajemen waktu
 Penting bagi perawat pelaksana ataupun
perawat manajer
 Penggunaan waktu seefisien dan seefektif mungkin
→ dapat dipelajari walaupun sulit, terutama saat
berhadapan dengan “zona nyaman” (KEBIASAAN)
yang sulit diubah
 Mengubah kebiasaan terkait manajemmen waktu yg
kurang baik diawali dengan “kesadaran diri”
Time management habits
Rarely
Consciously or
unconsciously
examined
Pengalaman masa lalu

Personal preferences

Pengaruh budaya Gender


Manajemen waktu
 Prosesberkelanjutan
 Melibatkan keterampilan membuat
perencanaan, mengorganisasikan,
melaksanakan dan melakukan pengawasan.
Langkah menuju manajemen waktu
yang baik
 Analisis penggunaan waktu saat ini dengan “time logs”
 Analisis “time logs” utk melihat masalah, penyebab dan
solusinya
 Self-assessment
 Tentukan tujuan dan prioritas
 Susun rencana kerja (tugas, sarana-prasarana serta
waktu yg dibutuhkan)
 Laksanakan rencana kerja dg menggunakan planning guide,
jadwal, dan hal yg harus dilakukan
 Susun teknik dan solusi untukmenyelsaikan masalah
manajemen waktu
 Follow up dan analisis kembali
Contoh agenda kegiatan seorang
perawat di awal shift
Waktu Kegiatan Catatan
7.00 Sampai di ruangan
7.15 Ikut operan
7.35 Conference dg Karu dan PP
7.45 Menerima telepon konsultasi dr keluarga pasien

7.55 Melengkapi pengkajian


8.10 Memeriksa dan menjawab order dokter


Contoh agenda kegiatan seorang
perawat di awal shift
Waktu Kegiatan Catatan
7.00 Sampai di ruangan
7.15 Ikut operan What was actually
done?
7.35 Conference dg Karu dan PP
7.45 Menerima telepon konsultasi dr keluarga
pasien What activity you do
7.55 Melengkapi pengkajian next?
8.10 Memeriksa dan menjawab order dokter

How much time it



took?

Apakah ada waktu yg terbuang? saat kapan


dan utk apa saja?
Time wasters
 External time wasters
 Menjawab telepon
 Texting/sms
 Mengantar pembesuk
 Internal time wasters
 Kurang disiplin
 Kurang pendelegasian
 Suka menunda-nunda
 Tidak tegas atau suka ragu-ragu
Mengapa waktu terasa tidak
cukup??
• Tdk berkomitmen untuk melaksanakan tugas
• Takut melaksanakn tugas
Suka menunda- • Tidak memprioritaskan tugas tsb
nunda • Tidak tahu mengerjakannya
• Tidak mau mengerjakan

• Berharap hasil sempurna, menunda untuk


Perfectionist memulai/menyelesaikan
• Takut salah

Tdk mampu • Tdk mampu memilih tugas mana yg harus lebih duu
diselesaikan
memprioritaskan
Kategori pekerjaan

Important Important Not Not


and urgent but not important important
urgent but urgent and not
urgent
Kategori pekerjaan
TIDAK
MENDESAK MENDESAK

PENTING I
II
TIDAK
PENTING
III IV
Time management strategies
Use depends on individual situation, availabel resources and safety
considerations

 Kontrol agenda/jadwal, analisa dan buat prioritas


 Minimalisir penggunaan waktu yang menjauhkan
diri dari aktivitas perawatan pasien
 Hindari penggunaan telepon → pekerjakan admin?
 Simplify documentation USING TECH
 Buat perencaanaan
 Sisihkan waktu utk kegiatan lain.
Time management techniques
Useful for nursing students

 Putuskan apa yg tdk ingin dilakukan


 Belajar untuk menggunakan kata tidak
 Blocking interruption
 Organizing work space
 Managing committee meeting
 Delegasikan
 Rencanakan penggunaan waktu
Bagaimana dengan perawat level
manajer?
 Bangun komunikasi rutin
 Rajin “blusukan”. Banyak masalah yg dpt
diidentifikasi dan diselesaikan sblm menjadi
masalah besar.
 “there is no substitute for the nurse manager
being available, especially for staff member who
work off-shifts and frequently feel neglected by
administration”
Time management tips and strategies

 Analisa dan kaji penggunaan waktu secara


berkesinambungan. Apa yg harus dikerjakan atau
didelegasikan?
 Buat agenda, jadwal atau gunakan alat bantu untuk
mengatur jadwal. Gunakan checklist, Gantt chart atau bagi
tugas menjadi bbrp bagian.
 Susun tujuan yang spesifik (termasuk jangka waktu
pencapaiannya)
 Fokus untuk memulai dan upayakan agar terus
termotivasi
 Buat “to do list” dan prioritasnya
Time management tips and strategies

 Seimbangkan gaya hidup. Ambil cuti. Temukan


waktu produktif dan maksimalkan.
 Tunda melakukan kegiatan yg menghabiskan banyak
waktu. Pelajari kpn sj kegiatan tsb ada. Sebaliknya, minta
org lain utk bekerjasama saat anda sedang merasa produktif.
 Antisipasi hal-hal yg tdk diinginkan, realistis namun tetap
terorganisir.
 Gunakan teknologi yg ada
 Upayakan akhiri hari sedekat mungkin dg tugas yg
telah/hampir selesai
Better time management
 Langkah awal yang dapat ditempuh oleh seorang
perawat: tumbuhkan keinginan dan putuskan
untuk mengkaji karakteristik pribadi dan
kebiasaan terkait manajemen
waktu yang akan diubah
 Langkah selanjutnya : BERUBAHLAH and
be the change agent…
Manajemen
stres
Perawat
Saat ini

Pekerjaan dengan
Caring ke klien tuntutan tinggi
“Penyembuh” sehat-sakit (pasien, keluarga,
manajemen)

Critical judgement-
Balancing work-
Life-death situation intervention-
family commitment
implementation

Organizational culture-
Pembatasan otonomi
prevent nursing using
profesi dan otonomi
knowledge and skill
kerja
Perawat
Saat ini

Pekerjaan dengan
Caring ke klien tuntutan tinggi
“Penyembuh” sehat-sakit (pasien, keluarga,
manajemen)

StreCrsitiscaful tion
Balancing work-
Life-death situation intervention-
juldlgsimplementation
emiteunta-
family commitment

Organizational culture-
Pembatasan otonomi
prevent nursing using
profesi dan otonomi
knowledge and skill
kerja
I’m a nurse…
Definisi
 Stress : Respon fisik, mental, psikologis ataupun
spiritual terhadap stressor
 Stressor : stimulus yang berasal dari lingkungan
dan dianggap sebagai sesuatu yang berlebihan
atau merugikan dan mengancam rasa aman
individu
Stres kerja
 Tekanan yang timbul pada seseorang yang berkaitan dengan
peran atau pekerjaannya.
 Dapat terakumulasi dan memicu “burnout”
(kejenuhan kerja)
 Burnout : respon terhadap stres emosional yang kronik
dengan ciri → kelelahan fisik dan psikis, produktivitas kerja
menurun,
 Burnout dalam keperawatan: suatu situasi dimana perawat
merasa berada pada fase akhir dari kegagalannya mengatasi
stres kerja atau akumulasi dari ketidakmampuannya
mengatasi stres kerja yang terus menerus dialami.
Model Mediator
stres

Potensi Reaksi
Hasil
stressor psikologis

Reaksi
biologis

BERKELANJUTA
N
Job Stress in Nursing
Potential •Demanding client
stressor
•Social support
Mediator •Coping behavior
•Defense mechanism

Psychological •Emotinal state of anxiety or fear


reaction
Biological •Increase catecholamine
reaction
•Coping strategies
Outcome •Burnout
•Physical illness
Sources of job stress
 Individual sources: personal emotion conflict, pressure to
balance work and family roles, individual personality character.
 Organizational sources: specific characteristic in healthcare
work environment (physical and technical env., pattern of
interpersonal relationship, professional-bueraucratic role
conflict, multiple expectation, management, leadership style,
communication pattern, staffing and workload, negative cleric
outcome, relationship with physician, lack of participation on
policy decision, inadequate knowledge and skill), role stress
(role ambiguity, role conflict, incongruity, overload, underload,
overqualification, underqualification),
Coping and adaptation in nursing

 Hardiness (personality style that contains elements of commitment,


control and challenge and that affects coping by buffering the stress
illness relationship).
 Individuals coping ability is the major variable modulating stress
and its outcomes
 Coping strategies: spending time on non work related interests,
using a personal support network, being active in a larger
professional area, identifying resources for problem solving,
manifesting somatic symptoms, walking away from situation to
gain perspective, considering resigning, adhering rigidly to rules,
complying, participating in dysfunctional competition, humor in
communication
 Other coping strategies: physical activity, nutritional control,
environmental control, psychological strategies to improve
attitudes, self esteem, and self mastery, and interpersonal strategies
related to social support
 Aku bersyukur atas kelelahan dan kepenatan kerja setiap
hari karena ini berarti aku masih mampu bekerja keras setiap
hari.
 Aku bersyukur mendengar alarm yang mengganggu di
pagi hari karena ini berarti aku masih hidup.
 Aku bersyukur atas rumah yang berantakan karena ini
berarti aku punya rumah.
 Aku bersyukur anakku selalu protes di rumah karena ini
berarti ia ada di rumah dan tidak keluyuran di jalanan.
 Aku bersyukur atas pasienku yang selalu mengeluh
karena ini artinya saya masih mendengar.
 Aku bersyukur atas cucian yang menunmpuk karena ini
berartisaya punya banyak baju yang bisa dipakai.
 Jika ada orang berbicara mengenaimu di belakangmu, itu
tanda bahwa kamu sudah ada di depan.....

Jika ada orang berbicara merendahkanmu, itu tanda bahwa


kamu sudah berada di tempat yang lebih tinggi...

Dan jika ada orang membicarakanmu dengan nada iri mengenai


dirimu, itu tanda bahwa kamu sudah jauh lebih baik...

Berpikir positif, waktu sangat langka, besok belum tentu
hidup, gunakan waktu untuk kebaikan

Anda mungkin juga menyukai