APLIKASI JURNAL

Posisi knee chest sebagai

EVIDENCE BASED NURSING RISET

pertolongan pertama pada hipoksia

spell
 DATA FOKUS
An. E di rawat di ruang HCU Anak dengan diagnose medis PJB
Sianotik :Atresia Pulmonal dengan VSD. Dari anamnesa, ibu
mengatakan anak seringkali terlihat sesek terutama setelah makan
Click icon to add picture
dan aktivitas atau saat menangis. Sesek dan kebiruan semakin
tampak jika anak menangis lama.

Pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda PJB sianotik. Kulit

kebiruan, clubbing finger, hiperpneu, BJ 1 normal, BJ 2 tunggal.

nadi 130 x/menit, rr 40x/menit. Saturasi 55% CTR:>2 detik

 DIAGNOSA KEPERAWATAN

Penurunan kardiak output berhubungan dengan Sirkulasi yang

tidak efektif sekunder dengan adanya malformasi jantung, ditandai
dengan
 Adanya peningkatan sianosis
 Tanda vital rr 50x/menit. SaO2 : 55%
 Akral dingin, CRT: >2 detik
 Terdapat dispneu, nafas cepat, takikardi(140 x/menit)
MEKANISME SERANGAN SIANOTIK SPELL
Kneechest positioning
Yaitu menempatkan anak
pada posisi kedua lutut
ditekuk kearah dada
MEKANISME INTERVENSI
 EBN terkait

----jurnal Tomoaki (2002) menyebutkan bahwa posisi squatting meningkatkan

afterload ventrikel kiri yang mana merubah cardiac output dari sirkulasi
sistemik ke sirkulasi pulmonal.

Eksperimen ; dilakukan pada 12 sampel pasien TOF --- Perubahan parameter

hemodinamik pada saat squatting dibandingkan dengan pada saat berdiri pada
pasien dengan PJB sianotik: TOF. hasilnya terjadi peningkatan tekanan
sistolik dan diastolic pada saat squatting.
EBN terkait

penelitian Kartika Sari (2011) dalam studi kasus

---

terhadap pasien TOF, menyimpulkan bahwa knee

chest posisioning terbukti efektif dilakukan pada
pasien dengan tetralogy of fallot yang mengalami
hipoksia spell dengan penurunan cardiac output.
HASIL YANG DICAPAI

Orang tua mampu menerapkan teknik

knee chest position saat serangan
spell
KELEBIHAN

KNEE CHEST position dapat mengurangi

akibat berat yang ditimbulkan Hypoxic spell
yaitu dapat menyebabkan kejang, kehilangan
kesadaran, cerebrovascular accident,
bahkan hingga kematian.
knee chest positioning sebagai intervensi
meningkatkan cardiac output.