Anda di halaman 1dari 8

KOMPOSISI SEL BERDASAR SENYAWA

GEN DAN KROMOSOM

Disusun Oleh :

Vira Adelia (202060104) Sundari Edwina (202060126)


Erina Shilfa H. (202060116) Rina Wahyuningsih (202060128)
Rosalin A. M. (202060118) Isna Putri Noor L. (202060131)
Sinta Nada Husna (202060119) Sabrina Mutiara K. (202060132)
Lusy Zahra A. (202060122) Titis Putri N. (202060134)
Yohanes Fredrik S. (202060123) Bima Sakti H. T. (202060145)
Sa’adatul Martha S. (202060125) Devi Androvia (202060151)
Ikhtasya R’Aisy (202060152)

KELOMPOK 3
Komposisi Sel Berdasar Senyawa
Pengertian
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (1635—1705) pada sel-sel irisan gabus yang berbentuk „kamar-
kamar kecil“ seperti penjara sehingga disebut “cella“ (kamar kecil). Secara singkat sel adalah kesatuan
struktural, fungsional, dan herediter yang terkecil; semua organisme, tumbuhan, hewan, dan mikrobia terdiri
dari sejumlah sel dengan sekresinya; sel hanya berasal dari sel sebelumnya, setiap sel memiliki kehidupannya
sendiri di samping peranan gabungan di dalam organisme multisel.
Bahan penyusun sel adalah protoplasma. Protoplasma merupakan massa yang memiliki tanda-tanda hidup.
Protoplasma mempunyai sifat dan tanda struktural, kimiawi, maupun fisikokimiawi

Macam-macam organela sel dan fungsinya


1. RE (Retikulum Endoplasma) mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Tempat biosintetis protein. Protein disintetis pada REG
b. Tempat penambahan molekul karbohidrat
c. Tempat biosintesis fosfolipid dan kolesterol
d. Tempat detoksifikasi
2. Badan Golgi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Tempat glikosilasi protein dan lipid
b. Berperan dalam pemulihan membran sel
c. Berperan dalam mengeksresikan bahan tertentu
3. Lisosom dan peroksisom mempunyai fungsi sebagai :
Organel ini penting umtuk melindungi sel dari penimbunan H2O2.
4. Mitokondria mempunyai fungsi sebagai berikut :
Mitokondria mempunyai banyak fungsi metabolik, terutama untuk menghasilkan energi pada metabolisme
karbohidrat dan lemak (respirasi), sintesis ATP dan lain-lain.
5. Sentrosom mempunyai fungsi sebagi berikut :
Sentrosom berperan dalam pembelahan sel.
6. Ribosom mempunyai fungsi sebagai berikut :
Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis.
Komposisi sel berdasarkan senyawa penyusunnya
1. Senyawa anorganik yang menyusun sel antara lain :
a. Air ( H2O ), yang mempunyai peranan antara lain : sebagai media berlangsungnya reaksi-reaksi kimia dalam sel, sebagai
pelarut unsur dan senyawa kimia lainnya, berperan sebagai transport zat.
b. Garam-garam mineral, yang sebagian besar terdapat dalam bentuk ion positif ( anion ) ataupun ion negative ( kation ).
Dalam protoplasma terdapat berbagai macam garam, asam, maupun basa yang dapat mengalami ionisasi. Beberapa
contoh garam mineral yang menyusun sel antara lain : NaCL, MgCl, NaHCO 3, CaSO4 dan lain sebagainya.
c. Gas, yang meliputi senyawa-senyawa kimia berbentuk gas seperti : O2, CO 2
d. Vitamin, Dalam sel, vitamin berperan sebagai katalisator yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia dalam sel.
Macam-macam vitamin diantaranya adalah A, D, E, K, B dan C.

