Sebuah perusahaan farmasi ABC memiliki produk tablet yang mengandung acetaminophen,
dimana kandungan per tablet nya adalah 500mg. Perusahaan ini hendak melakukan validasi
terhadap metode dari produk tersebut.
Tentukan kondisi analisa dari dari metode tersebut dan susun protokol validasi metode
analisanya
terkait parameter yang harus dikerjakan beserta kriteria keberterimaannya.
Protokol Validasi Harus Mencakup
1 Tujuan
2 Ruang Lingkup
3 Prosedur
6 Kriteria keberterimaan
8 Rekomendasi
Tujuan Ruang Lingkup
Standar
Kurva Selektifitas
t Presisi Stabilita
Kalibra dan
Referen s Analit
si Spesifitas
si
Pembuatan Larutan Baku Parasetamol Kosentrasi 330 ppm
Validasi Dari larutan baku Parasetamol 330 ppm dibuat larutan baku
dengan konsentrasi 12,0 ppm dengan cara seperti pada
Metode pembuatan seri konsentrasi. Larutan baku dengan konsentrasi
12,0 ppm tersebut dikocok hingga homogen dan dimasukkan ke
Analisis dalam kuvet kemudian dibaca absorbansinya pada panjang
gelombang maksimum sampai diperoleh absorbansi yang relatif
konstan dengan rentangpembacaan setiap 1 menit sekali.
Protokol Pembuatan Kurva Baku
Larutan baku dengan seri konsentarsi 3,0; 6,0; 9,0; 12,0; dan
Metode
dan diencerkan dengan metanol hingga volumenya tepat 10 mL
lalu dibaca absorbansinya pada panjang gelombang maksimum
dan operating time. Uji ketepatan metode dilakukan dengan
Analisis penambahan larutan baku 330 ppm dengan pengulangan
sebanyak 5 kali. Hasil absorbansi digunakan untuk
menghitungharga perolehan kembali (recovery)
Di sebuah lab QC terjadi Hasil Uji di Luar Spesifikasi pada pengujian kadar bahan awal X
dimana pengujian tersebut dilakukan oleh analis Y yang sudah bekerja selama tahun.
Instrumen yang
digunakan adalah HPLC
Susun tahapan investigasi yang perlu dilakukan untuk kejadian HULS tersebut.
Hasil Uji di Luar Spesifikasi (HULS)
Penyebab HULS dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu kesalahan laboratoriun (Lab.
Error), kesalahan di luar proses (kesalahan operator, kegagalan alat produksi, atau
kesalahan pengambilan sampel) serta kesalahan yang berhubungan dengan proses produksi.
Untuk penanganan Hasil Uji di Luar Spesifikasi (HULS) terlebih dulu dilakukan pengecekan
pada laboratorium Pengawasan Mutu, jika tidak terdapat kesalahan laboratorium, maka perlu
investigasi lebih lanjut oleh Pemastian Mutu. Apabila ditemukan HULS, maka harus
dilaksanakan investigasi yang harus diselesaikan dalam waktu 30 hari kerja. Laporan
investigasi harus dibuat secara lengkap mencakup hasil analisa yang akan dipakai, keputusan
yang akan diambil, tindakan perbaikan dan pencegahan serta penyebab HULS atau hasil uji
yang tidak normal. Untuk prosedur investigasinya meliputi investigasi laboratorium, investigasi
diperluas, dan investigasi produksi.
Hasil Uji di Langkah yang dilakukan jika terjadi HULS yaitu: