Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI JENIS BAHAN AJAR

BERBASIS TEKS
KELOMPOK 10
NAMA : Hariyani Fazrin Bako (2193111011)
Novi Amelia Natasha. H (2193311003)
KELAS : Reguler A’19
DOSEN : Dr. Syahnan Daulay M.pd
A. PENGERTIAN BAHAN AJAR CETAK
 Bahan ajar dapat diartikan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara lengkap dan
sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran.
 Bahan ajar bersifat sistematis artinya disusun secara urut sehingga memudahkan siswa belajar.
 Di samping itu bahan ajar juga bersifat unik dan spesifik. Unik maksudnya bahan ajar hanya
digunakan untuk sasaran tertentu dan dalam proses pembelajaran tertentu, dan spesifik artinya isi
bahan ajar dirancang sedemikian rupa hanya untuk mencapai kompetensi tertentu dari sasaran
tertentu (Sungkono. 2003).
 1. Hand Out
Hand out adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya
pengetahuan peserta didik. Menurut kamus Oxford hal 389, handout is prepared statement
given. Handout adalah pernyataan yang telah disiapkan oleh pem- bicara. Hand out biasanya
diambilkan dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/ KD
dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.
2. Modul
Sebagai salah satu bahan ajar cetak, modul merupakan suatu paket belajar yang berkenaan dengan satu
unit bahan pelajaran. Dengan modul siswa dapat mencapai dan menyelesaikan bahan belajarnya dengan
belajar secara individual. Peserta belajar tidak dapat melanjutkan ke suatu unit pelajaran berikutnya
sebelum menyelesaikan secara tuntas materi belajarnya.
A. Pembelajaran dengan modul memiliki ciri-ciri (Vembriarto, 1985: 27) sebagai berikut:
1) Bersifat self-instructional.
Pengajaran modul menggunakan paket pelajaran yang memuat satu konsep atau unit dari bahan pelajaran.
2) Pengakuan atas perbedaan-perbedaan individual
Pembelajaran melalui modul sangat sesuai untuk menanggapi perbedaan individual siswa, karena modul pada
dasarnya disusun untuk diselesaikan oleh siswa secara perorangan. Oleh karena itu pembelajaran melalui modul,
siswa diberi kesempatan belajar sesuai irama dan kecepatan masing-masing.
3). Memuat rumusan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar secara eksplisit.
Tiap-tiap modul memuat rumusan tujuan pengajaran/kompetensi dasar secara spesifik dan eksplisit.
4) Adanya asosiasi, struktur, dan urutan pengetahuan
Proses asosiasi terjadi karena dengan modul siswa dapat membaca teks dan melihat diagram-diagram darn buku
modulnya.
5) Penggunaan berbagai macam media (multi media)
Pembelajaran dengan modul memungkinkan digunakannya berbagai macam media pembelajaran. Hal ini
dikarenakan karakteristik siswa berbeda-beda terhadap kepekaannya terhadap media. Oleh karena itu dalam
belajar menggunakan modul bisa saja divariasikan dengan media lain seperti radio atau televisi.
6) Partisipasi aktif dari siswa
Modul disusun sedemikian rupa sehingga bahan-bahan pembelajaran yang ada dalam modul tersebut bersifat self
instructional, sehingga akan terjadi keaktifan belajar yang tinggi.
7) Adanya reinforcement langsung terhadap respon siswa
Respon yang diberikan siswa mendapat konfirmasi atas jawaban yang benar, dan mendapat koreksi langsung atas
kesalahan jawaban yang dilakukan.
B. Buku
Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran dari pengarangnya. Oleh
pengarangnya isi buku didapat dari berbagai cara misalnya: hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi
pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut sebagai fiksi.
1. Diktat
Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk
mempermudah/memperkaya materi mata pelajaran / bidang studi yang disampaikannya dalam proses
pembelajaran. Biasanya diktat hanya diedarkan dalam lingkup terbatas.
2. Buku Ajar
Pengertian buku ajar menurut Buckingham mengutarakan bahwa “buku ajar adalah sarana belajar yang
bisa digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran
dan pengertian modern dan yang umum dipahami”. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat
dikatakan buku ajar merupakan buku yang diterbitkan dan disebarluaskan oleh pemerintah
(Kemendiknas dan Kemenag)) sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu,
3.Buku Teks
Buku teks pelajaran banyak digunakan guru sebagai acuan atau pedoman utama menyangkut materi
untuk pembelajaran. Buku teks pelajaran masih dianggap sebagai bahan ajar utama yang mudah
digunakan dan mampu mengemas seluruh materi pembelajaran yang akan disajikan. Guru maupun siswa
tentu mampu menggunakan dan mendapat buku pelajaran dengan harga yang terjangkau yang juga
menjadikan buku pelajaran unggul dibanding bahan ajar lain. Fungsi, tujuan, dan manfaat buku teks
pelajaran masih sangat penting dalam pembelajaran.
Prastowo (2012: 170) menyebutkan bahwa terdapat 4 karakteristik buku teks pelajaran secara umum,
karakteristik tersebut antara lain:
a. Diterbitkan dan Memiliki ISBN
b. Memiliki Misi Utama
c. Mengacu pada Program Depdiknas
d. Memiliki Berbagai Macam Keuntungan
4. LKS (Lembar Kerja Siswa)
Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan siswa akan memuat paling tidak; judul, KD yang akan
dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi
singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.
Menurut Depdiknas (2006), dalam menyiapkan lembar kegiatan siswa dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Analisis kurikulum
b. Menyusun peta kebutuhan LKS
c. Menentukan judul-judul LKS
d. Penulisan LKS
C. Unsur kebahasaan dalam teks
Melalui tahap pendefinisian teridentifikasi unsur-unsur kebahasaan yang harus dimunculkan ke dalam teks
terpilih. Unsur kebahasaan tersebut meliputi (a) Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), (b) kalimat efektif, (c)
pengembangan paragraf, (d) struktur kalimat, dan (e) hubungan makna (semantik). Masing-masing unsur
kebahasaan tersebut masih terbagi lagi ke dalam bagian-bagian yang lebih terperinci. Terkait EYD, unsur yang
masuk yakni pemakaian huruf, penulisan kata, penggunaan unsur serapan, pemenggalan kata, dan imbuhan dalam
bahasa Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai