Anda di halaman 1dari 55

DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU

KELOMPOK BERISIKO

Dibawakan kembali oleh


dr. Hasriani Harun
Dalam rangka
Advokasi dan Sosialisasi Hepatitis
Selayar, 13 Juli 2018
Apa Itu Hepatitis ?

HEPATITIS

hepar- -itis
hati radang

Hepatitis artinya
peradangan hati
1. Oxford English Dictionary: Hepatitis.
2. Cheney, Catherine. Patient information: Hepatitis A. In: UpToDate, Basow, DS (Ed), UpToDate,
Waltham, MA, 2011.
HEPATITIS = Radang Hati

PENYEBAB
Virus
Alkohol

Obat

Lemak

Bakteri,
Parasit

Penyakit metabolik lain


VIRUS HEPATITIS
• Jenis virus hepatitis : A, B, C, D, E, F, G, X
– Hepatitis A & E  dapat sembuh sendiri
– Hepatitis B & C  dapat menjadi kronis
– Hepatitis D  hanya terjadi setelah penderita
terinfeksi virus hepatitis B
CARA PENULARAN VIRUS HEPATITIS

Injeksi
Transfusi Darah
Tindik
Alat Cukur
Merajah tubuh
(tattoo)

Hubungan
Seksual

Pembedahan
Sikat gigi
Luka terpotong
GEJALA
Hepatitis “Tidak khas !!”

x
rasa
letih

tidak nafsu
mual &
makan
muntah

demam

menggigi nyeri perut


l kanan atas mata & kulit
kuning
Perjalanan Alamiah Hepatitis

Kanker

Sehat Hepatitis Sirosis


Kanker Hati Ganas
Tanpa Deteksi…

SI L E N T
IL L E R
1 dari 4 pengidap akan meninggal karena kanker
atau gagal hati
Hepatitis B
• 70% penderita tanpa gejala
• Hepatitis B terbagi dua, yaitu akut dan kronis.
• Hepatitis B yang akut umumnya sembuh
sendiri selama enam bulan.
• Gejala hepatitis B akut antara lain, mual,
muntah, nafsu makan turun, panas, warna air
kencing cokelat seperti teh, warna tinja pucat.
Selain itu, mata, kuku, dan seluruh tubuh,
kuning.
PEMERIKSAAN SECARA
Hepatitis A ETIOLOGI Hepatitis C

◦ IgM Anti HAV Hepatitis B ◦ Anti HCV


◦ HBsAg
◦ IgG Anti HAV
◦ HBeAg ◦ HCV RNA
◦ IgM Anti HBc
◦ IgG Anti HBc
◦ Anti HBs
◦ HBV DNA
Pemeriksaan Imaging
• USG: populer, non invasif, dapat
mencerminkan ukuran hati, anatomi
pembuluh darah hati, tumor/massa, dll
• CT Scan (dengan kontras)
• MRI (dengan kontras)
• Fibro scan: utk mengetahui adanya
dugaan kerusakan hati = fibrosis/sirosis
hati (kuantitatif)
Alur Pelayanan Hepatitis B di Puskesmas
Pemeriksaan :
Form yg dipakai: •Hepatitis B
-Kohort Ibu, Buku KIA
•HIV
-FormHep B HIV, Sifilis
•Sifilis
dan

Menunggu
Pemeriksaan Hasil Tes
Bumil Pendaftaran Admin Puskesmas Poli KIA
R. Lab
3 4 4
1 2

6 5
Pengelola Program
Hepatitis, Pengelola
Dinkes Kab/Kota Program Pkm
Ruang Data Pemberitahuan Hasil :
•Reaktif : Konseling postest , Bagi yang
Hep B Rujuk ke RS tata laksana Hep,

Bumil
9 8. Staf Lab • Non Reaktif : Konseling posttest,
Edukasi PHBS dan saran imunisasi Hep
B mandiri
10 7

Lap yg dikirim perbulan:


-Form Hep.03.Bumil_Pkm
To : PP Dinkes Kab
14
Pulang
Penularan hepatitis B daerah endemis
Terutama: dari ibu hamil ke bayi

kemungkinan
terinfeksi

0 %
– 9
8 5
DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

• Deteksi dini merupakan  suatu upaya


pencegahan penularan baru dan upaya untuk
melakukan upaya – upaya lanjut bagi yg
terinfeksi
DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

• TUJUAN JANGKA PENDEK:


– Untuk mengetahui ada tidaknya infeksi
Hepatitis B dan atau C
– Untuk mencegah terjadinya penularan
– Terlaksananya layanan lanjutan sedini
mungkin untuk peningkatan kualitas
hidup, rawatan lanjutan
DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

• TUJUAN JANGKA PANJANG:


– Menurunnya kasus baru
– Menurunnya besaran masalah Hepatitis
– Menurunnya angka kesakitan dan
kematian; serta meningkatnya kualitas
hidup orang dg Hepatitis
PELAKSANAAN DETEKSI DINI HEPATITIS B & C
A. DDHBC aktif
B. DDHBC pasif
• DDHBC aktif : dilaksanakan di luar gedung di wilayah
kerja puskesmas (petugas aktif menjangkau)
• DDHBC pasip : dilaksanakan di puskes/faskes,
masyarakat datang untuk melakukan DDHBC
• Pelaksana : Puskesmas
• Lokasi : Di wilayah kerja masing-masing puskesmas
• Jumlah target sasaran yang diperiksa : Bumil &
kelompok berisiko
DDHBC PASIP
• Dapat dilakukan pada layanan terpadu KTHIV, KIA, Klinik IMS,
PTRM, dll
• Pelaksana: Puskesmas, RS, Klinik
• Lokasi : di Faskes
• Jumlah : seluruh masyarakat yang datang berkunjung/ada
indikasi dan bersedia melakukan DDHBC
• Prosedur : Ibu hamil, nakes dan pok risti datang ke layanan,
ditawarkan untuk mengikuti DDH, bila bersedia lalu ttd IC,
dilakukan wawancara dan pengambilan darah, diperiksa dg
rapid tes ( RDT)
• Pada bumil, selain dilakukan DDHB, sekaligus dilakukan untuk
HIV, Syph dan Hepatitis B
• Untuk HIV dan Syphilis, ikuti prosedur yang berlaku
program p2 HIV dan sifilis
Penanganan Hasil Deteksi Dini Hepatitis B dan
PENANGANAN HASIL
C Reaktif   DDHBC

Hepatitis B
•Pada Bumil
– Reaktif Hep B beri penjelasan TL dan rencana rujuk ke
RS untuk layanan lanjutan; bayi  HBIG & HB0 < 24 Jam
•Pada Nakes/Pelajar/Mhsw kesehatan
– Reaktif Hep B rujuk untuk layanan lanjutan;
– Pada Pok Risti
– Reaktif Hep B rujuk untuk layanan lanjutan;

Reaktif Hep C  Rujuk layanan lanjutan


CARA PEMBERIAN HBIG
Pencegahan penularan vertikal Hepatitis B pada bayi
yang lahir dari ibu Hepatitis B

<
Pencegahan Infeksi Hepatitis B

•Pencegahan umum:
–Edukasi
•Pencegahan khusus:
–Vaksinasi
Pencegahan Umum
HEPATITIS VIRUS B & C
HEPATITIS VIRUS B & C
KOMUNIKASI, INFORMASI & EDUKASI (KIE)
Informasi yang diberikan kepada masyarakat
sebelum pemeriksaan laboratorium (Tes):
•Risiko penularan hepatitis
•Kerahasiaan (tes bersifat rahasia)
•Masy mempunyai hak untuk menolak
menjalani Tes
•Penolakan menjalani Tes, tidak mempengaruhi
layanan selanjutnya
•Beri kesempatan kepada masyarakat/klien
untuk mengajukan pertanyaan kepada petugas.
Konseling pada Penderita Hepatitis B
• Pasien harus menghindari alkohol sama sekali dan
mengurangi makanan yang memiliki kemungkinan
bersifat hepatotoksik.
• Pasien harus berhati-hati dalam mengkonsumsi
jamu, suplemen, atau obat yang dijual bebas.
• Pasien harus memberitahukan status hepatitis B-
nya apabila berobat ke dokter untuk menghindari
pemberian terapi yang bersifat
hepatotoksikdanterapiimunosupresan.
• Pasienharusmenerimavaksinhepatitis A padayang
belummemilikikekebalan.
• Perlu dilakukan vaksinasi pada pasangan seksual.
Lanjutan
• Perlunya penggunaan kondom selama berhubungan
seksual dengan pasangan yang belum divaksinasi.
• Pasien tidak diperbolehkan bertukar sikat gigi,
guntingkuku, ataupun pisau cukur.
• Perlunya menutup luka yang terbuka agar darah tidak
kontak dengan orang lain.
• Pasien tidak diperbolehkan mendonorkan darah, organ,
ataupun sperma.
Hepatitis B vs C vs HIV
Hepatitis B Hepatitis C HIV

Virus DNA RNA RNA

Vaksin Tersedia Belum ada Belum ada

Obat anti Ada Ada Ada


virus

Target terapi Supresi virus Sembuh Supresi virus

Lama terapi Seumur hidup 3 – 6 bln Seumur hidup


Obat hepatitis B
Pada saat ini terdapat 2 kelompok obat untuk hepatitis B yang
digunakan secara luas dengan segala kelebihan dan kekurangan
masing-masing obat.
1) Interveron
2) Analog Nukleostida
1) Lamivudin; 2) Adefovir;
3) Entecavir; 4) Telbivudin, dan 5) Tenofovir.

obat hepatitis b tersedia di BPJS


PENGOBATAN HEPATITIS C
DENGAN DAA

41
Proportion in risk factor Hepatitis C

Proporsi (%) faktor risiko kasus hepatitis C positif di semua unit pengumpul data berdasarkan
pengakuan penderita (Hasil surveilans hepatitis C oleh Ditjen P2PL tahun 2007-2012)1

Data faktor risiko dari hasil surveilans oleh Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) pada tahun 2007-2012
dapat dilihat dalam gambar 4.
SISTEM RUJUKAN DALAM

TATALAKSANA KASUS
HEPATITIS C
Sekilas Alur Pengobatan Hep C
Pasien

Pemeriksaan
lain +

45
Hasil Pemeriksaan
Lab VL HCV

46
Indikator Keberhasilan Pengobatan
Hep C dengan DAA
• HCV RNA: Pemeriksaan kembali setelah
12 minggu pasca pengobatan (SVR 12)
• Hasil : bila tidak terdeteksi  sembuh
RUMAHSAKIT PENGOBATAN HEPATITIS C DI
PROVINSI SULSEL TAHUN 2017

RS WAHIDIN RS HASANUDIN
BHP ( BAHAN HABIS PAKAI)

DARAH SEKALIGUS DIAMBIL UNTUK


PEMERIKSAAN ANC IBU HAMIL
BHP PENGAMBILAN DARAH JADI SATU
(INTEGRASI , DI 3ELIMINASI HIV, SIFILIS DAN
Hep B)
PENYIMPANAN LOGISTIK
• REAGEN RAPID TEST SUHU 1-300 C
• HBIG : DISIMPAN PADA SUHU 2-8 0 C
• OBAT : SUHU KAMAR
5. PERAN YANG DIHARAPKAN
- Pemenuhan dan
penguatan SDM, sarana - Penguatan kompetensi
Lintas
dan prasarana dalam Sektor tenaga kesehatan
pelayanan PPIA - Pengembangan ilmu dan
- Koordinasi dan rekomendasi terhadap
pengembangan pelayanan PPIA
pelayanan PPIA secara - Pengawasan terhadap
bertahap anggota dalam
- Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program
PPIA

- Memberikan pelayanan PPIA - Memberikan pelayanan


Pencegahan Penularan
Pencegahan Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B
HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak , tanpa
dari ibu ke anak , tanpa stigma dan diskriminasi dan
stigma dan diskriminasi dan sesuai SOP
sesuai SOP
- Membangun jejaring
- Membangun jejaring
- Melakukan pemantauan
dengan LSM/KDS
wilayah setempat dalam hal
- Melakukan pencatatan PPIA
pelayanan serta pelaporan
- Melakukan pencatatan dan
kepada Dinkes
pelaporan
Komunitas/Masya
rakat
PERAN PENGELOLA KIA
1.Membuat mapping sasaran ibu hamil di daerah PERAN
intervensi
2.Memantau dan memastikan pelayanan dilaksanakan
termasuk upaya pencegahan, skrining untuk deteksi
dini dan tatalaksana
3.Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil
pelayanan antenatal terpadu, dan berkoordinasi
dengan petugas Hepatitis B
KOORDINA
SI
PERAN PENGELOLA HEPATITIS
1.Membuat mapping daerah fokus/ekspansi perluasan
layanan Pencegahan Hepatitis B
2.Memastikan tersedianya logistik untuk mendukung
pelaksanaan pelayanan PPIA- Hepatitis ( RDT Hepatitis, HBiG)
3.Melakukan pencatatan dan pelaporan integrasi Hepatitis -
KIA
PENCATATAN
Layanan P2
Layanan KIA HIV AIDS , IMS dan Hep B

• IBU • Anak
1. Formulir Konseling
1. Kartu ibu. 1. Rekam & Tes HIV (KTHIV)
2. Kohort Ibu medis
3. Register Bayi/Balita 2. Formulir Layanan
Antenatal IMS
4. Buku KIA 2. Buku KIA
3. Formulir layanan
5. Formulir 3. Formulir PPIA
registrasi
Registrasi
layanan KT-HIV 4. Ikhtisar Perawatan
6. Formulir Layanan
HIV dan Terapi
registrasi PPIA/PMT Anteretroviral (ART)
layanan IMS CT
7. Kuesioner 5. Register Pra-ART
Hepatitis B 4. Kohort
6. Register ART
(Form 9A) Bayi
8. Formulir 7. Registrasi DDHB
5. Kohort
Pemeriksaan (9B)
Lab balita dan
LINDUNGI KAMI DARI HEPATITIS B

55

Anda mungkin juga menyukai