KELOMPOK 7

“WACANA”
- Afdel Muhammad Sinatrya
- Diandra Lesmana putra
- Fachri Fahrullah
- Muh Alif Hidayat S
 PETA KONSEP
Wacana dan
Pengantar Jenis Wacana
Konteks

Kepaduan Wacana: Kepaduan Struktur

Koherensi Wacana: Kohesi Wacana

Gramatikal Leksikal
 PENGANTAR

SETIAP BIDANG DALAM LINGUISTIK MEMPUNYAI SATUAN ANALISIS.

• FONOLOGI FONEM SEBAGAI OBJEK TELAAH.
• PENELITI MORFOLOGI MENGKAJI MORF, MORFEM DAN ALOMORF.
• AHLI SINTAKSIS MENELITI KATA, FRASA, KLAUSA DAN KALIMAT
SEBAGAI SATUAN ANALISISNYA.

WACANA MERUPAKAN SATUAN YANG DITELAAH DALAM BIDANG

ANALISIS WACANA.
 WACANA
• WACANA ADALAH KESATUAN MAKNA (SEMANTIS)
ANTARBAGIAN DI DALAM SUATU BANGUN BAHASA.
• SEBAGAI KESATUAN YANG ABSTRAK, WACANA DIBEDAKAN
DARI:
Teks Tullisan

Bacaan Tuturan/inskripsi

• YANG MENGACU PADA MAKNA YANG SAMA YAITU: ‘WUJUD

KONKRET YANG TERLIHAT, TERBACA, ATAU TERDENGAR’.
 Antarkata

Antarkalimat
Dapat
dipahami
Kesatuan makna Antarparagraf dengan
antarbagian
mudah
Antara judul dan
isi

Antara teras berita

(lead) dan tubuh
berita (body)
 WACANA DAN KONTEKS

ADA BERMACAM-MACAM KONTEKS DI DALAM WACANA:

1. WACANA LISAN SPEAKING (HYMES, 1974)
2. WACANA TULIS KO-TEKS (KALIMAT LAIN YANG
SEBELUM DAN SESUDAHNYA.
 JENIS WACANA

 WACANA BERDASARKAN FUNGSI BAHASA;

 WACANA BERDASARKAN SALURAN KOMUNIKASI;
 WACANA BERDASARKAN TANGGAPAN MITRA TUTUR ATAU
PEMBACA;
 WACANA BERDASARKAN PEMAPARAN;
 WACANA BERDASARKAN BANYAKNYA PESERTA
KOMUNIKASI.
WACANA BERDASARKAN FUNGSI
BAHASA
Wacana
Wacana fatis
ekspersif

Wacana
informasional

Wacana Wacana
estetik direktif
 WACANA BERDASARKAN
SALURAN KOMUNIKASI

Wacana Lisan Wacana Tulisan

Adanya penutur dan mitra tutur,

bahasa yang dituturkan dan alih Adanya penulis dan pembaca,
tutur (turn taking) yang bahasa yang dituliskan, dan
menandai pergantian giliran penerapan sistem ejaan.
bicara.
 WACANA BERDASARKAN
TANGGAPAN MITRA TUTUR ATAU
PEMBACA
Adanya pemenuhan oleh mitra
tutur/pembaca atas harapan atau
Wacana Transaksional keinginan penutur/penulis,
seperti dalam perintah atau surat
permohonan.

Adanya tanggapan timbal-balik

Wacana Interaksional
dari penutur dan mitra tutu,
seperti dalam jual-beli.
 WACANA BERDASARKAN
PEMAPARAN
Wacana
Wacana Deskriptif
Naratif Wacana
Ekspositori
s

Wacana
Argumentatif

Wacana Wacana
Persuasif Prosedural
Wacana
Hortatoris
 WACANA BERDASARKAN
BANYAKNYA PESERTA
KOMUNIKASI

Wacana

Wacana Wacana
Monolog Polilog

Wacana
Dialog
 STRUKTUR WACANA
Struktur wacana
• SINCLAIR & COULTHARD (1975) interaksi kelas
(Classroom interaction)

• PELAJARAN (LESSON) DIAWALI DENGAN TRANSAKSI

(TRANSACTION) YANG BERUPA PENGAJARAN GURU
KEPADA SISWA DIIKUTI OLEH PERTUKARAN
(EXCHANGE) YANG DAPAT BERUPA DISKUSI, LALU
DAPAT DILANJUTKAN DENGAN GERAK (MOVE) ATAU
TINDAK (ACT) YANG BERUPA PERILAKU, KEGIATAN
ATAU TINDAKAN LAIN DI DALAM KELAS.
 STRUKTUR WACANA
• STRUKTUR WACANA BERITA, HOED (1976)

Kesimpulan/fakta

Penjelasan

Analisis
 KEPADUAN WACANA: KOHESI

Ada sesuatu yang menciptakan suatu wacana (the

property of being a text), yaitu keadaan unsur-unsur
bahasa yang saling merujuk dan berkaitan secara
sistematis (Hallidays & Hasan, 1976)

KOHESI
 KOHESI

• KOHESI DICIPTAKAN SECARA FORMAL OLEH ALAT BAHASA,

YANG DISEBUT PEMARKAH KOHESI (COHESIVE MAKER).

Kata ganti (pronomina)

Kata tunjuk
Pemarkah (demonstrativa)
Kohesi Kata sambung
(konjungsi)

Kata yang diulang

 JENIS KOHESI

Kohesi

Gramatikal Leksikal
 KOHESI GRAMATIKAL
• HUBUNGAN SEMNATIS ANTARUNSUR
YANG DIMARKAHI ALAT GRAMATIKAL –
ALAT BAHASA YANG DIGUNAKAN DALAM
KAITANNYA DENGAN TATA BAHASA.
Referensi atau pengacuan

Subtitusi atau penyulihan

Kohesi
Gramatikal
Elipsis atau pelepasan

Konjungsi atau
penghubungan
 KOHESI GRAMATIKAL

• REFERENSI • SUBTITUSI
Eksoforis
Referensi • ALAT GRAMATIKAL
dengan objek YANG DIGUNAKAN
Endoforis
ADALAH
DEMONSTRATIVE.
Nominal
Personal
Hubungan
Verbal
subtitusi
Tipe objeknya Demonstratif

Klausal
Komparatif
 KOHESI GRAMATIKAL

• ELIPSIS • KONJUNGSI
• PENGHILANGAN KATA(- • JENIS KOHESI
KATA) YANG DAPAT GRAMATIKAL
DIMUNCULKAN SEKALIGUS ALAT
KEMBALI DALAM GRAMATIKAL.Intrakalimat
PEMAHAMANNYA. Sebagai alat
gramatikal
Antarkalimat
 KOHESI LEKSIKAL

• HUBUNGAN SISTEMATIS ANTARUNSUR PEMBENTUK

WACANA DENGAN MEMANFAATKAN UNSUR
LEKSIKAL ATAU KATA. Leksikal

Riterasi Kolokasi

1. Repetisi
2. Sinonimi
3. Hiponimi
4. Metonimi
5. Antonimi
 KEPADUAN WACANA KOHERENSI
• KEBERTERIMAAN SUATU TUTURAN ATAU TEKS
KARENA KEPADUAN SEMANTISNYA, SECARA
LEBIH SPESIFIK, KOHERENSI DIARTIKAN
SEBAGAI ‘HUBUNGAN ANTARA TEKS DAN
FAKTOR DILUAR TEKS BERDASARKAN
Mitra tutur
PENGETAHUAN SESEORANG.
Konteks bersama
(Shared context) Pendengar/
Pengetahuan pembaca
Konteks dan
seseorang Pengetahuan Pengetahuan
bersama (Shared- Peranggapan
knowledge)
Implikatur
PENUNJANG KOHERENSI WACANA

• PENUNJANG KOHERENSI WACANA

ADALAH KONEKTIVITAS. SUATU WACANA
TIDAK HARUS SECARA TERSURAT
MEMUAT ALAT GRAMATIKAL (KONJUNGSI)
YANG DAPAT MENGHUNGANKAN SATU
GAGASAN DENGAN GAGASAN LAIN.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH