Anda di halaman 1dari 41

METABOLISME

TUMBUHAN
METABOLISME
 Metabolisme berasal dari bahasa Yunani ’metabole’, yang berarti
perubahan
 Keseluruhan reaksi kimia yang dilakukan oleh sel untuk
menghasilkan energi dan metabolit
 Metabolit: senyawa yang dihasilkan dari reaksi metabolisme

Anabolisme: Asimilasi
Pembentukan/sintesis: sintesis komponen dan molekul sel
yang membutuhkan energi (reaksi endergonik)

Katabolisme: Disimilasi
Peruraian/degradasi: mengubah molekul besar menjadi molekul kecil yang
menghasilkan energi (reaksi eksergonik)
METABOLISME
FOTOSINTESIS
Oleh : TIM BOTANI FARMASI
MATAHARI
SUMBER ENERGI UTAMA BAGI
KEHIDUPAN DI BUMI
Hampir semua tumbuhan adalah autotrof,
juga beberapa bakteri dan protista
– Autotrof: dapat memproduksi senyawa organik melalui
fotosintesis
– Energi sinar matahari ditransformasi menjadi energi yang
disimpan dalam bentuk ikatan kimia

(c) Euglena (d) Cyanobacteria

(a) Mosses, ferns, and (b) Kelp


flowering plants
MENGAPA TUMBUHAN
BERWARNA HIJAU?
Sel tumbuhan
memiliki
kloroplas
LEAF CROSS SECTION Kloroplast
MESOPHYLL CELL
LEAF

Mesophyll

CHLOROPLAST Intermembrane space

Membran luar

Granum Membran dalam

Grana Stroma
Stroma Tilakoid
Pigment Kloroplas
• Kloroplast mengandung beberapa pigment

– Klorofil a
– Klorofil b
– Karotenoid

Figure 7.7
Klorofil a & b
• Chl a has a methyl
group

• Chl b has a carbonyl


group

Porphyrin ring
delocalized e-

Phytol tail
Pigmen berbeda mengabsopsi
warna spektrum cahaya berbeda
FASE 1:
Reaksi fotokimia; reaksi fotolisis; reaksi
fotofosforilasi; reaksi cahaya;

Reaksi ini dapat berlangsung di grana.


Reaksi fotokimia menghasilkan ATP
dan NADPH2.
FASE 2 :

Reaksi termokimia; reaksi fiksasi CO2; Siklus


Calvin (Jalur Calvin-Benson)

Berlangsung di stroma
Reaksi termokimia dapat (bukan harus)
berlangsung dalam gelap karena untuk fiksasi
CO2, enzim-enzim stroma kloroplas tidak
memerlukan cahaya tetapi membutuhkan ATP
dan NADPH2 yang dihasilkan dari reaksi
fotokimia.
REAKSI FOTOKIMIA (FASE I)
• Berlangsung di grana, menghasilkan ATP dan NADPH
sinar matahari
• H2O ---------------------- H2 + ½ O2
klorofil

• H2 ditangkap oleh suatu akseptor (A) membentuk AH2. AH2 digunakan untuk
memfiksasi CO2
• Dalam fiksasi 1 molekul CO2 akan dihasilkan O2  diperlukan 2 molekul
H2O
sinar matahari
• 2H2O ---------------------- H2 + O2
klorofil
FOTOSISTEM (FS)

• Ada 2 kelompok pigmen yang terpisah yang


bekerja sama dalam fotosintesis.

• Kelompok pigmen yang pertama (disebut


Fotosistem I) menyerap cahaya dengan panjang
gelombang yang panjang (merah)(>700 nm).

• Fotosistem II (FS II) hanya menyerap panjang


gelombang yang lebih pendek (< 680 nm)
FOTOFOSFORILASI
• Fotosistem II memperoleh elektron dari
pemecahan air, menghasilkan O2
Akseptor elektro
primern

Akseptor
elektron primer

Photons

Energy for
synthesis of

FOTOSISTEM I

FOTOSISTEM II Proses
kemiosmosis
• Produksi ATP dengan cara khemiosmosis
pada fotosintesis

Thylakoid
compartment
(high H+) Light Light

Thylakoid
membrane

Antenna
molecules

Stroma ELECTRON TRANSPORT


(low H+) CHAIN

PHOTOSYSTEM II PHOTOSYSTEM I ATP SYNTHASE


FOTOSISTEM II
REAKSI GELAP
REAKSI FIKSASI CO2
• RuBP (ribulosa 1,5 bisfosfat) memfiksasi CO2
menghasilkan) 3 molekul triosa (PGA /APG=
asam fosfogliserat

• Enzim yg berperan Rubisco = Ribulosa


bisfosfat carboxylase oxygenase

• Reaksi ini terjadi di STROMA


• PGA adalah molekul dengan 3 rangka
karbon, sehingga tumbuhan C3
COOH
l
CHOH
l
CH2OPO3H2
NADPH + ATP
• PGA PGAL=G3P

• G3P Glukosa

• G3P RuBP
CO2
• RuBP PGA
• ==============================
PGAL = G3P = 3
phosphogliseraldehid
SIKLUS CALVIN
FOTOSINTESIS
SIKLUS CALVIN
Ada 3 macam jalur Siklus Calvin:

1. Daur C3 (Calvin – Benson)


2. Daur C4 (Hatch – Slack)
3. Daur CAM (Crassulacean Acid
Metabolism)
DAUR C3 (CALVIN – BENSON)
• Senyawa yang memfiksasi CO2 adalah RuBP (ribulosa
bisfosfat) Rubisco
• CO2 + RuBP + H2O 2 PGA
• Untuk menghasilkan heksosa fosfat, diperlukan 2 daur
lengkap.
• Satu PGA yang terbentuk DHAP (dihidroksi aseton
fosfat)
aldolase
• PGA +DHAP fruktosa 1,6-difosfat
fosfatase
glukosa fruktosa 6 fosfat
DAUR C4 (HATCH – SLACK)
• Kortschak, Hartt, dan Burr (1965) menemukan tebu yang
laju fotosinesisnya luar biasa cepat dan efisien.

• Fiksasi CO2  80% asam berkarbon 4 : malat + aspartat;


10% PGA

• Efisien karena jalur ini tidak melakukan fotorespirasi.

• Hatch dan Slack meneliti bebrapa jenis gramineae dari


daerah tropis (tebu, jagung, sorghum) menunjukkan pola
yang sama.

• 19 famili, 900 jenis Angiospermae


• Tumbuhan yang melakukan Daur C4
mempunyai struktur anatomi daun yang
khas disebut tipe Kranz, yaitu berkas
pengangkut dibungkus selubung berkas
pengangkut (bundle sheat shells) yang
merupakan sel parenkim besar yang berisi
kloroplas.

• Reaksi karboksilasi terjadi di 2 tempat,


kloroplas mesofil, dan kloroplas selubung
berkas pengangkut
DAUR CAM
(Crassulacean Acid Metabolism)

• Dilakukan oleh sejumlah tumbuhan


sukulen yang hidup di daerah kering
dan mempunyai daun yang tebal.
• Fase gelap fotosintesisnya (Siklus
Calvin) terdiri dari 2 tahap fiksasi CO2:
1. Malam hari
2. Siang hari
1. Malam hari :
Stomata terbuka fiksasi CO2 oleh
PEP  sintesis asam malat

2. Siang hari:
Penguraian asam malat  CO2 +
PEP;
CO2 + RuBP  masuk daur Calvin
• Kemampuan tumbuhan melakukan daur CAM
ditentukan secara genetis, namun faktor
lingkungan juga berperan dalam
pengontrolannya.

• Fotosintesis berlangsung cepat pada siang hari


(kondisi gurun :siang panas, malam harinya dingin
dan tanah yang kering)

• Pada saat setelah turun hujan atau suhu malam


hari dingin, fiksasi CO2 nya seperti pada daur C3.
CAM

MALAM SIANG
C4 : CAM
CAM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai