Solusio Plasenta
Solusio Plasenta
Trauma eksternal
Tali pusat pendek
Dekompresi uterus mendadak
Anomali atau tumor uterus
Defisiensi Gizi
Tanda Gejala
perdarahan
nyeri intermiten/ menetap
warna darah kehitaman dan cair
bila ostium terbuka terjadi perdarahan dengan
warna merah segar
nyeri tekan uterus
gawat janin
persalinan prematur
kontraksi berfrekuensi tinggi
kematian janin (saifuddin, 2007)
Patofisiologi
Perdarahan desidua basalis Hematoma
desidua basalis Penghancuran Plasenta
Ruptur pembuluh darah Pemutusan pembuluh
darah Pelepasan plasenta
Penatalaksanaan
Terapi Konservatif (ekspektatif)
1. Resusitasi cairan:memperbaiki hipovolemi atau
mengatasi syok dan anemia
2. Darah (harus diberikan darah secepatnya untuk
menghindari syok dan Anemia.
3. Cairan : berikan cairan Nacl, RL
4. - Obat antihipertensi yg membantu pembuluh darah
tetap terbuka
- Obat – obatan kortikosteroid (untuk antiinflamasi,
mencegah retensi Na dan mempertahankan ketahanan
kapiler)
Cont,,,
Terapi Aktif
a) Amniotomi dan pemberian oksitosin kemudian diawasi serta
pimpin
partus spontan.
b) Bila pembukaan sudah lengkap atau hampir lengkap dan
kepala sudah turun sampai Hodge III – IV , maka bila janin
hidup, lakukan ekstraksi vakum atau forsep, tetapi bila janin
meninggal, lakukanlah embriotomi.
c) Seksio sesarea biasanya dilakukan pada:
- Solusio plasenta dengan anak hidup, tetapi pembukaan
masih kecil
- Solusio plasenta dengan panggul sempit atau letak lintang
Komplikasi
perdarahan
oliguria
gagal ginjal
gawat janin
apopleksia uteroplasenta(uterus couvelaire)
Asuhan Kebidanan Pada Solusio Plasenta
a. Anamnesis
- nyeri +
- perdarahan +
- Pusing +
- lemas +
- pucat +
- anemis +
b. Palpasi
- uterus tegang +
- nyeri tekan +
- Bagian janin susah dikenali +
Cont,,,
c. Auskultasi
- Sulit, karena uterus tegang. Bila denyut jantung janin
terdengar
hilang bila plasenta yang terlepas lebih dari sepertiga.
d. Pemeriksaan Dalam
- Serviks bisa telah terbuka atau masih tertutup.
- Kalau sudah terbuka maka ketuban dapat teraba
menonjol dan tegang, baik sewaktu his maupun diluar
his.
- Kalau ketuban sudah pecah dan plasenta sudah terlepas
seluruhnya,plasenta ini akan turun kebawah dan teraba
pada pemeriksaan, disebut prolapsus plasenta, ini sering
dikacaukan dengan plasenta previa.
Cont,,,
e. Pemeriksaan Umum
- Tensi semula mungkin tinggi karena pasien
sebelumnya menderita
- Nadi, cepat, kecil.