Anda di halaman 1dari 23

CONTOH

CONTOH KASUS
KASUS
SISTEM
SISTEM PENERANGAN
PENERANGAN
RUANG
RUANG KULIAH
KULIAH
Contoh Kasus :
Evaluasi sistem penerangan di ruang kuliah yang memiliki
data-data sebagai berikut :
• Data – data yang ada pada ruangan ini adalah sbb :
• Panjang Ruangan (P) = 14 m
• Lebar Ruangan (L) = 7,5 m
• Tinggi Ruangan (Hr) = 4m
• Tinggi Bidang Kerja (HK) = 0,6 m
• Tinggi lampu kebidag kerja (H) = HR – HBK = 3,4 m
• Jenis Lampu = TL 2x40w
• Faktor Depresiasi (d) = 0,6
• Faktor Refleksi
– Langit-langit (rp) = 0,7
– Dinding (rw) = 0,5
– Lantai (rm) = 0,1
• Intensitas Penerangan (A) = 5000 Lumen
(2x2500) Lumen
14 meter
7,5 meter

MCB Box

Denah sistem penerangan di ruang kuliah sebelum dievaluasi


Penyelesaian :

• Luas Ruangan
A=Pxl
A = 14m x 7,5m
A = 105 m2

• Jenis Lampu dan armatur yang digunakan


: TL 2x40w

• Lampu TL 40 watt = 2500 Lumen

• Besarnya fluks armatur :


 arm = Jumlah lampu x total
= 2 x 2500
= 5000 lumen

• Intensitas penerangan rata-rata ruangan


: 250 lux
1. Perhitungan Indeks Ruangan (k)
• Indeks ruangan dapat ditentukan yaitu :
Tinggi langit – langit ke bidang kerja
H = HR – HBK ; 4 m – 0,6 m = 3,4 m
pxl
k
h (p  l)
14 x 7,5

3,4 (14  7,5 )
 1,44
2. Perhitungan Efisiensi ()
• Efisiensi penerangan untuk indeks ruangan k = 1,44
ditentukan dengan cara interpolasi yaitu :
Untuk sistem penerangan langsung nilai k dilihat dari
tabel :
k1 = 1,2 1 = 0,47
k2 = 1,5 2 = 0,51

k  k1
  1  (2  1 )
k 2  k1
1,44  1,2
 0,47  (0,51  0,47)
1,5  1,2
 0,47  (0,8)(0,04)
 0,502
3. Perhitungan Lux Ruang Kuliah
Dengan jumlah lampu yang ada pada ruang
kuliah sebanyak 15 buah maka E sebenarnya
pada ruangan tersebut adalah :
ExA
N
 arm x  x d
E x 105
15 
5000 x 0,502 x 0,6
22.590
E
105
 215 Lux
• Dari hasil perhitungan lux sebelumnya didapat
sebesar 215 lux, kurang dari lux yang
dibutuhkan untuk ruang kuliah yaitu 250 lux.

• Untuk memperbaiki lux di ruang kuliah, maka


harus dilakukan perhitungan ulang untuk
jumlah titik armatur dan lampu yang
seharusnya dipasang di ruang kuliah tersebut.
4. Perhitungan Jumlah Armatur Lampu
• Faktor defresiasinya d = 0,6 maka jumlah titik cahaya yaitu
:
A = 105 m2  = 0,502
arm = 5000 lumen d = 0,6
E = 250 Lux

Dengan data diatas maka dapat ditentukan Jumlah titik


cahaya / armatur, yaitu :

ExA 250 x105


N 
 arm xxd 5.000 x 0,502 x 0,6
26.250
N  17,4  18 armatur
1.506
5. Penentuan Pengaman yang dipakai
• Untuk Grup 1 (Fasa R) = Grup 2 (fasa S) = Grup 3 (fasa T)
Lampu TL 2x40W, 6 arm
Daya yang terpasang = 2 x 40 w x 6 = 480 w
Arus maksimum fasa R grup 1 :
I1R = P / ( V x Cos Ø )
= 480 / (220 x 0,85)
= 2,6 A
Maka pengaman yang dipasang adalah 6 A

* Untuk Grup 4 (fasa R)


2 buah stop kontak 6 A
Daya yang terpasang = (2 x 6 A x 220 V x 0,85) = 2244 w
Arus maksimum fasa R grup 1 :
I4R = P / ( V x Cos Ø )
= 2244 / (220 x 0,85)
= 12 A
Maka pengaman yang dipasang adalah 16 A
• Untuk Grup 5 (fasa S) = Grup 6 (fasa T)
Daya yang terpasang = (2 x 16 A x 220 V x 0,85)
= 5984 2w
Arus maksimum fasa R grup 1 :
I5S = P / ( V x Cos Ø )
= 5984 / (220 x 0,85)
= 32 A
Maka pengaman yang dipasang adalah 32 A

• Penentuan Pengaman 3 Fasa


Daya Total = Daya fasa R + Daya fasa S + Daya fasa T
= 2.724 + 6.464 + 6.464
= 15.652 watt

I3Fasa = P / 3 ( V x Cos Ø )
= 15.652 / 3 (220 x 0,85)
= 27,9 A
Maka pengaman yang dipasang adalah 35 A
14 meter
7,5 meter

MCB Box KETERANGAN :


Fasa R
Fasa S
Fasa T
Saklar Tunggal
Stop Kontak

Denah sistem penerangan di ruang kuliah setelah dievaluasi


3 Phasa 50 Hz M
220 V / 380 V Group Fungsi
MCB
2x40w
6A NYM 3 x 2,5 mm
1 Penerangan 6

6A
2 6

6A
3 6

16 A NYM 3 x 6 mm
4 Stop Kontak

32 A
5

32 A
6
MCCB 32 A
32 A
NYY 4 x 10 mm 7 Spare

32 A
8

32 A

Anda mungkin juga menyukai