Anda di halaman 1dari 6

Perundingan Bersama & Kesepakatan

Bersama

“PERUNDINGAN BERSAMA PADA


HAKEKATNYA MERUPAKAN UPAYA
MUSYAWARAH ANTARA PIHAK
PEKERJA ATAU SP / SB DI SATU
SISI DAN PIHAK PENGUSAHA /
MANAJEMEN DISISI LAIN. UNTUK
MAKSUD TERSEBUT DIPERLUKAN
KETERAMPILAN MELAKUKAN
NEGOSIASI DAN SIKAP YANG
TEPAT”.
ALASAN HUKUM PKB

 Pasal 116 - 133 UU No. 13 /


2003 Tentang Ketenagakerjaan.
 Kepmenakertrans Nomor :
Kep.48/MEN/IV/2004 Tentang
Tata Cara Pembuatan dan
Pengesahan Peraturan
Perusahaan Serta Pembuatan dan
Pendaftaran Perjanjian Kerja
Bersama.
Ketentuan Perjanjian Kerja dalam
UU No 13 Tahun 2003
Sesuai dengan Pasal 1313 KUH Perdata yang berbunyi “Perjanjian adalah suatu
perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu
orang atau lebih lainnya.” Dalam Pasal 1320 KUH Perdata terdapat syarat-syarat
terjadinya suatu perjanjian yang sah adalah:
1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Suatu pokok persoalan tertentu
4. Suatu sebab yang tidak dilarang
5. Hubungan kerja

sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian yang telah disepakati dan
ketentuan yang tercantum dalam UU No.13 Tahun 2003 maka terdapat unsur dari
hubungan kerja yaitu :
1. Adanya unsur service (pelayanan
2. Adanya unsur time (waktu)
3. Adanya unsur pay (upah)
Masyarakat pada umumnya tahu bahwa tidak boleh adanya pemberlakuan
tidak adil (diskriminasi) antara sesama pekerja atau antara pekerja dengan
pengusaha. Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 5 UU No. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan yaitu “Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang
sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan.” dan Pasal 6 UU No. 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu “Setiap pekerja/buruh berhak
memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha.

”Note: Penting bagi Anda memahami fungsi HRIS sebagai sistem informasi HR yang
permudah pekerjaan HRD simak lengkap artikelnya di sini Apa itu HRIS (Human
Resource Information System)?Itulah ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan dan penjelasannya. Sebagai pengelola perusahaan, Anda perlu
memperhatikan mengenai penjelasan umum UU Ketenagakerjaan sehingga Anda dapat
memberikan hal yang layak bagi karyawan Anda dan juga menghindari sanksi yang
diberlakukan oleh Pemerintah.Anda juga membutuhkan platform yang dapat
memudahkan Anda dalam mengatur managerial ketenagakerjaan yaitu dengan
memanfaatkan software HR Talenta. Dengan Talenta, Anda dapat memiliki database
karyawan secara lengkap. Anda juga dapat mempermudah pekerjaan administrasi HR,
mulai dari absensi, payroll, dan masih banyak lagi.
BAB III
KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA
Pasal 5:Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa
diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan.
Pasal 6:Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama
tanpa diskriminasi dari pengusaha.
Pasal 108:
 (1) Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10
(sepuluh) orang wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku
setelah disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
 (2) Kewajiban membuat peraturan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) tidak berlaku bagi perusahaan yang telah memiliki perjanjian kerja
bersama.
 Pasal 109:Peraturan perusahaan disusun oleh dan menjadi tanggung
jawab dari pengusaha yang.
 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (21) tentang
Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan), perjanjian kerja bersama adalah
hasil kesepakatan antara satu atau lebih serikat pekerja dengan beberapa
pengusaha atau sekelompok pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja,
hak dan kewajiban kepada dua belah pihak.

F SP ISI Bambang Priyanto

Anda mungkin juga menyukai