Anda di halaman 1dari 14

DISKUSI 3A

KELOMPOK B
SKENARIO

• Seorang laki-laki usia 24 tahun tahun datang dengan


keluhan gusi depan bawah sakit sejak 3 hari yang lalu. Dari
anamnesis diketahui pasien sedang dalam tekanan karena
menghadapi ujian kompetensi dokter. Pada pemeriksaan
klinis tampak ulserasi pada gingiva 33-43 yang tertutup
membran putih keabuan, papilla interdental tumpul dan
mudah berdarah. Pemeriksaan radiografis tidak terdapat
kerusakan tulang.
DIAGNOSIS

• Necrotizing Ulcerative Gingivitis


-Nekrosis : cedera sel yang mengakibatkan kematian
prematur sel-sel pada jaringan hidup dengan autolisis
dengan ciri klinis terdapat membran putih keabuan
yang menutup ulser
-Ulcerative : jaringan lunak mulut yang kehilangan
lapisan epitel terluar
-Gingivitis : kelainan pada gingiva berupa peradangan
akibat infeksi bakteri yang menyebabkan gingiva
membengkak, merah, dan mudah berdarah
ALASAN DIAGNOSIS

NUG (necroziting ulcerative gingivitis)


Necroziting : gingiva mengalami nekrosis yaitu kematian pada jaringan

Ulcerative : jaringan lunak gingiva mengalami kehilangan lapisan epitel pada


gingiva gigi 33-34 yang tertutup membran putih keabuan (pseudomembran)

Gingivitis :
•terdapat papilla interdental yang tumpul dan mudah berdarah.
•Pada pemeriksaan radiografis tidak terdapat kerusakan tulang
•Hanya terbatas pada gingiva
FAKTOR PREDISPOSISI NUG

• Faktor-faktor predisposisi penyakit diatas:


1. Stress psikologis
2. Merokok
3. OH buruk
4. Malnutrisi
5. Immunosupressi (kelainan darah, kanker, HIV/AIDS,
penerima transplantasi organ)
PERAWATAN DARURAT
PADA KASUS DIATAS
1ST VISIT

• 1. Mengisolasi dan mengeringkan area terinfeksi dengan


cotton roll.

• 2. Diberikan anestesi lokal.

• 3. Setelah 2-3 menit, area diswab secara perlahan dengan


cotton pellet H202 untuk menghilangkan pseudomembran
dan debris yang tidak melekat di permukaan.
• 4. Setiap cotton pellet digunakan di area kecil dan dibuang.
Tidak direkomendasikan untuk mengelap di area yang besar
dengan 1 pellet.

• 5. Setelah area telah dibersihkan dengan air hangat, kalkulus


subgingiva dibersihkan dengan scaler ultrasonik.

• 6. Subgingival scaling dan kuretase adalah kontraindikasi karena


prosedur ini dapat memperpanjang infeksi ke jaringan yang
lebih dalam dan dapat juga menyebabkan bacterimia.
• Amoxicilin 500mg, setiap 6 jam dalam 10 hari

• Pasien sensitif - erythromycin 500mg, setiap 6 jam atau

• Metronidazole 500mg, 2x sehari dalam 7 hari


2ND VISIT

1 atau 2 hari setelah kunjungan pertama, tanda dan gejala


dievaluasi

• Kondisi pasien biasanya membaik, rasa sakit berkurang,


margin gingiva dari area yang terlibat mengalami eritematosa
tetapi tanpa pseudomembran superfisial

• Scaling dilakukan jika perlu

• Instruksi kepada pasien sama dengan yang diberikan


sebelumnya
3RD VISIT

• Sekitar 5 hari setelah kunjungan kedua, pasien harus bebas dari gejala

• Beberapa eritema mungkin masih ada di area yang terlibat, gingiva mungkin
sedikit nyeri pada perabaan.

• Pembilasan hidrogen peroksida dihentikan, tetapi pembilasan klorheksidin


dapat dipertahankan selama 2 atau 3 minggu

• Scaling dan root planing diulangi jika perlu

• Pasien harus dievaluasi kembali pada 1 bulan


INSTRUKSI YANG DIBERIKAN UNTUK PASIEN

• Hindari tembakau dan alkohol


• Berkumur dengan campuran hidrogen peroksida 3% dan air hangat setiap
2 jam dan atau dengan larutan chlorhedixidine 0.12%
• Istirahat yang cukup serta hindari aktivitas yang berlebihan atau paparan
sinar matahari yang berlebihan
• Mengonsumsi analgesik, seperti obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID;
contohnya ibuprofen)
• Pasien yang memiliki gejala seperti demam tinggi, malaise, anoreksia, dan
sedang menjalani pengobatan antibiotik memerlukan bedrest, konsumsi
air putih yang banyak dan pemberian analgesik untuk menghilangkan rasa
sakit
Oral medikasi yang dianjurkan
untuk pasien di atas
1. Diberikan obat kumur Chlorexidine 0,12%.
2. Bila pasien disertai kondisi demam dapat diberikan :
Penicillin oral 250/500mg setiap 6 jam
atau Eritromisin 250/500mg setiap 6 jam
atau Metronidazole 250/500mg 3 kali sehari selama 7 hari.
Eritromisin dan clindamisin dapat diberikan jika
metronidazole dan penicillin menjadi kontraindikasi bagi pasien.
TUJUAN/SASARAN PERAWATAN DARURAT

• Mengurangi rasa sakit pada pasien,


• Mengurangi peradangan akut dengan mengurangi etiologi
utama (bakteri)
• Menghilangkan jaringan nekrotik
• Mengobati penyakit kronisnya
• Meredakan keluhan gejala seperti demam dan malaise
• koreksi kondisi sistemik (stress, minta nasehat psikolog) yang
menjadi akibat perubahan pada gingiva

Anda mungkin juga menyukai