Anda di halaman 1dari 60

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

DI PUSKESMAS MEDANGASEM KABUPATEN KARAWANG


PERIODE JANUARI 2018 SAMPAI DESEMBER 2018

Elena Silvia Tara


112017101

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jakarta, Agustus 2019
BAB I
PENDAHULUAN
• Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi ideal untuk
Latar
bayi karena mengandung zat gizi yang paling sesuai
belakang dengan kebutuhan bayi

World Health Organization (WHO)


Bayi ASI (-) mempunyai resiko 17x lebih
besar diare dan 3-4x lebih besar
kemungkinan terkena ISPA.
INDIKATOR
PENCAPAIAN
Dilandasi : TARGET
Angka kematian bayi sebesar 32 per CAKUPAN
1000 KH (Kelahiran Hidup), PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF
Target ASI Eksklusif 2014 sebesar 80%, 10 LMKM
Data :
Terlaksana  40%
• Cakupan pemberian ASI eksklusif secara
nasional  35,73%
• Cakupan pemberian ASI eksklusif bayi
berusia 6 bulan di Jawa Barat  38,23%.
• Cakupan pemberian ASI eksklusif di
Puskesmas Medang Asem  55,08%
Rumusan • World Health Organization/United Nations
Children’s Fund (WHO/UNICEF)  60%
masalah kematian balita langsung maupun tidak
langsung disebabkan oleh kurang gizi dan 2/3
dari kematian tersebut terkait dengan praktik
pemberian makanan yang kurang tepat pada
bayi dan anak.

• ASI Eksklusif dapat mencegah berbagai


penyakit seperti diare dan pneumonia. Di
Indonesia 40 % kematian balita disebabkan
oleh kedua penyakit tersebut.

• Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan


Indonesia didapatkan masih tingginya Angka
Kematian Bayi (AKB) yaitu sebesar 32 per
1000 kelahiran hidup pada tahun 2012.
Rumusan • Salah satu indikator  melaksanakan
masalah secara konsisten Sepuluh Langkah Menuju
Keberhasilan Menyusui (10 LMKM) di
fasilitas pelayanan kesehatan, Cakupan 10
LMKM di Indonesia baru mencapai 40%.

• Cakupan pemberian ASI eksklusif nasional


pada tahun 2017 berdasarkan data profil
kesehatan dasar Indonesia sebesar 35,73 %
dari target program 80%

• Cakupan pemberian ASI eksklusif bayi


berusia 6 bulan di Provinsi Jawa Barat
sebesar 38,23%.

• Cakupan pemberian ASI eksklusif bayi


berusia 6 bulan di wilayah kerja
Medangasem adalah sebesar 55,08%.
Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan


program ASI Eksklusif pada bayi berusia
Tujuan Penelitian 0-6 bulan di Puskesmas Medangasem
Kabupaten Karawang periode Januari
2018 sampai dengan Desember 2018
menggunakan pendekatan sistem.
Tujuan khusus

• Diketahuinya cakupan bayi 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif


Diketahuinya cakupan bayi yang di Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
• Diketahuinya cakupan pelatihan kader ASI eksklusif
• Diketahuinya cakupan penyuluhan mengenai ASI eksklusif secara perorangan
dan kelompok
• Diketahuinya penyediaan dan pemanfaatan ruang pojok
• Diketahuinya penerapan 10 Langkah Menuju Keberhasilan menyusui (LMKM)
Manfaat
penelitian
• Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
saat kuliah.
• Melatih serta mempersiapkan diri dalam mengatur
Manfaat Bagi suatu program khususnya program ASI Eksklusif
Evaluator • Menumbuhkan minat dan pengetahuan mengevaluasi
• Mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis

• Mengamalkan Tri darma Perguruan Tinggi yaitu


Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
masyarakat.
Manfaat Bagi
• Mewujudkan UKRIDA sebagai masyarakat ilmiah
Perguruan Tinggi dalam peran sertanya di bidang kesehatan.
Manfaat Penelitian

Manfaat Bagi Puskesmas Manfaat Bagi Masyarakat

• Mengetahui masalah-masalah yang • Meningkatkan pembinaan serta


timbul dalam program ASI eksklusif
masyarakat dalam kegiatan ASI
disertai dengan usulan atau saran
sebagai pemecahan masalah
eksklusif
• Memberikan masukan dalam
• Memperleh pengetahuan dan
meningkatkan kerjasama dan informasi tentang ASI eksklusif,
membina peran serta masyarakat sehingga dapat menambah
dalam melaksanakan program ASI wawasan dan dapat mengubah
eksklusif secara optimal perilaku masyarakat untuk turut
• Membantu kemandirian puskesmas serta mengikuti program ASI
dalam upaya lebih mengaktifkan eksklusif
program ASI eksklusif sehingga
dapat memenuhi tolok ukur cakupan
program
Sasaran

Semua bayi berusia 0 – 6 bulan di seluruh wilayah kerja


Puskesmas Medangasem, Kabupaten Karawang pada bulan
Januari 2018 sampai dengan Desember 2018.
BAB II
MATERI DAN METODE
MATERI
• Penyuluhan mengenai ASI eksklusif secara perorangan
dan penyuluhan kelompok
• Penerapan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
• Penerapan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui
(LMKM)
• Pojok ASI Eksklusif
• Pelatihan Kader
• Pencatatan dan pelaporan program ASI Eksklusif
MATERI
Membuat
usulan
Menemukan dari saran
penyebab
Analisis masalah
data
Pengolahan
data
Pengumpulan
data
BAB III
KERANGKA TEORITIS
BAGAN SISTEM

TOLOK UKUR
Nilai acuan atau standar yang telah ditetapkan dan digunakan
sebagai target yang harus dicapai pada tiap-tiap variabel sistem
BAB IV
PENYAJIAN DATA
CATATAN
SUMBER DATA
BULANAN BAYI
BARU LAHIR
PROFIL
DATA PUSKESMAS DEMOGRAFIS YANG
MENDAPATKA
N IMD INSTRUMEN
PKP

CATATAN CATATAN
BULANAN BAYI PENYULUHAN
DATA USIA 0-6 CATATAN ASI EKSKLUSIF
BULAN YANG PENERAPAN PERORANGAN
GEOGRAFIS
MENDAPATKA DAN
10 LMKM KELOMPOK
N ASI
EKSKLUSIF
DATA UMUM
• Sebelah Utara : Kecamatan Tirtajaya
• Sebelah Selatan : Kecamatan Rengasdengklok
Lokasi : Puskesmas Medang Asem, • Sebelah Barat : Kecamatan Pebayuran Bekasi
• Sebelah Timur : Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kabupaten Karawang
Jayakerta

Luas wilayah : 1.713 Ha

• Jumlah Penduduk : 34.832 jiwa.


• Jumlah RW/dusun : 19 RW/Dusun
3 Desa • Jumlah RT : 15 RT
 Desa Medangasem
 Desa Ciptamarga • Pendidikan : 35,53% Lulus SD
 Desa Kampung Sawah • Mata Pencaharian : 54,06% Petani
• Agama : Mayoritas Islam
Data Khusus  Masukan

Tenaga Sarana

Kepala Puskesmas : 1 orang


Proyektor in-fokus : Tersedia
Petugas Gizi Kesehatan : 1 orang
Layar : Tersedia
Koordinator bidan : 1 orang
Leaflet : Tidak ada
Bidan PONED : 6 orang
Lembar balik : Tidak ada
Bidan Puskesmas : 1 orang
Materi presentasi ppt: Tersedia
Bidan Desa : 5 orang
Poster : Tidak ada
Kader : 15 orang
Alat tulis : Tersedia
Konselor ASI : 1 orang
Ruang pojok ASI : Tidak ada
Kelompok Pendukung ASI : Tidak ada

APBD(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) : Tersedia


Dana (Money)
APBN (BOK/Bantuan Operasional Kesehatan) : Tersedia
Penyuluhan

MASUKAN Inisiasi Menyusu Dini

METODE Pojok ASI Eksklusif

Pelatihan kader

Pencatatan dan Pelaporan


planning

controlling Proses organizing

acruating
PERENCANAAN (PLANNING)
Penyuluhan
PROSES IMD (Inisiasi Menyusu Dini)
Pojok ASI
Pelatihan Kader mengenai ASI eksklusif
Kerjasama dengan lintas program dan lintas
sektor
Pencatatan dan Pelaporan
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

dr. Hj. Tuti Susilawati


PROSES
PELAKSANAAN (ACTUATING)
Penyuluhan
Pelatihan Kader mengenai ASI eksklusif
PROSES - Agustus 2017
Pojok ASI Eksklusif
- Tidak tersedia
IMD (Inisiasi Menyusu Dini)
Kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor
Pencatatan dan Pelaporan
PENGAWASAN (CONTROLLING)

Pertemuan/Rapat
PROSES (Lokakarya Mini Bulanan)

• Tiap bulan diadakan 1 kali rapat di Puskesmas


Medangasem dan dipimpin oleh Kepala Puskesmas
untuk mengetahui apakah program berjalan sesuai
dengan rencana.

Penilaian

• Penilaian mengenai seluruh hasil kegiatan yang


digunakan untuk menentukan program tahun depan,
diadakan 1 tahun sekali.
KELUARAN BAYI UMUR 6 BULAN YANG MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF

Catatan Bayi Usia 6 Bulan yang Mendapat ASI Jumlah Bayi 6 Bulan yang Gagal ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Medangasem Medangasem
Bulan Jumlah Bayi Usia 6
Bulan Jumlah Bayi Usia Bulan
6 Bulan
Febuari 2018 8
Febuari 2018 34
Agustus 2018 45

Agustus 2018 31 Jumlah 53

Jumlah 65
Jumlah bayi 6 bulan mendapat ASI ekslusif di
wilayah kerja Puskesmas Medangasem periode
Januari 2018 sampai dengan Desember 2018
= -----------------------------------------------------------------------X 100 %
Jumlah bayi 6 bulan yang gagal ASI ekslusif
dan yang mendapat ASI ekslusif
 
65
= ----------------------- X 100 % = 55, 08 %
65+53
 
90,0% - 55,08%
Besar Masalah = ----------------------- X 100 % = 38, 8 %
90%
CAKUPAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
Catatan Jumlah Bayi Lahir Hidup dan Jumlah yang
Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini

Bulan Jumlah bayi Jumlah bayi lahir hidup


lahir yangdiberikan IMD
Hidup
 
• Persentase Bayi Lahir Hidup yang Mendapatkan IMD
Bulan Januari 2018 sampai dengan Bulan Desember
Januari 2018 56 45
2018.
Februari 2018 55 47
Maret 2018 57 38
April 2018 52 49 Jumlah bayi lahir hidup mendapat IMD bulan Januari
Mei 2018 52 33 sampai = Desember 2018
Jumlah persalinan pada Nakes bulan Januari sampai
Juni 2018 52 42
Desember 2018 X 100%
Juli 2018 50 44
• = x 100%
Agustus 2018 57 57
• = 80,09%
September 2018 71 59
Oktober 2018 54 50 • 44 % per tahun (berdasarkan
November 2018 52 32
TARGET Kemenkes 2017)
Desember 2018 55 35
KESIMPULAN • Cakupan sebesar 80,09 %
Jumlah 663 531
sesuai target yaitu 44 %
Cakupan Penyuluhan

 Jumlah penyuluhan kelompok ASI eksklusif (kelas ibu hamil)


Januari 2018 − Desember 2018 x 100%
Jumlah posyandu di Puskesmas Medangasem

= x 100% = 62,5%

• 100% per tahun berdasarkan PKP Puskesmas


TARGET Medangasem tahun 2018

• Cakupan sebesar 62,5% belum sesuai target yaitu


KESIMPULAN 100%, didapatkan besar masalah sebesar 37,5%
Cakupan Pelatihan Kader
• Tidak ada data

 
• Cakupan Penerapan 10 Langkah Menuju
Keberhasilan menyusui (LMKM)
• Tidak ada data
LINGKUNGAN
FISIK NON FISIK
LOKASI Pengetahuan
Belum memahami
pentingnya
Setiap desa telah memantau status
memiliki bidan desa gizi
Mata Pencaharian
Terjangkau
TRANSPORTASI Kesibukan ibu
menyusui sebagai
tenaga pekerja
Tersedia sarana
transportasi angkutan Sosial Budaya
umum dan sepeda Masih banyaknya
motor kepercayaan
masyarakat yang
salah seputar ASI
UMPAN BALIK
• Pencatatan dan pelaporan bulanan lengkap, sesuai dengan waktu yang
ditentukan akan dapat digunakan sebagai masukan dalam evaluasi
Program Gizi.

• Rapat kerja yang membahas laporan kegiatan untuk mengevaluasi


program yang telah dijalankan.

• Sosialisasi mengenai pemberian ASI eksklusif kepada bayi sampai


berusia 6 bulan dengan Camat, Kepala Desa dan Tokoh Agama agar
promosi mengenai pemberian ASI eksklusif dapat dimaksimalkan.
DAMPAK
• Memenuhi kebutuhan
asupan gizi bayi 0-6 bulan :
belum dapat dinilai.
• Menurunkan angka
LANGSUNG kesakitan dan kematian bayi
usia 0-6 bulan : belum
dapat dinilai

TIDAK • Meningkatkan
LANGSUNG derajat kesehatan
masyarakat
BAB V
PEMBAHASAN
MASALAH
Menurut Variabel Keluaran
No Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah (%)
(%) (%)
1 Cakupan ASI Eksklusif 90 55,08 38,8
2 Cakupan Inisiasi Menyusui dini 44 80,09
3 Cakupan Penyuluhan Kelompok 100 62,5 37,5
Mengenai ASI Eksklusif di
Posyandu

4 Cakupan pelatihan kader 100 0 100

5 Cakupan program sepuluh langkah 100 0 100


menuju keberhasilan menyusui
Menurut Variabel Masukan
No Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah
1 Tenaga(Man) Kelompok Pendukung ASI Tidak ada (+)
2 Sarana Ruang Pojok ASI Tidak ada (+)
(Material) Leaflet Tidak ada
Lembar balik Tidak ada
Poster Tidak ada
3 Metode Melaksanakan 10 Langkah Belum (+)
Keberhasilan Menyusui melaksanakan
Menurut Variabel Proses
No Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah
1 Perencanaan • Dibuat kebijakan tertulis • Tidak dibuat kebijakan (+)
mengenai 10 LMKM tertulis mengenai 10 LMKM

• Pembuatan aturan • Belum terbentuk aturan (+)


mengenai pencatatan dan mengenai pencatatan dan
pelaporan dari semua pelaporan dari semua yang
yang terlibat dalam terlibat dalam program ASI
program ASI Eksklusif Eksklusif.
Menurut Variabel Proses
2 Pelaksanaan • Penyuluhan kelompok • Penyuluhan kelompok tidak rutin (+)
dilakukan di setiap posyandu dilaksanakan. Pada tahun 2018,
(24 posyandu) minimal 1 kali penyuluhan hanya diberikan di 15
setahun posyandu.

• Dibuatnya kebijakan tertulis • Belum dibuatnya kebijakan tertulis (+)


10 LMKM 10 LMKM

• Disediakan suatu ruangan • Tidak disediakan ruangan khusus (+)


khusus sebagai pojok ASI di untuk pojok ASI
Puskesmas dan didampingi
oleh seorang petugas
puskesmas
Menurut Variabel Proses
2 Pelaksanaan • Pelatihan kader ASI • Tidak dilakukan pelatihan kader ASI (+)
dilakukan satu tahun sekali pada tahun 2018. Terakhir pada tahun
2017.

• Kerjasama dengan lintas • Kurang kerjasama dengan lintas


program dan lintas sektor program dan lintas sektor (+)

• Dilakukan sistem • Pencatatan yang dilakukan belum


pencatatan dan pelaporan lengkap. Tidak terdapat pencatatan dan (+)
terpadu puskesmas dokumentasi penyuluhan perorangan
dan pelatihan kader.
Menurut Variabel Lingkungan
No Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah

1. Non Fisik Pengetahuan  Pengetahuan mengenai manfaat pemberian  


dan bagaimana cara pemberian ASI eksklusif (+)
masih kurang.
 
  Mata Pencaharian Kesibukan Ibu Menyusui sebagai tenaga  
  pekerja yang menyebabkan penggunaan susu  
  formula secara dini sehingga menggantikan  
kedudukan ASI  (+)

Sosial Kurangnya dukungan keluarga dan budaya  


Budaya pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan masih  
tinggi  
(+)
BAB VI
PERUMUSAN
MASALAH
Masalah menurut Variabel Keluaran

• Cakupan ASI ekslusif periode Januari 2018 sampai dengan Desember


2018 sebesar 55,08 % dari tolok ukur 90%, dengan besar masalah 38,8 %

• Cakupan penyuluhan kelompok ASI Eksklusif sebesar 62,5% dari tolak


ukur 100% dengan besar masalah 37,5%

• Cakupan pelatihan kader ASI sebesar 0% dari tolok ukur 100%.

• Cakupan program sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui


sebesar 0% dari tolok ukur 100%.
Masalah Menurut Variabel Masukan
• Tidak terdapat pojok asi
• Tidak terdapatnya leaflet, poster sebagai sarana edukasi dan lembar balik

Masalah Menurut Variabel Proses


Perencanaan
• Belum berjalannya ruang pojok ASI dengan satu petugas puskesmas
• Belum dibuat kebijakan tertulis mengenai 10 LMKM
Pelaksanaan:
• Belum optimalnya penyuluhan mengenai ASI Eksklusif dalam tiap pelaksanaan
posyandu.
• Belum terlaksananya pojok ASI
• Belum optimal kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor
• Belum dilakukan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas
MASALAH DALAM
LINGKUNGAN
• Masyarakat belum memahami pentingnya memantau gizi anak secara rutin yang
berpengaruh terhadap pemberiaan ASI Eksklusif.

• Kesibukan Ibu Menyusui sebagai tenaga pekerja yang menyebabkan penggunaan


susu botol/susu formula secara dini sehingga menggantikan kedudukan ASI

• Masih kurangnya kesadaran dan perilaku gizi masyarakat yang baik dan atas
kesadaran sendiri serta kurangnya dukungan keluarga terhadap ibu untuk
memberikan ASI eksklusif dan memberikan MP-ASI sebelum waktunya
BAB VII
PRIORITAS MASALAH
PRIORITAS MASALAH
• Cakupan ASI ekslusif periode Januari 2018 sampai dengan Desember 2018 sebesar
55,08 % dari tolok ukur 90%, dengan besar masalah 38,8 %
• Cakupan penyuluhan kelompok ASI Eksklusif sebesar 62,5% dari tolak ukur 100%
dengan besar masalah 37,5%
• Cakupan pelatihan kader ASI sebesar 0% dari tolok ukur 100%.
• Cakupan program sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui sebesar 0% dari
tolok ukur 100%.
•  
No Parameter   Masalah  
    A B C D
1. Besarnya masalah 4 4 5 5
2. Akibat yang ditimbulkan 5 3 2 4
3. Keuntungan sosial karena selesainya masalah 5 3 2 4
4. Teknologi yang tersedia dan dapat dipakai 5 3 2 4
5. Sumber daya yang tersedia untuk menyelesaikan 5 4 2 4
Masalah

Total   24 17 13 21
BAB VIII
PENYELESAIAN
MASALAH
Cakupan ASI ekslusif periode Januari 2018 sampai dengan Desember 2018
sebesar 55,08 % dari tolok ukur 90%, dengan besar masalah 38,8 %.

Masukan
MASALAH • Kurangnya media untuk menambah pengetahuan ibu hamil dan keluarga
• Tidak terdapat ruang pojok ASI sebagai suatu ruangan khusus dan mendapat
1 konseling dari konselor ASI
Proses
Perencanaan:
• Belum adanya ruang pojok ASI dengan satu petugas puskesmas
PENYEBAB Pelaksanaan:
• Belum optimalnya penyuluhan mengenai ASI Eksklusif dalam tiap pelaksanaan
posyandu
• Kurangnya pelatihan kader ASI
• Kurangnya kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor untuk
mempromosikan ASI eksklusif
Lingkungan
• Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat pemberian cara pemberian
ASI
• Kurangnya dukungan keluarga terhadap ibu
• Tingginya budaya pemberian MP-ASI sebelum berusia 6 bulan
Cakupan ASI ekslusif periode Januari 2018 sampai
dengan Desember 2018 sebesar 55,08 % dari tolok
ukur 90%, dengan besar masalah 38,8 %.
MASALAH
Masukan :
1 • Menyediakan media untuk menambah pengetahuan ibu hamil,
keluarga yang memiliki bayi usia 0 – 6 bulan tentang manfaat
pemberian ASI berupa lembar balik, leaflet, poster dan pemberian
Sertifikat Lulus ASI Eksklusif sebagai penghargaan kepada ibu
yang telah memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan untuk
PENYELESAIAN memotivasi ibu – ibu lain yang memiliki bayi berusia 0 – 6 bulan
untuk memberikan ASI eksklusif.

• Disediakan suatu ruang tertutup yang khusus untuk ibu menyusui


dengan didampingi Konselor ASI. Konselor ASI dapat
memberikan konseling secara langsung kepada ibu untuk tetap
memberikan ASI eksklusif sehingga bayi berusia 6 bulan.
Cakupan ASI ekslusif periode Januari 2018 sampai dengan
Desember 2018 sebesar 55,08 % dari tolok ukur 90%,
dengan besar masalah 38,8 %.
Proses
Perencanaan :
MASALAH Dibuat perencanaan untuk mengaktifkan ruang pojok ASI dengan satu
1 petugas puskesmas.

Pelaksanaan
• Melakukan penyuluhan ASI eksklusif secara rutin dan menyeluruh di
PENYELESAIAN setiap desa maupun di pelaksanaan posyandu melalui kelas ibu hamil.
• Mengaktifkan ruangan ASI yang terstandar dan diawasi langsung oleh
petugas yang dapat memberikan konsultasi kepada ibu-ibu menyusui.
Serta membentuk kelompok pendukung ASI
• Mempunyai jadwal pelatihan kader yang tetap setiap tahun
• Meningkatkan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor
Cakupan ASI ekslusif periode Januari 2018 sampai
dengan Desember 2018 sebesar 55,08 % dari tolok
ukur 90%, dengan besar masalah 38,8 %.
MASALAH
1
Lingkungan
Sejalan dengan penyelesaian masalah mengenai penyuluhan,
maka tingkat pengetahuan mengenai ASI eksklusif pun akan
PENYELESAIAN meningkat.
Cakupan program sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui
periode Januari 2018 sampai dengan Desember 2018 sebesar 0% dari
tolok ukur 100%.

MASALAH • Proses
2
• Perencanaan
• Belum ada perencanaan tentang
penerapan sepuluh langkah menuju
PENYEBAB keberhasilan menyusui
• Pelaksanaan
• Puskesmas belum menerapkan. Belum
ada pencatatan data tentang penerapan 10
LMKM
Cakupan program sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui
periode Januari 2018 sampai dengan Desember 2018 sebesar 0% dari
tolok ukur 100%.

MASALAH • Proses
2 • Perencanaan
• Membuat kebijakan tertulis yang diketahui oleh
seluruh staf puskesmas dan ditanda-tangani oleh kepala
puskesmas tentang sepuluh langkah menuju
PENYELESAIAN
keberhasilan menyusui.
• Pelaksanaan
• Menerapkan 10 LMKM ke seluruh staf puskesmas, dan
menilai penguasaan setiap staf mengenainya.
• Memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan
puskesmas tentang 10 LMKM
BAB IX
PENUTUPAN
Kesimpulan
• Cakupan ASI eksklusif sebesar 55,08 % dari tolok ukur 90%
• Cakupan inisiasi menyusui dini sebesar 80,09 % dari tolok ukur 44%
• Cakupan penyuluhan kelompok mengenai ASI eksklusif di Posyandu sebesar
62,5% dari tolok ukur 100%
• Tidak ada data penyuluhan mengenai ASI eksklusif perorangan
• Tidak ada data mengenai cakupan pelatihan kader
• Tidak ada data mengenai cakupan 10 Langkah menuju keberhasilan menyusui
SARAN
• Mengadakan penyuluhan kelompok dalam kelas ibu hamil / posyandu mengenai
ASI Eksklusif secara rutin dan teratur pada seluruh posyandu, penyuluhan
menggunakan media Poster dan leaflet bergambar agar lebih mudah dipahami
disertai sesi tanya jawab dan diakhiri dengan pengisian kuesioner untuk melihat
apakah pengetahuan ibu dan keluarga mengenai ASI Eksklusif telah bertambah.

• Penyuluhan dapat dilakukan oleh kader atau kelompok pendukung ASI yang
telah dibentuk dan dilatih

• Membuat kebijakan yang diketahui oleh seluruh staf puskesmas tentang sepuluh
langkah menuju keberhasilan menyusui dan melaksanakannya
SARAN

• Mewujudkan Pojok ASI dengan penjadwalan konseling ASI oleh konselor ASI.
Ruangan ini juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan ASI Eksklusif.

• Melaksanakan pelatihan kader ASI minimal setahun sekali dan membentuk


kelompok pendukung ASI

• Melakukan kerjasama lintar sektor terutama dengan Tokoh Agama agar dapat
mempromosikan mengenai ASI eksklusif di setiap pengajian atau dengan Camat
dan Kepala Desa agar dapat disosialisasikan secara berkala di pertemuan
mingguan kecamatan dan desa.
SARAN

• Membuat pencatatan cakupan penyuluhan dan pelatihan kader untuk mengetahui


besarnya cakupan penyuluhan tentang ASI Eksklusif dan pelatihan kader ASI
sehingga tidak hanya dilakukan namun terdapat pencatatannya sebagai bahan
evaluasi.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai

  • Blok 27
    Blok 27
    Dokumen11 halaman
    Blok 27
    Romi Andriyana
    Belum ada peringkat
  • Blok 20
    Blok 20
    Dokumen11 halaman
    Blok 20
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Blok 27
    Blok 27
    Dokumen11 halaman
    Blok 27
    Romi Andriyana
    Belum ada peringkat
  • UAP Pato
    UAP Pato
    Dokumen29 halaman
    UAP Pato
    Mel Da
    Belum ada peringkat
  • Makalah. SL BLOK 26.
    Makalah. SL BLOK 26.
    Dokumen11 halaman
    Makalah. SL BLOK 26.
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Ketoasidosi Pada Anak Blok 21
    Ketoasidosi Pada Anak Blok 21
    Dokumen16 halaman
    Ketoasidosi Pada Anak Blok 21
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Sken 2 Blok 12
    Sken 2 Blok 12
    Dokumen18 halaman
    Sken 2 Blok 12
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Blok 12
    Blok 12
    Dokumen15 halaman
    Blok 12
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Definisi Infertilitas
    Definisi Infertilitas
    Dokumen3 halaman
    Definisi Infertilitas
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Polisitemia Vera
    Polisitemia Vera
    Dokumen9 halaman
    Polisitemia Vera
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Blok 12
    Blok 12
    Dokumen15 halaman
    Blok 12
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Blok 12
    Blok 12
    Dokumen15 halaman
    Blok 12
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Blok 12
    Blok 12
    Dokumen15 halaman
    Blok 12
    Richard Arner
    Belum ada peringkat
  • Sken 2 Blok 12
    Sken 2 Blok 12
    Dokumen18 halaman
    Sken 2 Blok 12
    Richard Arner
    Belum ada peringkat