Anda di halaman 1dari 5

PERPAJAKAN II

Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2)


Pengertian pemotongan

Pemotongan pajak dapat diartikan sebagai kegiatan memotong sebesar pajak


yang terutang dari keseluruhan pembayaran yang dilakukannya. Pemotongan
dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan pembayaran terhadap penerima
penghasilan. Pihak pembayar bertanggungjawab atas pemotongan dan
penyetoran serta pelaporannya.
Pemotongan :  memotong (mengurangi) pembayaran atau jumlah yang diterima
atau Dasar Pengenaan Pajak

PPh Pasal 4 ayat 2 adalah pajak yang sifat pemungutannya final. Yang dimaksud
final adalah pajak yang dipotong, dipungut oleh pihak ketiga , atau dibayar
sendiri tidak dapat dikreditkan.
Penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 4 (2)

N PENGHASILAN DPP TAR KETERANGAN DASAR


O IF HUKUM
1 Bunga Deposito / Tabungan Bruto 20% - Wajib Pajak dalam negeri BUT PP No. 123
/Diskonto SBI - Wajib Pajak Luar Negeri tahun 2015 dan
PMK No.26
/PMK.010/2016
2 Penjualan Saham dan/ bruto nilai 0,1% Semua saham (pendiri &bukan PP no 14 Tahun
Saham Pendiri transaksi 0,5% pendiri) 1997 dan KMK
penjualan Tambahan hanya atas saham No 282 / KMK .
pendirisaat IPO (Initial Public 04/1997
Offering)
3 Bunga Obligasi dan Bruto 15% WP DN & BUT (kec.bank&Dapen PP No 100
Diskonto disahkan Menkeu) Tahun 2013 dan
Wajib Pajak Luar Negeri PMK No
20% Reksadana (tahun 2014 s.d 2020) 07/PMK.011/201
5% Tahun 2011-dst 2

10%
Penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 4 (2)

4 Hadiah Undian Bruto 25% Uang/Barang PP No 132


Tahun 2000 dan
Per DJP. No.PER
11/PJ/2015
5 Persewaan Tanah Bruto 10% Dlm hal penyewa bukan sebagai pemotong pajak PP No 5 Th
dan atau maka PPh yg terutang wajib dibayar sendiri oleh 2002, KMK No.
bangunan OP/Badan yg menerima/memperoleh penghasilan 120/KMK.03/20
02, Kep. DJP
No. KEP-
227/PJ/2002.

6 Penghasilan Jasa Bruto 2% Pelaksanaan konstruksi - Kualifikasi usaha kecil PP No. 40


Konstruksi 4% Pelaksanaan konstruksi – tidak ounya kualifikasi Tahun 2009 dan
3% Pelaksanaan konstruksi - selain 2 tersebut diatas PMK
4% Perencanaan/pengawasan – punya kualifikasi usaha No.153/PMK.03/
6% Perencanaan/pengawasan – tidak punya kualifikasi 2009
Penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 4 (2)

7 Pengalihan hak Bruto 2,5% Selain Rumah Sederhana atau Rumah Susun PP No.34 tahun
atas tanah (NJOPa Sederhana yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang 2016, Per DJP
dan/bangunan tau usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas no.PER-28 /
Harga tanah dan/atau bangunan; PJ /2009, dan
pasar) 1% berupa Rumah Sederhana dan Rumah Susun Surat Edaran
Sederhana yang dilakukan oleh Wajib Pajak Dirjen Pajak
yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak no. SE-30 / PJ /
atas tanah dan/atau bangunan 2013.
2,5% WP yang usahanya pokoknya melakukan
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan
selain rumah sederhana dan rumah susun
sederhana

8 Bunga Simpanan Bruto 0% Sampai dengan Rp 240.000 perbulan PP No 15 Tahun


Koperasi kepada 10% Melebihi Rp 240.000 perbulan 2009 dan PMK
OP No.112/PMK.03/
2010
9. Dividen yg Bruto 10% - PP No. 19 Tahun
diterima WP OP 2009 dan PMK
Dalam Negeri No. 111 Tahun
2010.

Anda mungkin juga menyukai