Anda di halaman 1dari 15

AKIDAH

Ilham Mundzir, M.Ag


DEMOGRAFI DUNIA
God’s Planet (7,3)

■ Chritians (31,2%)
■ Moslems (24,1%) sekitar 1,8 milyar
■ Unaffiliated, atheis (16%)
■ Hindus (15,1%)
■ Buddhist (6,9%)
■ Folk religion—agama kepercayaan seperti Aborigin di Australisa, Agama tradisional Afrika,
agama asli Amerika (5,7%)
■ Other religion—Baha’I, Sikh, Tao (0,8%)
■ Jews (0,2%)
Baby born to Christians/Moslims

■ sepanjang tahun 2010-2015, Kristen masih menjadi agama yang paling besar di dunia
dengan jumlah bayi yang dilahirkan oleh seorang Ibu beragama Kristen (babies born to
Christians) mencapai angka 223 juta, lebih banyak 10 juta dibandingkan dengan jumlah
bayi yang terlahir dari seorang Muslimah (babies born to Muslims) yang berjumlah 213
juta.
Pew research Center (13 Desember 2016)
Average years of formal schooling, by religion

Agama Tahun

Yahudi 13,4

Kristen 9,3

Unaffiiated 8,8

Budha 7,9

Muslim 5,6

Hindu 5,6
Psikologi Ateisme, Paul C. Vitz (2008)

■ Pertama, general socialization


■ Kedua, specific socialization
■ Ketiga, personal convenience
IMAN (1)

Menurut Musa Sueb (1996), indikator keimanan adalah


■ Jika disebutkan nama-nama Allah, bergetarlah hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat al-
Qur’an maka bertambahlah keimanannya. [QS al anfal: 2]
■ Berhijrah dan jihad di jalan Allah. Yakni perwujudan kesanggupan untuk memerangi,
melawan godaan syaitan, hawa nafsu, serta membela agama Allah. [QS al-Hujurat (49):
15]
■ Berhukum dengan hukum Allah. [QS an-Nuur: 51-52]
■ Ridha atas segala cobaan dari Allah. [QS al-Bayyinat: 8 dan QS al-An’am: 17]
LANJUTAN (2)

■ Mencintai Allah dan Rasulnya. QS at-Taubah: 24 dan QS al Baqarah: 165


Rasulullah bersabda: “Ada tiga hal; barangsiapa yang di dalamnya terdapat tiga hal
tersebut maka ia benar-benar telah mendapatkan manisnya iman, yaitu:
1) Allah dan rasulnya lebih dicintai daripada selain keduanya
2) Ia mencintai seseorang semata-mata karena Allah Swt
3) Ia benci kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci untuk dilempar ke
dalam neraka.”
LANJUTAN (3)

■ Mencintai sesama muslim


“Tidak dikatakan beriman kamu, sehingga ia mencintai saudaranya
sebagaimana mencintai dirinya sendiri (HR Muttafaq alaih). Nabi juga
bersabda: “kamu lihat orang-orang beriman itu saling mengasihi, cinta
mencintai, dan kasih sayangnya adalah bagaikan tubuh yang satu, apabila
satu anggota sakit maka akan ikut merasa sakit pula seluruh tubuhnya
dengan tidak tidur dan panas.” [HR Bukhari dan Muslim]
Memelihara Keimanan

■ Selalu menambah ilmu pengetahuan. [QS Al Isra: 282 dan QS


Al Mujadalah: 11]
■ Memperbanyak amal kebaikan. [QS Thaha: 14]
■ Menjauhi larangan Allah dan Rasul. [QS al Ahzab: 70 dan 71]
■ Tidak mengikuti hawa nafsu. [QS al Jatsiyah: 23]
Seorang guru besar dalam sebuah training mengajarkan kepada
setan junior bagaimana memalingkan manusia dari ajaran Tuhan.
Pelajarannya adalah: “Bukan tugas setan menyebarluaskan ateisme,
karena siapa yang mengingkari wujud Tuhan, mengingkari pula
wujud setan. Tugas setan terhadap orang yang percaya dengan
Tuhan adalah membiarkan mereka beribadah, namun menutup mata
sehingga tidak melihat kebajikan dan mukjizat Tuhan yang
terbentang luas pada makhluk-makhluknya.”

Abu Abdullah Muhammad asy-Syibli, seoarang pakar hukum Islam madzhab Hambali,
berkebangsaan Damaskus (wafat 1367M) dalam Akam al Marjan fi Ahkam al Jan
SYUKUR
Latihan Syukur.
Langkah Pertama

■ Pejamkan mata Anda. Bayangkan wajah seseorang yang masih hidup yang telah
melakukan atau mengatakan sesuatu hal yang telah mengubah hidup Anda menjadi
lebih baik. Seseorang yang kepadanya Anda belum mengungkapkan rasa terima kasih
yang semestinya. Sudah dapatkan orang itu?
Langkah Kedua

■ Tugas Anda adalah menulis surat ucapan terima kasih kepada orang yang sudah Anda
bayangkan. Surat itu harus konkret dan panjangnya sekitar 2 halaman: Jelaskan apa
yang telah dia lakukan untuk Anda. Beritahukan kabar Anda sekarang, dan sebutkan
bagaimana Anda sering ingat apa yang dia lakukan. Jelaskan secara panjang lebar.
Langkah Ketiga

■ Setelah selesai menulis surat itu, hubungi orang tersebut dan beritahukan bahwa Anda
ingin berkunjung, tapi jangan ungkapkan alasan Anda untuk menemuinya.
■ Saat Anda menemuinya, bacakanlah surat yang telah Anda tulis. Perhatikan reaksinya
dan reaksi Anda. Jika dia menyela saat Anda membacakan surat itu, katakanlah bahwa
Anda ingin dia mendengar sampai selesai. Setelah membaca, bahaslah isi perasaan
Anda berdua

Anda mungkin juga menyukai