Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS


PENGERTIAN PENGEMBANGAN USAHA
AGRIBISNIS
 Merupakan pembangunan industri pertanian
termasuk jasa pendukungnya.
 Merupakan rangkaian semua kegiatan mulai

dari pabrik dan distribusi produk (alat-alat),


sampai bahan untuk pertanian, kegiatan
produksi pertanian, engolahan, penyimpanan
serta distribusi komoditi pertanian dan
barang-barang yang dihasilkannya.
TAHAPAN STRATEGI PENERAPAN
Agribisnis berbasis
Agribisnis
investasi, melalui
sumberdaya,
percepatan industri
pengolahanfaktor
USAHA AGRIBISNIS
berbasis

sebagai dan
peningkatan keterampilan
produksi
SDM

Ag
rib
isn
is
ber
ba
sis
ino
vas
i
per
tan
ian
,
me
lal
ui
pe
ner
ap
an
IPT
EK
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS
MENCANGKUP 3 SUB SISTEM, YAITU:

Sektor
Sektor Sektor
Sektor
Industri
Industri Hulu
Hulu Industri
Industri Hilir
Hilir
(Agribisnis
(Agribisnis (Agribisnis
(Agribisnis
Hulu)
Hulu) hilir)
hilir)

Sektor On-Farm
(Usahatani/Budi
daya)
Pengembangan usaha agribisnis
memerlukan dukungan dari sektor lain
berupa:
Pengembangan infrastruktur

Teknologi tepat guna


Sumberdaya manusia yang handal

Perbankan

Transportasi
Kebijakan yang diarahkan untuk
menopang pengembangan usaha

Sistem agribisnis komoditi unggulan di


suatu wilayah
Dalam pelaksanaan, PUA perlu
kemitraan karena:
 Merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan
Agar usaha kecil menjadi tangguh dan
mandiri
 Merupakan kerjasama usaha antara usaha

kecil Dan usaha menengah / besar yang


disertai dengan Pembinaan dan
pengembangan oleh usaha Menengah/besar
 Memperhatikan prinsip yang saling

memerlukan, Saling memperkuat dan saling


menguntungkan
Langkah Operasional Rancangan PUA
A. Melakukan identifikasi masalah dan peluang
pengembangan agribisnis inovasi teknologi.
B. Melakukan Identifikasi Kebutuhan Agribisnis
dan Kebutuhan inovasi
C. Melakukan analisis peluang inovasi
Melakukan identifikasi masalah dan
peluang pengembangan agribisnis
inovasi teknologi.
 Inovasi teknologi (it) merupakan kegiatan uji
Penyesuaian lokasi puap terhadap inovasiTeknologi
yang dibangun dari hasil karakterisasi Wilayah
 Bertujuan agar teknologi yang direkomendasikan

Dijamin sesuai dengan kondisi biofisik dan sosial


Ekonomi wilaah serta kebuthan pengguna.
 Berdasarkan masalah dan kendala yang dihadapi

Petani dalam peningkatan produktivitas (komoditi,


Sumberdaya lahan dan tenaga) melalui dialog
Interaktif paket inovasi siap diterapkan menjadi
Komponen penyusunan rpua di lokasi puap.
Melakukan Identifikasi Kebutuhan Agribisnis
Kebutuhan inovasi merupakan langkah
antisipasi yang perlu dilakukan untuk :
 Mengatasi masalah yang dihadapi petani dan
memanfaatkan peluang yang tersedia
 Menetralisir sumber masalah,
 Menanggulangi konsekuensi yang ditimbulkan oleh

masalah yang dihadapi atau usaha memanfaatkan


peluang.
 Ditelusuri dengan memanfaatkan bagan pohon

masalah yang telah dibuat, dimulai dari masalah,


sumber masalah, akar masalah, antisipasi masalah,
kebutuhan inovasi dan alternatif kegiatan
inovasi/program terkait dengan masalahmasalah
tersebut.
Melakukan analisis peluang inovasi
 Peluang inovasi diartikan sebagai kegiatan inovasi yang
secara teknis dapat dilakukan untuk meningkatkan
pendapatan petani walaupun inovasi tersebut belum
merupakan kebutuhan petani karena keterbatasan
pengetahuan.

Contoh : Inovasi teknologi pasca panen, mampu


menekan kehilangan hasil dapat dianggap sebagai
peluang inovasi walaupun kehilangan hasil panen belum
dianggap petani sebagai suatu masalah karena petani
belum mengetahui besarnya kehilangan hasil panen,
demikian juga dengan kesenjangan hasil antara yang
dicapai petani.
PENGERTIAN AGRIBISNIS HULU
 Agribisnis hulu (up-stream agribisnis) adalah ragam kegiatan
industri dan tata niaga/perdagangan sarana produksi, termasuk
kesiapan/ketersediaan inovasi teknologi.
 Agribisnis hulu, mencakup industri yang menghasilkan sarana
produksi (input) pertanian, industri agro otomotif (mekanisasi
pertanian), dan industri perbenihan. Prinsipnya, agribisnis hulu
secara umum adalah membangun industri jasa, dan bersifat
pendukung dalam pengembangan subsektor on-farm agribisnis
maupun industri hilir (down-stream agribisnis).
 Manfaat pengembangan sektor industri hulu, memberikan
kemudahan bagi petani dalam mengelola agribisnis komoditi
unggulan yang dikembangkannya. Berkembangnya subsektor
industri hulu, menyebabkan pengelolaan subsektor on-farm lebih
efisien dan dapat meningkatkan produktivitas/produksi komoditi
yang dikembangkan.
TUJUAN :
Untuk mengumpulkan data/informasi
tentang ketersediaan unit-unit pelayanan
dalam pengembangan sektor industri hulu,
sistem keterkaitan dengan kegiatan
subsistem on-farm
LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL YANG DILAKUKAN:

 Identifikasi di wilayah/lokasi PUAP, baik tingkat


desa, kecamatan maupun kabupaten mengenai
ketersediaan sarana produksi (input) pertanian
yang dibutuhkan oleh petani, termasuk agro-
kimia (pupuk/pestisa)dan industri benih serta
kebutuhan inovasi teknologinya.
 Menyediakan akses bagi para
petani/masyarakat tani untuk mendapatkan
jasa pelayanan/ pengguna untuk kebutuhan
petani
 Melakukan Identifikasi masalah dan kendala yang
dihadapi petani untuk memperoleh sarana dan
prasarana produksi.
 Komoditas pertanian banyak yang tergantung

pada musim, sehingga ketepatan waktu sesuai


dengan kebutuhan maupun jumlah dan jenisnya
sangat penting ditinjau dari aspek jasa
pelayanan.
 Unit-unit industri hulu dikelola secara individu

atau secara kelembagaan dalam memberikan jasa


pelayanan kepada para pengguna. Agar optimal.
PENGERTIAN ON-FARM AGRIBISNIS
 On-farm agribisnis (usahatani/budidaya),
yaitu pertanian dalam arti luas (pro-duction
operations on the farm), yang dalam
kegiatannya menghasilkan produk primer.
 On-farm agribisnis adalah aktivitas pertanian

dengan skala ekonomi dapat secara individu,


maupun berkelompok dalam suatu
kelembagaan.
TUJUANNYA ADALAH:
 Untuk mengetahui masalah/kendala yang dihadapi
di tingkat pengelolaan usahatani (onfarm
agribisnis), dalam rangka peningkatan
produktivitas/produksi.
 Untuk identifikasi peluang penerapan inovasi
teknologi, termasuk jenis-jenis inovasi teknologi
yang dibutuhkan.
 Untuk memberikan keterampilan penerapan inovasi
teknologi dan peluang jenis pelatihan yang
dibutuhkan dalam mengelola usaha komoditi
agribisnis unggulan dalam suatu sistem dan usaha
agribisnis.
LANGKAH OPERASIONAL

 Melakukan Identifikasi komoditas yang


dikembangkan petani/masyarakat tani
 Melakukan Identifikasi masalah dan kendala yang

dihadapi petani dalam mengembangkan


usahanya di subsistem on farm agribisnis.
 Melakukan Identifikasi inovasi teknologi yang

diperlukan
 Melakukan Identifikasi kelembagaan internal

(kelompok tani/Gapoktan) dalam kaitannya


dengan kebutuhan sarana produksi
 Melakukan Identifikasi pola tanam
PENGERTIAN AGRIBISNIS HILIR
 Subsistem industri hilir (down stream
agribusiness) atau subsistem pengolahan dan
pemasaran adakalanya disebut agro industri,
termasuk subsistem pendukungnya
(perdagangan/tata niaga, penyediaan kredit,
sistem transformasi dan kebijakan).
 Agribisnis hilir merupakan kegiatan industri
yang mengolah hasil hilir, yaitu kegiatan
industri yang mengolah hasil pertanian
menj'adi produk olahan baik produk antara
(intermediate product), maupun produk akhir.
 Agribisnis hilir/agroindustri diklasifikasikan atas
4 (empat) hasil kegiatan (transformasi), yaitu (1)
kegiatan hanya berupa grading/pengklasan dan
pembersihan, (2) kegiatan penggilingan,
pencampuran dan pemotongan, (3) kegiatan
pemasakan, pengalengan, dehidrasi, ekstraksi
dan pasteurisasi, dan (4) kegiatan yang
menyangkut perubahan kimia dan tekstur.
 Manfaat aktivitas agribisnis hilir, meningkatkan

nilai tambah, produk dapat dipasarkan dengan


mudah, peningkatan daya saing, serta
menambah pendapatan/kesejahteraan
petani/masyarakat tani dan membuka peluang
tenaga kerja (penanggulangan pengangguran).
TUJUANNYA ADALAH:
Untuk mengumpulkan data-data/informasi
tentang pengembangan industri hilir/
agroindustri komoditas yang diusahakan oleh
petani/masyarakat tani termasuk
ketersediaan jasa pendukungnya.
Data/informasi tersebut dapat digunakan
untuk menyusun program/kegiatan rencana
pengembangan indusri hilir agribisnis PUAP
LANGKAH OPERASIONAL
 Melakukan identifikasi di tingkat
petani/masyarakat tani secara
individu/kelembagaan kegiatan/level
transformasi produk hasil pertanian yang
dilakukan.
 Mengaitkan industri pengolahan (agribisnis hilir)
termasuk jasa pelayanan dengan bahan baku
yang diproduksi masyarakat tani atau impor.
 Mengembangkan pelayanan jasa industri
mekanisasi pertanian sesuai dengan kebutuhan
petani.
 Mengembangkan informasi agribisnis hilir
terutama proses distribusi, inovasi teknologi
pengolahan dan pemasaran hasil. Sistem
informasi yang dibangun harus tepat guna,
dapat diakses oleh semua pihak baik pemerintah
ataupun masyarakat umum/ masyarakat tani.
 Melakukan Identifikasi masalah dan kendala
yang dihadapi petani dalam pemasaran,
pengolahan dan distribusinya.
 Dalam pengolahan informasi, diperlukan adanya
kelembagaan yang mengelola secara profesional
baik dari pemerintah maupun asosiasi petani/
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
ANALISIS KELAYAKAN USAHA UPAYA UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KELAYAKAN
DARI SUATU JENIS USAHA, DENGAN MELIHAT BEBERAPA PARAMETER ATAU
KRITERIA KELAYAKAN TERTENTU KRITERIA KELAYAKAN USAHA MELIPUTI :

 Kelayakan teknis suatu usaha maksudnya apakah suatu


usaha unit-unitnya memiliki kemampuan teknis yang
wajar. Misal pembuatan keripik pisang dengan mesin.
 Kelayakan ekonomis maksudnya menilai kelayakan dari
segi ekonomis. Parameter yang dipakai biasanya B/C
ratio atau perbandingan keuntungan dengan biaya
yang dikeluarkan.
 Kelayakan mental, parameter yang perlu diukur dari
mental nasabah meliputi kejujuran, keadaan rumah
tangga, gaya hidup serta kebiasaan dan sikap terhadap
uang.
KRITERIA TAMBAHAN PENILAYAN
KELAYAKAN USAHA MELIPUTI:
 Aspek teknis
 Aspek pasar
 Aspek ekonomi dan finansial
 Aspek mentalitas
 Aspek pembiayaan

Anda mungkin juga menyukai