ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan yang berjudul “LAPORAN KERJA
PRAKTIK (KP) PT. MALIDAS STERILINDO” untuk memenuhi tugas akhir
terseles aikan dengan baik.
mata kuliah Kerja Prktik ini dapat terselesaikan
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang dapat
iii
membangun motivasi untuk menjadi lebih baik dan lebih maju di masa yang akan
datang.
Untuk selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak -
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
penyelesaian tugas akhir ini, yaitu:
1. Drs. Sugito, ST., MT. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya dan selaku Dosen yang telah memberikan ilmu tentang
pengolahan air limbah kepada penulis.
penulis.
2. Muhammad Al Kholif, ST., MT. selaku Kepala Program Studi Teknik
Lingkungan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan kegiatan Kerja Prakitk ini.
3. Dr. Rhenny Ratnawati, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing sekaligus
Dosen mata kuliah K3 yang telah memberikan ilmu K3 kepada penulis dan
telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan
bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya penyusunan Laporan
Kerja Praktik ini.
4. PT. Malidas Sterilindo yang telah memberi ijin untuk melakukan kegiatan
Kerja Praktik (KP).
5. Indri Astuti yang bersedia meluangkan waktu untuk memberi bimbingan di
lapangan kepada penulis.
6. Orangtua, saudara dan teman-teman yang telah memberi semangat dan
dukungan.
Tak lupa kepada semua pihak yang tersebut maupun tidak tersebut diatas,
semoga mendapat imbalan yang lebih dari Allah SWT atas segala yang telah
dilakukan demi terselesainya laporan ini. Harapan kami semoga laporan yang kami
buat ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada umumnya.
iv
Penulis
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................
...................................................................
.......................................
................. 1
1.2 Tujuan Kerja Praktik .........................................
...............................................................
...................................
............. 2
1.3 Manfaat Kerja Praktik ............................................................
..........................................................................
.............. 2
vi
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...........................................
.................................................................
...........................................
.........................
.... 51
5.2 Saran .................................................................................................... 51
vii
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1 Lampiran Jawaban Permohonan Ijin Kerja Praktik oleh PT. Malidas
Sterilindo
Lampiran 2 Lampiran Keterangan telah Melaksanakan Kerja Praktik oleh PT.
Malidas Sterilindo
Lampiran 3 Lampiran Presensi Kehadiran Kerja Praktik
Lampiran 4 Lampiran Penilaian Kerja Praktik Oleh Pihak PT. Malidas Sterilindo
Lampiran 5 Lampiran Penilaian Kerja Praktik Oleh Dosen Pembimbing
Lampiran 5 Lampiran Berita Acara Ujian Laporan
Laporan Kerja
Kerja Praktik
Praktik
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada masa era globalisasi dan pasar bebas saat ini kebutuhan akan sumber
daya manusia Indonesia yang berkualitas sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan
agar dapat bersaing dengan yang lain. Oleh karena itu memiliki beberapa
keahlian yang sangat menguntungkan. Salah satu caranya dapat dicapai dengan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari pada kerja nyata,
sehingga terjadi keseimbangan antara keduanya. Untuk memenuhi tuntutan
tersebut maka mahasiswa, khususnya calon sarjana teknik lingkungan,
diharuskan terlebih dahulu mengenali proses pengolahan air limbah pada suatu
industry, agar ilmu yang diperoleh selama perkuliahan bisa diterapkan. Kerja
Praktik (KP) merupakan salah satu mata kuliah yang harus diambil oleh
mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan (FTSP), Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, sebagai syarat
untuk menyelesaikan masa studi. Pelaksanaan Kerja Praktik ini dijadikan sebagai
pelatihan kerja yang memungkinkan mahasiswa/i untuk dapat mengetahui
kondisi lingkungan kerja dengan mengamati dan ikut serta dalam kegiatan
pengolahan air limbah.
1
Oleh karena itu dari uraian diatas, kami tertarik untuk melakukan Praktik
Kerja Industri di PT Malidas Sterilindo dengan harapan dapat
mengimplementasikan ilmu terapan yang diberikan di perkuliahan. Selain itu
mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan
1.2. Tujuan KP
Adapun tujuan utama dari KP ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui gambaran umum tentang PT. Malidas Sterilindo.
2. Untuk mengetahui proses pengolahan air limbah yang diterapkan di PT.
Malidas Sterilindo.
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem manajemen K3 di PT.
Malidas Sterilindo.
1.3. Manfaat KP
Manfaat bagi mahasiswa
1. Lebih memahami permasalahan yang ada pada lingkungan praktik.
2. Mampu mengaplikasikan teori yang telah didapat dari proses
perkuliahan.
3. Memperoleh pengalaman kerja dan peluang berlatih menangani
permasalahan yang muncul dalam dunia
dunia kerja secara langsung.
