Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 16 (3)

KELURAHAN
BATU IX

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN USAHA


MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI Kp.
SIDOMULYO KELURAHAN BATU IX DENGAN
MENGOPTIMALKAN PROSES PRODUKSI DAN
FASILITAS DI MASA PANDEMI COVID-19
BAB
I
LATAR BELAKANG MASALAH

Perekonomian pada saat ini mengalami penurunan yang siginifikan di sebabkan oleh pandemi Covid-
19. UMKM di Kp Sidomulyo, Kelurahan Batu IX merupakan bentuk usaha kecil yang dominan nya
bergerak di bidang kuliner, dimana masyarakat memanfaatkan hasil dari bercocok tanam terutama ubi.
Dari olahan ubi tersebut masyarakat sekitar mengubah nya ke dalam bentuk kuliner yang lain seperti
olahan makanan Opak-Opak Ubi dan Pempek Ubi.
Berdasarkan hasil pengamatan langsung yang dilakukan oleh kelompok 16, ditemukan beberapa kendala
yang dihadapi selama mengalami masa pandemi di antaranya masih rendahnya kesadaran pelaku usaha
dalam melakukan pemasaran. Untuk itu kami tertarik untuk membawa dan mengaplikasikan program
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan di UMKM opak – opak Ibu Samini dan empek –empek ubi
Ibu Jamilah melalui program pemenuhan sarana, perbaikan sarana, pemasaran online, dan packaging
branding.
RUMUSAN MASALAH

01 02
Apakah dengan mengubah
Mengapa harus di adakan
kemasan produk dapat
sarana untuk meninngatkan
meningkatkan penjualan ?
produksi ?

03 04
Apakah media sosial berpengaruh Bagaimana peningkatan
terhadap peningkatan penjualan penjualan dengan memperbaiki
produk ? sarana dan prasarana ?
URAIAN MASALAH

Opak-opak Ubi Ibu Samini (Kelompok 1)


Opak–Opak Ibu Samini yang berlokasi di Jl Lembah Merpati, Kelurahan Batu IX merupakan usaha
kuliner perorangan yang sudah di jalan kan sendiri oleh pemilik nya dari tahun 1980’an. Untuk umur
usaha yang lumayan lama, pada saat ini usaha belum menunjukkan perkembangan yang sangat besar.
Masih terdapat keterbatasan dalam produksi usaha nya yaitu kekurangan alat bantu produksi untuk
memaksimalkan produksi dari Opak-Opak tersebut.

Opak-opak Ubi Ibu Samini (kelompok 2)


Pada saat ini rumah produksi atau tempat pembuatan Opak–opak banyak mengalami kendala maupun
hambatan seperti sarana dan prasaran yang mulai mengalami kerusakan akibat jangka waktu produksi
yang lama dan belum adanya perbaikan. Sehingga menghambat produksi dan pendapatan Opak–opak
tersebut. Untuk produksi Opak–opak itu sendiri masih menggunakan cara tradisional mulai dari
mengolah bahan baku, proses penjemurannya dan proses packing Opak–opak tersebut.
URAIAN MASALAH

Pempek Ubi Jamilah (Kelompok 3)


Penggunaan ubi dalam pembuatan Pempek ternyata memberikan warna baru dalam karakteristik Pempek itu
sendiri, yang biasanya kita kenal Pempek itu kenyal dan dengan adanya penambahan ubi dalam bahan inti nya
menambahkan sensasi kelembutan. Sehingga inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari Pempek Ibu Jamilah.
Sehingga dengan adanya Pempek frozen food Ibu Jamilah ini, semakin banyak konsumen yang mengetahui
adanya kualitas dan bisa mengetahui rasa dari Pempek tersebut dan tidak hanya dalam ruang lingkup
Tanjungpinang saja. Besar harapan kami UMKM ini dapat berkembang dan berjalan dengan baik sehingga bisa
menjadi lapangan kerja baru bagi warga di sekitar lingkungan Kp. Sidomulyo.

Pempek Ubi Ibu Jamilah (Kelompok 4)


Belum terdapatnya media pemasaran secara online dan juga brand menjadikan salah satu kendala bagi UMKM
Pempek Ibu Jamilah. Saat ini suatu bidang usaha tentu kurang kompetitif jika tidak memiliki media pemasaran
secara online seperti media sosial. Konsumen akan kesulitan untuk memperoleh informasi mengenai usaha atau
bisnis yang mengakibatkan usaha tersebut kurang dikenal banyak orang. Dari permasalahan tersebut perlu
KHALAYAK SASARAN

No Sasaran Alamat Keterangan


1 Usaha Opak-opak Jl Lembah Merpati, Kampung Kelompok 1 :
Ibu Samini Sidomulyo RT.002/RW.013 Pengadaan sarana alat penjemuran Opak-opak
Kelurahan Batu XI dan alat cetak Opak-opak (Loyang).
Kelompok 2 :
Pengadaan sarana melalui renovassi atau
perbaikan dapur produksi Opak-opak.

2 Usaha Pempek Ubi Kampung Sidomulyo Kelompok 3 :


Ibu Jamilah RT.002/RW.013 Kelurahan Pengemassan Pempek ubi dengan frozen food.
Batu IX Kelompok 4 :
Pemasaran berbasis media sosial (online)
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

- Kajian Pustaka
Kajian Pustaka merupakan Langkah dalam mencari dan mengkategorikan data-data, mencari sumber referensi
teori dari buku, jurnal dan informasi yang berhubungan dengan topik permasalahan.
- Wawancara
Dalam metode ini kelompok 16 akan melakukan sesi tanya jawab untuk memperoleh langsung profil usaha
dari Opak-opak Ibu samini dan Pempek Ubi Jamilah, serta mengetahui permasalahan usaha yang dihadapi
sebenarnya, dan perkembangan usaha tersebut
- Observasi
Dengan metode ini kelompok 16 akan melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi usaha Opak-opak
Ibu Samini dan Pempek Ibu Jamilah untuk mengamati keadaan dari tempat usaha tersebut, cara produksi,
cara pengemasan, cara pemasaran dan hambatan yang terjadi.
- Dokumentasi
Dalam metode ini kelompok 16 akan mendokumentasikan seluruh aktivitas selama melakukan pengamatan
RANCANGAN EVALUASI

UMKM Rancangan Evaluasi


Opak-opak Ibu Sumini Kelompok 1
Pengadaan alat bantu produksi berupa cetakan Opak-opak yaitu loyang.
Membantu dan memaksimalkan alat cetak Opak-opak, yaitu loyang. Mahasiswa
akan memfasilitasi untuk pengadaan loyang tersebut dan mengarahkan serta
mengedukasi cara mendapatkan alat produksi yang terbilang sulit di cari.
Tujuannya jika alat ini tidak bisa di gunakan lagi atau rusak, pelaku usaha tidak
kesulitan lagi untuk sumber mendapatkan alat ini.
Kelompok 2
Renovasi Sarana dan Prasarana, Membantu dan memperbaiki tempat produksi
opak singkong, yaitu dengan melakukan renovasi sarana dan prasarana pada
tempat produksi. Sehingga dapat membantu memaksimalkan proses produksi
opak singkong agar berjalan dengan baik.
RANCANGAN EVALUASI

Pempek Ubi Ibu Kelompok 3


Jamilah Pengadaan kemasan frozen food. Tujuan pengadaan kemasaan
frozen food agar dapat menyimpan Pempek ubi tersebut lebih
lama jika disimpan di freezer bahkan bisa berminggu-minggu.
Selain bisa tahan lama jelas akan lebih higenis dalam proses
penyimpanannya dan tentunya tanpa bahan kimia.
Kelompok 4
Pemasaran secara Online/media social. Pelaku usaha dapat
memahami bagaimana cara memasarkan produk secara online
yang diajarkan oleh para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata. Serta
pelabelan yang terdapat pada produk dapat dikenal oleh
masyarakat luas

Anda mungkin juga menyukai