2. Senyawa Organik yang menyusun sel antara lain :


a. Karbohidrat, Peran utama dari komponen ini adalah sebagai sumber energi utama bagi sel. Beberapa jenis karbohidrat
yang biasa terdapat di dalam sel antara lain :
1) Monosakarida ( karbohidrat paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis ) seperti : glukosa, fruktosa dan galaktosa
disakarida.
2) Disakarida, yang mengandung 2 unit sakarida yang dapat dihidrolisis menjadi monosakarida. Contoh : disakarida dari
jenis sukrosa yang dapar terhidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa
3) Polisakarida, yang terdiri atas unit-unit monosakarida. Beberapa jenis polisakarida yang terdapat dalam sel antara lain :
amilum dan seluloda yang umumnya terdapat dalam sel tumbuhan.
b. Protein, Senyawa yang satu ini merupakan unsure organic terbesar yang menyusun sebuah sel. Protein
sendiri di dalam sel berperan dalam membentuk organel-organel sel, membentuk selaput / membrane
plasma bersama lemak dan karbohidrat,  membangun jaringan tubuh dan regenerasi sel, dll.
Beberapa protein yang terdapat di dalam sel antara lain :
1) Protein sederhana seperti : albumin, globulin.
2) Protein kompleks seperti : lipoprotein, nucleoprotein
3) Asam nukleat , yang terutama menyusun molekul DNA / RNA di dalam sel
4) Hormon, yang berperan dalam pengendalian aktivitas fisiologis
5) Enzim yang berperan sebagai biokatalisator.
c. Lemak ( biasa juga disebut lipida ), Peran utama lemak dalam sel adalah pembentuk membrane sel bersama protein,
mengatur sirkulasi lemak yang lain, dan sumber cadangan energi bagi sel. Dalam metabolismenya, lemak terbentuk dari
asam lemak dan gliserol.
d. Asam Nukleat, Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranan sangat penting dalam
kehidupan organisme karena di dalamnya tersimpan informasi genetik. Asam nukleat sering dinamakan juga
polinukleotida karena tersusun dari sejumlah molekul nukleotida sebagai monomernya. Tiap nukleotida mempunyai
struktur yang terdiri atas gugus fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen atau basa nukleotida (basa N).  Ada dua macam
asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam ribonukleat atau ribonucleic
acid (RNA).Fungsi asam nukleat adalah :
1) Mengontrol aktivitas biosintesis pada sel
2) Membawa informasi genetik
Gen dan Kromosom
gen
Gregor Johann Mendel, biarawan Austria, merupakan orang yang pertama kali mencetuskan konsep bahwa
terdapat faktor-faktor yang mentransfer karakter fisik dari satu generasi organisme ke generasi berikutnya. Hal
itu disimpulkan setelah Mendel melakukan eksperimen dengan berbagai varietas kacang polong (Pisum
sativum) selama delapan tahun dan menemukan bahwa sifat genetik diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya oleh faktor independen. Faktor Mendel itulah yang kini disebut dengan gen.

Pengertian Gen
Gen adalah susunan dari molekul DNA yang bertanggung jawab untuk mewariskan materi genetik yang
berhubungan dengan sifat tertentu. Materi genetik tersebut meliputi Deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic
acid (RNA). DNA dan RNA ini jumlahnya sangat banyak, berbagai jenis DNA bergabung untuk membentuk gen,
kemudian gen-gen tersebut bergabung untuk membentuk kromosom. Fungsi gen adalah membawa informasi
genetik dari setiap individu ke keturunannya dan sebagai pengatur metabolisme untuk perkembangan makhluk
hidup. Contohnya adalah rambut ibu yang berwarna hitam, diwariskan ke anaknya.
kromosom
Tahun 1902, Walter Sutton mengungkapkan bahwa gen terletak secara linier dalam beberapa struktur terpisah
dalam sel yang disebut kromosom. Di tahun 1948, ahli botani asal Jerman Wilhelm Hofmeister menemukan
struktur benang di dalam inti sel induk serbuk sari tanaman Tradescantia. Di tahun yang sama, ahli anatomi asal
Jerman Heinrich Wilhelm Gottfried von Waldeyer-Hartz mencetuskan istilah kromosom.

Pengertian kromosom
Kromosom adalah struktur seperti pita pada DNA dan protein histon di dalam inti sel eukariotik yang membawa
gen dan mentransfer informasi genetik. Struktur ini terbentuk dari benang-benang kromatin yang memadat dan
memendek di inti sel. Tapi, struktur ini hanya terlihat selama pembelahan sel. Jumlah kromosom bervariasi dalam
organisme, dari satu pada bakteri dan ribuan pada beberapa jenis serangga, serta 46 pada manusia.
Kromosom disusun oleh asam nukleat dan protein. Kromosom ini terdiri dari 2 jenis, yaitu autosom dan
gonosom. Autosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan bentuk fisik selain kelamin,
sedangkan gonosom merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan jenis kelamin. Kromosom terdiri
dari beberapa bagian yang berbeda, yaitu kromatid, sentromer, dan kinetokor. Ada 4 bentuk kromosom, yaitu
telosentrik, metasentrik, submetasentrik, dan akrosentrik
Hubungan gen dan kromosom
Di dalam kromosom mengandung DNA. Total keseluruhan informasi genetik yang disimpan didalam
kromosom disebut genom. Genom DNA tersusun atas gen-gen. Satu gen mengandung satu unit informasi
mengenai suatu sifat yang dapat diamati. Gen juga dianggap sebagai fragmen DNA di dalam kromosom (Bio,
2012).

Hubungan gen, kromosom, dan DNA


Bagian utama sebuah sel adalah nukleus, di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang disebut kromatin.
Saat sel akan mulai membelah diri, benang-benang halus tersebut menebal, memendek dan mudah menyerap
warna membentuk kromosom. Kromosom adalah struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu
DNA dan protein. Secara struktural perubahan DNA dan protein menjadi kromosom di awali pada saat profase.
Molekul DNA akan berikatan dengan protein histon dan nonhiston membentuk sejumlah nukleosom. Unit-unit
nukleosom bergabung memadat membentuk benang yang lebih padat dan terpilin menjadi lipatan-lipatan
solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin akan
tersusun memadat membentuk lengan kromatin. Selanjutnya kromatin akan mengganda membentuk kromosom.

Anda mungkin juga menyukai