4. Sebagai orientasi awal memahami suasana kerja di sebuah instansi.
2
3
PENGENALAN INSTANSI
4
LAPORAN KERJA PRAKTIK PT. MALIDAS STERILINDO UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
5
B. Jenis Produk
1. Pembuatan Powder
7
3. Terdapat alat penghisap debu untuk menghisap debu dan tetap
dilakukan quality control check untuk
untuk menjaga kualitas.
4. Kemudian dilakukan proses pengisian powder kedalam wadah /
kemasan yang sudah disediakan dan dilakukan proses pengisian
( filling
filling ) dan dilakukan QC check untuk menjaga kualitas.
5. Setelah filling dilakukan jetprint yaitu pencantuman tanggal
produksi dan expired date.
date.
6. Powder yang sudah diisikan didalam wadah kemasan lalu diberi
penutup (capping
(capping ))..
7. Selanjutnya dilakukan proses packing
proses packing dan
dan dilakukan QC check
lagi.
8
2. Pembuatan C
Coolo
logg ne
1. Bahan baku dicampur jadi satu, selanjutnya diaduk agar menjadi
homogen di dalam tangki mixing , selanjutnya ditampung dalam
tempat penampung (holding
(holding tank ) dan diambil sampel kemudian
dilakukan check kualitas di lab kimia.
2. Dari tempat penampung kemudian dialirkan dan dibawa ke
tempat proses pengisian cologne kedalam wadah/kemasan yang
sudah disediakan (hopper)
(hopper) dan dilakukan proses pengisian
(filling ))..
9
10
( filling
filling ))..
3. Setelah filling dilakukan jet print yaitu pencantuman tanggal
produksi dan exp date.
date.
4. Baby oil yang
yang sudah diisikan didalam wadah kemasan lalu diberi
penutup (capping
(capping ))..
5. Selanjutnya dilakukan proses packing dan
dan dilakukan QC check
lagi.
4. Pembuatan Sha
Sham
mpoo
1. Bahan baku dicampur jadi satu dan diaduk di tangki mixing agar
agar
menjadi homogen, selanjutnya ditampung dalam tempat
penampung (holding tank ) dan diambil sampel kemudian
dilakukan cek kualitas di lab kimia.
2. Dari tempat penampung lalu dialirkan untuk selanjutnya
dilakukan proses pengisian Shampoo kedalam wadah/kemasan
yang sudah disediakan (hopper)
( hopper) dan dilakukan proses pengisian
( filling
filling ))..
11
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Rancangan Kegiatan
Berikut ini rancangan kegiatan yang kami usulkan dalam pelaksanaan KP di
PT. MALIDAS STERILINDO
limbah.
Melakukan tanya jawab atau
13
3.2.1 Tempat Kegiatan
Kegiatan KP ini diselenggarakan di PT. Malidas Sterilindo yang
beralamat di Jl. Kidemang Singomenggolo No. 22 Buduran Sidoarjo, Jawa
Timur.
3.2.2 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan KP ini diselenggarakan dalam waktu 1 (satu) bulan
di PT. Malidas Sterilindo Sidoarjo, Jawa Timur. Mulai
Mulai 3 September sampai
02 Oktober 2018.
14
3.3 Metode Kerja
Metode kerja yang dapat dilakukan pada KP di PT. Malidas Sterilindo
Steril indo dapat
dilihat pada Gambar 3.1 :
Ide KP
1. Observasi lapangan
2. Pengumpulan data
Studi Analis
Penyusunan Laporan
15
3.3.1 Ide KP
Pengambilan ide KP meliputi penentuan
penentuan topik dan perusahaan. Topik yang
diambil dalam KP ini adalah sistem pengolahan air limbah di IPAL dan
Data yang terkumpul digunakan dalam penyusunan laporan dan bukti telah
melakukan studi di perusahaan yang bersangkutan. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi langsung di lapangan dan wawancara dengan
karyawan PT. Malidas Sterilindo Sidoarjo. Data yang dikumpulkan berupa
data primer maupun sekunder.
16
Data yang dianalisa adalah data mengenai kajian sistem pengolahan air
limbah di PT. Malidas Sterilindo Sidoarjo
ditetapkan.
17
BAB IV
4.1 Mater
Materii yang Diamati
4.1.1 Intalasi Pengolahan
Pengolahan Air Limbah (IPAL)
18
19
BOD ( Biological
Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical
(Chemical Oxygen
Demand ).
3. Karakteristik Biologi
Merupakan banyaknya mikroorganisme yang terdapat dalam air
limbah tersebut, seperti : bakteri, algae, virus, fungi. Sifat biologis
ini perlu diketahui dalam kaitannya untuk mengetahui tingkat
pencemar air limbah sebelum dibuang ke badan
badan air penerima.
Bahan polutan yang terkandung di dalam air buangan secara umum
dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu bahan terapung,
bahan tersuspensi dan bahan terlarut. Selain dari tiga kategori
tersebut, masih ada lainnya yaitu panas, warna, rasa, bau dan
radioaktif. Menurut sifatnya tiga kategori bahan polutan tersebut
dapat dibedakan sebagai yang mudah terurai secara biologi
(biodegradable) dan tidak mudah terurai secara biologi (non
( non
biodegradable).
biodegradable).
Dampak terhadap badan air, limbah industri dapat diklasifikasikansebagai
berikut :
20
• Bioreactor
Bioreactor berfungsi sebagai proses penguraian limbah secara aerob dengan
menggunakan media MRBR ( Moving
Moving Rope Bio Reactor ).
).
• Balance Tank
Balance Tank merupakan
merupakan suatu tempat dimana terjadi pemisahan padatan yang
terlepas dari bioreactor dan pengaturan kadar asam.
21
22
23
24
25
26
27
28
Gambar 4.10 Bioreactor
4.10 Bioreactor Line A dan Line B
Gambar 4.11 Bioreactor
4.11 Bioreactor Line C dan Line D
Setelah semua bioreactor dari
dari line A – line
line D terisi dengan limbah maka
matikan kran V4 – V
V 7.Kemudian harus dipastikan recycle valve dan
dan supply
supply
udara harus beroperasi dengan baik selama 24 jam/hari. Hal ini bertujuan
untuk mengalirkan air limbah dari satu bioreactor ke
ke bioreactor yang
yang lain
sesuai dengan waktu tinggal didalam bioreactor yang telah
ditentukan.Setelah itu air limbah baru akan bisa dialirkan ke balance tank .
29
diuji dengan keseluruhan parameter oleh PT. Global sebanyak satu bulan
sekali. Hasil uji parameter outlet air limbah PT. Malidas Sterilindo
ditunjukkan pada Tabel 4.1. berikut ini Tabel 4.1. Hasil Uji Parameter
Outlet Air
Air Limbah (Bulan Agustus 2018)
SAMPLE REGULATORY
No. TEST DESCRIPTION UNIT METHOD
RESULT LIMIT **
Physical
30
Chemical
26 Senyawa Aktif Biru Metilen, (MBAS) < 0,014 5 mg/L SNI 06-6989.51-2005
31
Apabila air limbah tersebut belum sesuai dengan baku mutu yang telah
ditetapkan, maka akan dialirkan kembali ke bak anaerobik dan akan
mengalami proses pengolahan dari awal. Sedangkan apabila air limbah
sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan, maka akan dibuang ke badan air
melalui outlet . Outlet dibuat sehingga padatan yang ikut ke balance tank
tidak akan ikut keluar melainkan akan mengendap di balance tank . Secara
keseluruhan waktu tinggal air limbah selama proses pengolahan ini selama
10 – 12
12 jam.
jam.
32
33
34
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/seikat buruh.
c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk
mendorong produktivitas.
35
36
2. Perbandingan penerapan K3L dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih
baik.
3. Peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan.
4. Kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan
dengan keselamatan.
5. Penilaian efisien dan efektivitas sumber daya yang disediakan.
b. Memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3L secara terus – menerus.
menerus.
c. Memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat
pekerj a/serikat buruh.
Perencanaan K3L dilakukan untuk menghasilkan rencana K3L.
Rencana K3L disusun mengacu dan ditetapkan oleh pengusaha dengan
mengacu pada kebijakan K3L yang telah ditetapkan. Dalam menyusun
rencana K3L perusahaan harus memepertimbangkan sebagai berikut : a.
Hasil penelaahan awal.
b. Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko.
c. Peraturan perundang – undangan
undangan dan persyaratan lainnya.
lai nnya.
d. Sumber daya yang dimiliki.
37
38
39
1. Perancanga
Perancangan
n dan Peninjauan Ulang Kontrak
Tiap kali ada rancangan atau modifikasi baru, pengidentifikasian
bahaya perlu dilakukan agar dinilai serta dikendalikan resikonya
sampai tahap yang dapat diterima. Begitupun juga dengan kontrak yang
40
Pembongkaran bangunan
•
Penggalian dibawah 1 m
•
Membuka atau melepaskan segala jenis perpipaan dan tangki yang mengandung
•
5. Pelatihan
Tiap Departemen akan diberikan pelatihan terkait dengan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan sesuai
kebutuhannya seperti :
• Pemadaman api
• Ijin Kerja aman
• Lock out Tag out
• Manajemen resiko
• Bahan berbahaya dan beracun
• Manajemen kecelakaan
• Manajemen limbah
• Manajemen alat pelindung diri
• Integrasi sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja dan linkungan.
41
• Kadar oksigen, tidak sebanyak yang ada diudara bebas namun perlu dilakukan
pengukuran menggunakan
menggunakan gas detector yang terkalibrasi.
• Alat pelindung diri, bisa berupa self-contained
berupa self-contained breathing apparatus dan safety
belt.
belt.
• Pertolongan pertama bila terjadi keadaan yang tidak di inginkan ketika
melakukan pekerjaan di ruang terbatas (confined space)
space) adalah membawa
korban ke udara segar namun terlebih dahulu melengkapi diri dengan alat
pelindung diri yang sesuai.
7. Peralatan Produksi
Tiap peralatan yang dipakai untuk mendukung terlaksananya produksi beserta
operatornya perlu dilakukan sertifikasi/resertifikasi seperti
•
Ketel Uap Bejana Uap Steam Header
42
11. Tanggap Darurat
Bila terjadi keadaan darurat, semua orang tanpa kecuali menuju ke
assembly point atau
atau tepat berkumpul aman sementara. Keadaan darurat
yang mungkin terjadi didentifikasi dan akan dilakukan simulasi
minimal 1 tahun untuk berbagai situasi seperti :
• Kebakaran Pekedakan
43
12. Pemeriksaan Bahaya
Bahaya di tiap lokasi didentifikasi dengan mengkombinasikan akibat
serta peluang dari terjadinya potensi bahaya (fisik, kimia, biologi,
mekanik, listrik) pada suatu aktifitas menggunakan F6003.
• Pencahayaan Kebauan
44
16. Penanganan Masalah
Bila ditemukan permasalahan atau penyimpangan maka akan dikomunikasikan
dengan pengawas serta manajer terkait.
18. Kebersihan/Kerapihan
Kebersihan adalah landasan dasar bagi suatu tempat kerja yang aman,
oleh karena itu kebersihan /kerapihan harus selalu dijaga oleh setiap
orang dalam lingkungan tersebut. Membersihkan secara teratur lebih
baik, daripada membersihkan setelah terjadinya kecelakaan.
19. Pengangkut
Pengangkutan,
an, Penyimpanan, dan pembuangan
Semua material yang diperlukan untuk proses produksi maupun
pendukungnya
pendukungnya diangkut serta disimpan sesuai dengan prosedur terkait
dan bila tidak bisa dipakai harus dibuang menurut jenisnya (domestik
atau bahan berbahaya beracun).
45
46
22. Konteks Organisasi
Pemenuhan terhadap semua permintaan dan harapan dari peraturan
perundangan, rekanan maupun
ma upun pihak lain akan senantiasa diutamakan
demi kelancaran organisasi.
23. Audit Internal
Kinerja dari integrasi sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja
dan lingkungan yang berdasar pada PP 50/2012, ISO 14001 dan
OHSAS 18001 akan tercemin ketika pelaksanaan audit ( internal&
eksternal).
24. Pencegahan Kebakaran
Kebakaran dapat terjadi karena bahan yang terbakar, oksigen, panas,
reaksi kimia. Bila salah satu dari unsure tersebut dihilangkan maka
kebakaran bisa dicegah. Menurut jenis kebakaran berdasarkan bahan
47
48
teliti untuk bisa membagi waktu dan melihat waktu luang pekerja maupun
pembimbing saat dilapangan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. PT. Malidas Sterilindo yang terletak di Jl. Demang Singomenggolo 22
22,, Ds.
Sidomulyo-Buduran-Sidoarjo
Sidomulyo-Buduran-Sidoarjo adalah produsen pihak ketiga dalam kosmetik
dan perlengkapan mandi. Sejak tahun 1995 sampai sekarang, PT.Malidas
Sterilindo telah memproduksi Johnson & Johnson produk bayi dan produk
dewasa diantaranya adalah powder,
adalah powder, cologne, baby
baby oil, dan shampoo
oil, dan shampoo..
2. Air limbah yang berasal dari produksi kosmetik merupakan salah satu
sumber pencemaran air yang sangat potensial. Hal ini disebabkan karena air
limbah kosmetik mengandung senyawa-senyawa kimia yang akan
mencemari lingkungan apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu
sebelum dibuang ke badan air. Dalam pengolahan limbahnya PT. Malidas
Sterilindo menggunakan sistem Mikrobial dan PIE Point . Sistem
49
DAFTAR PUSTAKA
Aimyaya. (2017). Pengolahan
(2017). Pengolahan Air Limbah.http://aimyaya.com
Limbah.http://aimyaya.com (Diakses
(Diakses pada tanggal
20 September 2017)
Chandra, Dr. Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit
Buku Kedokteran: Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Instalasi_pengolahan_air_limbah (Diakses pada
tanggal 11 Juli 2017)
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Baku Mutu Air Limbah Industri. Jakarta.
50
51