Anda di halaman 1dari 25

ABORTUS

By :
SITI AMINAH, SST., M.Kes
Abortus adalah :
Pengeluaran hasil konsepsi pada usia
kehamilan <20 minggu atau berat janin
<500gram.
Penyebab :
Maternal

Penyebab secara umum


1. Infeksi akut
Virus : cacar, rubella, hepatitis
Infeksi bakteri : streptokokus
Parasit : malaria
2. Infeksi kronis
Sifilis, biasanya menyebabkan abortus pada trimester
kedua.
Tuberkulosis paru aktif.
3. Keracunan, misal keracunan tembaga, timah, air
raksa, dll.
4. Penyakit kronis, misal :

• hipertensi

• nephritis

• diabetes

• anemia berat

• penyakit jantung

• toxemia gravidarum

5. Gangguan fisiologis. Syok, ketakutan.

6. Trauma fisik.
Lokal
1. Fibroid, inkompetensia serviks.
2. Radang pelvis kronis, endometrtis.
3. Retroversi kronis.
4. Hubungan seksual yang berlebihan sewaktu hamil.
Janin
1. Kematian janin akibat kelainan bawaan.
2. Mola hidatidosa
3. Penyakit plasenta dan desidua, misal
inflamasi dan degenerasi
Macam Abortus :
1. Abortus Imminens
2. Abortus Insipiens
3. Abortus Inkomplet
4. Abortus Komplet
5. Missed Abortion
6. Abortus Infeksius
7. Abortus Habitualis
1. ABORTUS IMMINENS
Keguguran yang mengancam, masih bisa di
pertahankan
Tanda dan gejala :
 Perdarahan flek-flek
 Nyeri sedikit
 Serviks tertutup
Penanganan :
 Tirah baring, hindari co, kebersihan vulva, evaluasi
perdarahan dan USG
 Masih bisa dipertahankan tidak perlu penanganan
khusus
2. ABORTUS INSIPIENS
Keguguran sedang berlangsung.
Tanda dan gejala :
 Pedarahan banyak
 Nyeri bertambah
 Serviks terbuka
 Ketuban utuh
 Jaringan utuh
Penanganan :
 Tidak bisa dipertahankan
 Kurang dari 12 minggu evakuasi kuret
 Lebih dari 12 minggu OD, misoprostol
 K/P evakuasi kuret
3. ABORTUS INKOMPLET
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari rahim dan masih
ada yang tertinggal.
Tanda dan gejala :
Perdarahan bertambah banyak
Nyeri berkurang
Serviks terbuka
Jaringan sebagian keluar
Penanganan :
Tidak bisa bertahan
Perdarahan banyak langsung evakuasi
< 12 mg evakuasi kuret
≥ 12 mg OD , Misoprostole
K/P evakuasi kuret
4. ABORTUS KOMPLET
Keguguran dimana seluruh hasil konsepsi telah keluar dari rahim
Tanda dan gejala :
o Perd sedikit / berhenti
o Nyeri berkurang / hilang
o Serviks menutup
Penanganan :
o Tidak perlu penanganan khusus
o Bila anemia k/p transfusi dan tablet Fe
Komplikasi :
o Abortus Infeksiosus
o Perforsi
o Syock Hipovolemik
o Syock Septik
o Infertilitas
5. Missed Abortion
Keguguran yang ditandai dengan janin telah meninggal
sebelum usia kehamilan 20 minggu dan seluruh
jaringannya masih terdapat di dalam rahim
 missed abortion seringkali tidak menimbulkan gejala dan
tanda keguguran pada umumnya seperti perdarahan atau
kram perut.
 Penanganan
Seringkali jaringan embrio akan keluar dengan sendirinya.
Namun jika tidak berhasil, perlu obat atau operasi untuk
mengeluarkan jaringan embrionik dan plasenta.
6. ABORTUS INFEKSIOSUS
Tanda dan gejala :
 Nyeri perut
 Fibris ( S : 38 C )
 Riwayat usaha abortus provokatus / kriminalis
Penanganan :
 MRS
 Injeksi Triple Drugs Antibiotik
 Evakuasi pos 6 jam tx Antibiotik kuret/histerektomi
7. ABORTUS HABITUALIS

Etiologi
1. Kelainan pada zygote
Kelainan genetic pd suami atau istri
Ovum atau sperma yang tidak normal
2. Malfungsi endometrium
a. Kelainan hormonal
• Kelainan fungsi glandula tiroid
• Gangguan fase luteal, mengakibatkan:
(a) Transport ovum terlalu cepat
(b) Motilitas uterus berlebihan
(c) Kesukaran dalam nidasi
b. Gangguan nutrisi
• Anemia berat
• Penyakit menahun
c. Penyakit infeksi Kronis
• Lues
• Mikoplasma Hominis
d. Kelainan imunologik
• Inkomtabilitas A,B,O
• Inkomtabilitas Rh
e. Faktor psikologis
•belum matang secara emosional
• kehamilan dianggap beban berat
3. Kelainan anatomic pada uterus
Hipoplasia uteri
Uterus subseptus
Uterus bikornis
Laserasi serviks uteri yang luas
Tumor uterus khususnya mioma
Serviks uteri yang inkompeten
Penanganan:
1.  Pemeriksaan lengkap untuk mencari penyebab
a) Pemeriksaan umum (termasuk gizi dan bentuk badan)
b) Pemeriksaan suami istri
• Pemeriksaan darah dan urin rutin
• Pemeriksaan golongan darah
• Factor Rh
• Test sifilis
• Istri dibuat kurve harian glukosa darah dan diperiksa
fungsi tiroid
• Suami diperiksa sperma
c) Selidiki adanya kelainan anatomic baik bawaan atau
setelah melahirkan
d) Pemeriksaan ginekologik
• Laserasi serviks uteri
• Mioma uteri
e) Histerografi
• Mioma uteri submukosum
• Uterus septus
• Serviks uteri inkompeten
f) Kadang perlu laparoskopi
2.  Terapi sesuai penyebab
a. Kelainan bawaan: uterus bikornis atau uterus septus ->
Operasi plastic pd uterus spt operasi menurut
Strassman
b. Laserasi luas serviks uteri -> Trakhelorafia
c. Serviks inkompeten (tidak sedang hamil) -> Operasi
menurut Shirodkar
d. Serviks inkompeten (sedang hamil) -> Operasi
menurut Mac Donald
3. banyak istirahat
4. Hamil muda sebaiknya jangan bersenggama
5. Makanan harus adekuat mineral, protein, hidrat
arang dan vitamin
6. Obat-obatan harus dibatasi terutama saat
organogenesis
7. Obat-obatan tertentu dilarang
8. Atasi factor emosional
9. Terapi hormonal umumnya tidak perlu kecuali
ada gangguan fungsi tiroid atau gangguan fase
luteal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai