Anda di halaman 1dari 21

GANGGUAN ANSIETAS

(KECEMASAN)

Oleh :
A Linda Yani, S. Kep., Ns.
PENGERTIAN
Kead. dmn ssorg mengalami perasaan gelisah/cemas dg aktivasi
sist. otonom dlm berespon thd ancaman yg tdk jls & tak spesifik
(Carpenito, 1999).

Perasaan was-was, khawatir, tidak nyaman seakan-akan


terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman.(Budi
Anna Keliat, dkk, 2011)
TINGKATAN KECEMASAN
1. Ansietas Ringan
2. Ansietas Sedang
3. Ansietas Berat
4. Tingkat Panik dari Ansietas
RINGAN SEDANG BERAT PANIK

Sgt mengurangi lapang


persepsi ssorg.
Ketegangan dlm Dpt memotivasi belajar &
Cenderung utk Terperangah, ketakutan & teror dan
kehidupan menghasilkan pertumbuhan Tdk mampu melakukan sesuatu
memusatkan pd sesuatu
sehari-hari. & kreativitas
spesifik, tdk dpt berpikir walaupun dg pengarahan
ttg hal lain.

Memerlukan byk
Waspada & pengarahan utk dpt Tjd peningkatan aktivitas motorik,
meningkatkan
Dapat mempersempit menurunnya kemampuan utk b/d org lain,
lapang persepsi individu memusatkan pd s/ area persepsi yg menyimpang & kehilangan
lapang persepsinya.
lain. pemikiran yg rasional

Dpt memotivasi belajar Dapat pula gagal utk mengenali


& menghasilkan Terkadang komunikasi sulit Jika berlangsung terus dlm wkt yg
apa yg sdg tjd pd situasi skrg, a/
pertumbuhan &
mengalami bbrp kesulitan dlm
dipahami lama, dpt tjd kelelahan yg sgt bahkan
kreativitas
beradaptasi & menganalisis kematian.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECEMASAN
1. Faktor Predisposisi
Teori yg menjelaskan terjadinya
ansietas
Teori
Psikoanalit Teori
Interpersona Teori
ik l
Perilaku teori
ansietas
(adanya konflik muncul akibat mengatakan
bahwa individu
emosional yg dari perasaan
sudah terbiasa
t’jadi dalam 2 takut thp sejak kecil
elemen yaitu ego ketidaksetujua dihadapkan
n dri sesuatu pada
dan superego yg dlakukan kecemasan
Lanjutan..............
 Kajian
Keluarga  Kajian Biologis
ansietas muncul akibat terjadi pengaruh
maslah/ganguan dalam keluarga tsb. dari obat2 yang meningkatkan
neuroregulator inhibisi asam
gama-aminobutirat (GABA),
seperti : benzodiazepin.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECEMASAN
Ancaman Integritas Diri
Meliputi ketidakmampuan
fisiologis atau penurunan
Faktor Presipitasi Ancaman kemampuan untuk melakukan
aktifitas sehari-hari.
besar yg dpt menimbulkan
ansietas yaitu :
Ancaman Sistem Diri
Ancaman terhadap identitas diri,
harga diri dan hubungan
interpersonal, kehilangan serta
perubahan status atau peran
MEKANISME KOPING
Tingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan dua jenis
mekanisme koping, yaitu:

1. Reaksi yang berorientasi pada tugas


a. Perilaku menyerang (u/ menghilangkan a/ mengatasi hambatan
pemenuhan keb.)
b. Perilaku menarik diri (menjauhkan diri dari sumber ancaman,baik
fisi/psikologis)
c. Perilaku kompromi (mengubah cara yg biasa dilakukan individu)
2. Mekanisme pertahanan ego
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN
KECEMASAN
PENGKAJIAN
1. Identitas (Status Demografi)
2. Keluhan Utama
Adanya rs tdk nyaman & tdk berdaya menghdpi stressor yg
berasal dari eksternal & diri sendiri.
Adanya respons perilaku yg berbeda dari kehidupan sehari-
hari.
3. Riwayat Keluarga
Mrp hal yg biasa ditemui dlm s/ kelg.
Kelg. jg bs mrp. sumber stressor.
Pengkajian Fungsi Fisiologis per Sistem
1. Sistem Pernapasan
Napas cpt, pernapasan dangkal, rs tertekan pd dada, pembengkakan pd
tenggorokan, rasa tercekik, terengah-engah.

2. Sistem Kardiovaskuler
Palpitasi, jantung berdebar, TD meningkat, nadi & TD menurun, rasa mau
pingsan, pingsan.
Pengkajian Fungsi Fisiologis per Sistem
3. Sistem Neuromuskuler
Peningkatan reflek, rx kejutan, mata berkedip-kedip, insomnia,
ketakutan, gelisah, wajah tegang, kelemahan scr umum, gerakan
lambat.

4. Sistem Gastrointestinal
Kehilangan nafsu makan, menolak makan, perasaan dangkal, rs
tdk nyaman pd abdomen, kelemahan scr umum, spti: diare.
Pengkajian Fungsi Fisiologis per Sistem
5. Sistem Urologi
Tdk dpt menahan kencing (inkontinensia), sering kencing.

6. Sistem Integumen
Rs terbakar pd muka, berkeringat set4 (telapak tangan), gatal-
gatal, perasaan panas/dingin pd kulit, muka pucat, berkeringat
dingin seluruh tubuh.
Pengkajian Fungsi Psikologis
1. Perilaku
Gelisah, ketegangan fisik, gugup, tremor, bicara cpt, tdk ada koordinasi,
kecenderungan utk celaka, menarik diri, menghindar, hiperventilasi.
2. Kognitif
G3 konsentrasi, pelupa, slh tafsir, blocking pd pikiran, menurunnya lahan
persepsi, kreatif & produktifitas menurun, bingung, kesadaran diri yg
berlbh, khawatir yg berlbh, hlg obyektifitas, takut a/ kehilangan kontrol,
takut mengalami kecelakaan/mati.
3. Afektif
Tdk sabar, tegang, nervous, takut yg berlbhn, teror, gugup yg luar biasa, sgt
gelisah.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Risti kekerasan : mencederai diri & org lain b/d kecemasan berat
sampai panik.
2. Ansietas
3. Koping indv. tdk efektif.
4. G3 interaksi sos. b/d g3 konsep diri, sumber2 personal tdk
adekuat, tdk ada org terdkt/sebaya.
5. Ketdkefektifan koping kelg. b/d informasi/pemahaman tdk
adekuat/tdk bnr o/ org tua, disorganisasi kelg. sementara &
perub. peran.
RENC. TINDK. PERAWATAN
Tuj. Tindk. prwtn pd Kx adl. menurunkan tk. kecemasannya.

 Prinsip tindk. prwtn Kx ansietas brt(panik) adl.


menghindari Kx dari bhy fisik & give rs aman.
 Stlh tingk. kecemasannya menurun, prinsip tindk. prwtnny
adl. berorientasi pd kognitif. Tuj.ny adl. membantu Kx utk
mengmbngkan kemamp.nya mentoleransi ansietasnya dg
memakai mekanisme penyelesaian mslh yg konstruktif/
membangun.
RENC. TINDK. PERAWATAN
Tuj. Umum
Rasa aman klien tepenuhi.

Tuj. Khusus
 Dpt menjalin & mempertahankan hub. saling percaya.
 Dpt mengenal ansietasnya.
 Dpt memperluas kesadaran thd ansietasnya.
 Dpt mekanisme koping yg adaptif.
 Dpt menggunakan teknik relaksasi.
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
MASALAH PSIKOSOSIAL dengan ANSIETAS

SP 1 p SP 2 p

 Evaluasi
kemampuan pasien
 Membantu pasien
mengenal tanda
mengenal ansietas
gejala
(tanda,gejala,penyeb
 Evaluasi
ab dan akibat)
kemampuan
 Mengajarkan teknik
distraksi
pengalihan situasi/
 Mengajarkan
distraksi
relaksasi nafas
dalam
Lanjutan.........
 Evaluasi kemampuan pasien
SP 3 p SP 4 p
mengenal masalah
 Evaluasi kemampuan  Evaluasi kemampuan
distraksi dan relaksasi nafas mengenal ansietas
dalam
 Evaluasi kemampuan
 Melatih pasien untuk
relaksasi otot distraksi, relaksasi nafas
 Latihan relaksasi otot dalam dan relaksasi otot
 Atur posisi senyaman  Melatih hipnotik limajari
mungkin, santai  Latihan hipnotik 5 jari
 Konsentrasi thd gerakan otot  Latih sampai membudaya
seluruh tubuh  Nilai kemampuan
 Latihan otot wajah
mengatasi anxietas
 Latihan otot leher
 Latihan otot punggung
 Nilai apakah anxietas
 Latihan otot perut teratasi
 Latihan otot panggul
 Latihan otot tangan dan kaki
Strategi Pelaksananaan Keluarga (SP k) pada
Ansitas :

SP 1 K SP 2 K SP 3 K SP 4 K
1. Mendiskusikan masalah 1. Evaluasi kemampuan 1. Evaluasi kemampuan 1. Evaluasi kemampuan
yang dirasakan keluarga mengenal ansietas
dalam merawat pasien keluarga mengenal keluarga mengenal
pasien ansietas 2. Evaluasi kemampuan
2. Membantu keluarga masalah distraksi, relaksasi nafas
mengenal ansietas pasien 2. Evaluasi kemampuan
(tanda,gejala,penyebab dan
2. Evaluasi kemampuan dalam dan relaksasi otot
keluarga dalam distraksi 3. Melatih hipnotik limajari
akibat) distraksi dan relaksasi
3. Mengajarkan teknik 3. Mengajarkan relaksasi 4. Latihan hipnotik 5 jari
pengalihan situasi/ distraksi nafas dalam 3. Melatih keluarga
4. Latihan melakukan teknik 5. Latih sampai membudaya
pengalihan situasi/distraksi 4. Latihan relaksasi nafas untuk relaksasi otot 6. Nilai kemampuan
dalam. 4. Latihan relaksasi otot mengatasi anxietas
  7. Nilai apakah anxietas
teratasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai