1. Industri ekstraktif
Pengertian Industri ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diambil
langsung dari alam sekitar. Contoh : perkebunan, perhutanan, perikanan,
pertanian, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Pengertian Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan bakunya
didapat dari tempat lain selain dari alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Pengertian Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya
berbentuk jasa yang kemudian dijual kepada para konsumennya. Contoh :
Asuransi, perbankan, ekspedisi, transportasi dan lain sebagainya.
Sekian dari saya mengenai pengertian industri dan jenis jenis industri,
semoga tulisan saya mengenai pengertian industri dan jenis jenis industri
dapat bermanfaat.
TENTANG
PEKERJAAN KEFARMASIAN
Jawab :
Pasal 9
(1) Industri farmasi harus memiliki 3 (tiga) orang Apoteker sebagai penanggung
jawab masing-masing pada bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu
setiap produksi Sediaan Farmasi.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Fasilitas Produksi Sediaan Farmasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 diatur dengan Peraturan Menteri.
Pasal 10
oleh Menteri.
Jawab :
NOMOR 1799/MENKES/PER/XII/2010
TENTANG
INDUSTRI FARMASI
Pasal 1
1. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
2. Bahan obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang
digunakan dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan
baku farmasi.
Jawab :
NOMOR 1148/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG
3. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.
4. Bahan Obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang
digunakan dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku
farmasi termasuk baku pembanding.
Jawab :
PERATURAN
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
(pemastian mutu) dipimpin oleh orang yang berbeda serta tidak saling
2.5 Kepala bagian Produksi hendaklah seorang apoteker yang terdaftar dan
tepat;
bagian produksi;
kebutuhan.
2.6 Kepala bagian Pengawasan Mutu hendaklah seorang apoteker terkualifikasi dan
memperoleh pelatihan yang sesuai, memiliki pengalaman
dilaksanakan;
mutu lain;
kontrak;
kebutuhan.
Pengawasan Mutu.
2.7 Kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) hendaklah seorang
mutu;
perusahaan;
berkala;
c) higiene pabrik;
d) validasi proses;
e) pelatihan;
kontrak;
produk;
i) penyimpanan catatan;
produk.