Anda di halaman 1dari 18

“ OM SWASTYASTU “

DEWA KETUT WISNU


FREDIANA
1805511124
POKOK BAHASAN
1.Komposisi/ sifat-sifat dan karakteristik tanah
a.Sifat dari segi teknik sipil
b.Sifat-sifat umum ( klasifikasi, nama, distribusi ,
berat jenis, kadar air, berat volume )
c.Sifat mekanis
d.Sifat compressibility
e.Sifat permeability
2.Klasifikasi tanah ( Unified, AASHTO)
SIFAT KARAKTERISTIK
TANAH
DARI SEGI TEKNIK SIPIL
   Semua konstruksi rekayasa yang awam bertumpu pada

tanah. Tanah merupakan dasar yang berperan sangat

penting sebagai pondasi dari suatu konstruksi

bangunan.

Selain itu tanah berfungsi sebagai penyaluran untuk

menerima beban dari konstruksi bangunan diatasnya.


Pemasangan bore pile kedalam tanah
BUKU AJAR

Sebagai suatu massa- lapisan yang memikul beban


diatasnya; untuk memikul beban pondasi bangunan
serta harus mampu menahan/memikul beban dan
penurunan tanah tidak melampaui batas.
Memikul beban PONDASI

Memikul beban agar tanah


tidak melampaui batas
(contoh nyata)
Klasifikasi Tanah,
Nama, dan Distribusi

TEKSTUR

(pasir) (lanau) (lempung)

Klasifikasi
lempung berpasir
(sandy clay)

Unified
lempung berlanau
(silty clay)

PEMAKAIAN
AASHTO
BERAT JENIS
Berat Jenis (Gs) didefinisikan sebagai perbandingan antar
berat butir tanah dengan berat air suling dengan volume
yang sama pada suhu tertentu. Berat butir tanah adalah
perbandingan antara berat butir dan isi butir

w = Berat volume air


Gs = Berat jenis tanah
Vw = Volume air
W1 = Berat piknometer s = Berat volume butiran
W2 = Berat pikometer + tanah  w= Berat volume air
W3 = Berat pikometer + tanah + air
W4 = Berat pikometer + air
KADAR AIR
Kadar Air Kadar air (w) di definisikan sebagai perbandingan antara
berat air dan berat butiran padat atau isi tanah dari volume tanah
yang diselidiki. Kadar air dihitung sebagai berikut:

w w w
x100%
w air
w = Kadar s
Ww = Berat air
WS= Berat tanah kering
BERAT VOLUME TANAH

Berat volume tanah adalah berat tanah persatuan volume,


dalam hal ini, berat tanah seluruhnya dibagi volume tanah
seluruhnya
W

V
SIFAT
MEKANIS
Sifat mekanis adalah sifat tanah yang berhubungan dengan
kemampuan tanah tersebut untuk menahan tegangan geser
yang terjadi pada tanah, sehingga tanah tidak runtuh.
- sudut gesek dalam dari tanah()
- kohesi tanah ( C )

12
SIFAT COMPRESSIBILITY
Sifat compressibility adalah sifat tanah yang berhubungan
dengan pengurangan volume tanah, apabila massa-lapisan
tanah tersebut mendapatkan tambahan tekanan efektif, akibat
beban luar dalam hal ini, dinyatakan dengan compression index
( Cc ).

- Tanah compressible adalah jenis tanah yang


mengalami pengurangan volume yang cukup
besar, bila mendapat tambahan tekanan efektif,
contoh tanah lumpung lunak
- Tanah incompressible adalah jenis tanah yang tidak mengalami
pengurangan volume yang besar, bila mendapat tambahan
tekanan efektif contohnya pasir padat
SIFAT PERMEABILITY
permeabilitas merupakan sifat bahan berpori, dia dapat mengalir/
merembes dalam tanah. (dalam tanah dapat terjadi perkolasi air). tinggi
rendahnya permeabilitas ditentukan ukuran pori
- pori bersifat sangat permeabel = permeabilitas tinggi
= bersifat pervius
- lempung bersifat impermeabel = permeabilitas rendah
= imprevius
= kedap air/rapat air
- lanau dan tanah campuran pasir lempung
permeabilitasnya antara pasir lempung

14
14
KLASIFIKASI TANAH

AASHT UNIFIE
O D
BUTIRAN HALUS
SUBGRAD
BUTIRAN KASAR E
UNIFIED
TANAH BUTIRAN KASAR TANAH BUTIRAN HALUS
• Tanah berbutir kasar dibagi ke dalam kerikil, 1. Tanah lanau organik (tidak mengandung material
dinotasikan sebagai G (dari kata gravel), dan pasir (S = organik) dan tanah yang mengandung pasir yang
sands). Setiap group tanah ini dibagi lagi ke dalam berbutir sangat halus – dinotasikan M (silt)
empat yaitu :
2. Tanah lempung anorganik – dinotasikan C (clay)
1. Bergradasi baik dan cukup bersih artinya hanya sedikit
3. Tanah lanau dan lempung organik – dinotasikan O
kandungan material berbutir halus dinotasikan W (well-
(organik)
graded)
4. Tanah dengan kadar organik sangat tinggi – dinotasikan
2. Bergradasi buruk dan cukup bersih – dinotasikan P
Pt (peat)
(poorly graded)

3. Bergradasi baik dengan lempung sebagai pengikat –


dinotasikan C (clay)

4. Berbutir kasar dan mengandung tanah berbutir halus –


dinotasikan M (silt)
AASHYTO
Tanah digolongkan kedalam tujuh golongan utama yang dinotasikan
dari A-1 hingga A-7.
Dalam kondisi pembebanan normal, tiap-tiap golongan mempunyai daya dukung dan
perilaku yang hampir sama, secara umum dapat dikatakan kualitas tanah untuk digunakan
sebagai material subgrade semakin lemah dengan meningkatnya angka dibelakang huruf A.

A-1 hingga A-3 dalam keadaan padat merupakan packing efektif


(ikatan yang berupa gesekan antar butir)
antara butiran pasir dengan butiran-butiran yang
lebih besar.
Golongan A-4 hingga A-7 tidak mempunyai ikatan gesekan antar butir dan
prilakunya terutama ditentukan oleh kadar air komponen lanau dan lempungnya.
Golongan A-
2 dibagi ke dalam empat kelompok dari A-2-4 hingga A-2-7, angka terakhir
menunjukkan
jenis tanah yang lolos saringan nomor 200.
17
Insert or Drag & Drop Photo

TERIMA
KASIH

ADA
PERTANYAAN
??OLEH

WISNU FREDIANA

Anda mungkin juga menyukai