Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM K3

DI
SUATU INDUSTRI
ANDI HASTUTI
14120180044
Prinsip Kebijakan Pelaksanaan Kesehatan Dan
Keselamatan Di Rumah Sakit (K3RS)

Rumah sakit merupakan suatu industri jasa yang padat karya, padat
pakar, padat modal dan padat teknologi sehingga risiko terjadinya
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
sangat tinggi, oleh karena itu upaya K3 sudah menjadi suatu
keharusan.
Perlunya pelaksanaan K3 di rumah sakit (K3RS) sebagai
berikut.

 Kebijakan Pemerintah tentang rumah sakit di Indonesia


meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan
kesehatan yang aman di sumah sakit.
 Perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi K3
rumah sakit serta tindak lanjut yang merujuk pada SK
Menkes No. 432/Menkes/SK/IV/2007 tentang pedoman
Manajemen K3 di rumah sakit dan OHSAS 18001 tentang
Standar Sistem Manajemen K3.
 Sistem manajemen K3 rumah sakit adalah bagian dari
sistem manajemen rumah sakit.
 Rumah sakit kompetitif di era global.
Perlunya pelaksanaan K3 di rumah sakit (K3RS) sebagai
berikut.

 Tuntutan hukum terhadap mutu pelayanan rumah sakit


semakin meningkat dan tuntutan masyarakat mendapatkan
pelayanan kesehatan yang terbaik.
 Pelaksanaan K3 berkaitan dengan citra dan kelangsungan
hidup rumah sakit.
 Rumah sakit sebagai sistem pelayanan yang terintegrasi
meliputi input, proses, dan output.
Radiasi pengion, radiasi non-pengion, suhu panas, suhu
Bahaya Fisik
dingin, bising, getaran, pencahayaan
Bahaya Ethylene Oxide, formaldehyde, glutaraldehyde, Obat Ca,
Kimia gas Anestesi, mercury, chlorine.
Bahaya Virus, Hepatitis B, C, HIV, SARS, Bakteri, Jamur dan
Biologi Parasit.
Bahaya
Bahaya-Bahaya Ergonomi
Posisi statis, mengangkat, membungkuk, mendorong.

Potensial (Potential Bahaya


Kerja shift, stres.
Hazards) Di Rumah Sakit Psikososial

Bahaya Berasal dari mesin al; terjepit, terpotong, terpukul,


Mekanik tergulung, tersayat, tertusuk benda tajam.
Bahaya Sengatan listrik, hubungan arus pendek, kebakaran,
Listrik petir, listrik statis.
Limbah medis (jarum suntik, vial obat, nanah, darah),
Limbah
limbah non medis, limbah cairan tubuh manusia (droplet,
Rumah Sakit
liur, sputum).
Prinsip K3RS

Agar kesehatan dan keselamatan kerja di


rumah sakit (K3RS) dapat dipahami secara
utuh, perlu Diketahui pengertian 3 komponen
yang saling berinteraksi Sebagai berikut :
 
Area: Science

Time: 40 min
● Kapasitas kerja adalah status kesehatan
kerja dan gizi kerja yang baik serta
kemampuan fisik yang prima setiap pekerja
agar dapat melakukan pekerjaannya dengan
baik.
● Beban kerja adalah beban fisik dan mental
yang harus di tanggung oleh pekerja dalam
melaksanakan tugasnya.
● Lingkungan kerja adalah lingkungan
terdekat dari seorang pekerja.
Monday
Program K3RS V Lesson 1: The title goes here

Program K3RS bertujuan untuk Tuesday


melindungi keselamatan dan Lesson 2: The title goes here
kesehatan serta meningkatkan
produktifitas pekerja, Wednesday
melindungi keselamatan Lesson 3: The title goes here
pasien, pengunjung dan
masyarakat serta lingkungan Thursday
sekitar rumah sakit Lesson 4: The title goes here

Friday
Lesson 5: The title goes here
Program K3RS
Program K3RS bertujuan untuk
melindungi keselamatan dan
kesehatan serta meningkatkan
produktifitas pekerja,
melindungi keselamatan
pasien, pengunjung dan
masyarakat serta lingkungan
sekitar rumah sakit
Program K3RS
Program K3RS bertujuan untuk
melindungi keselamatan dan
kesehatan serta meningkatkan
produktifitas pekerja,
melindungi keselamatan
pasien, pengunjung dan
masyarakat serta lingkungan
sekitar rumah sakit
Kebijakan Pelaksanaan
K3RS
Agar penerapan kesehatan dan keselamatan kerja di
rumah sakit dapat dilaksanakan sesuai peraturan yang
berlaku, maka perlu disusun hal-hal sebagai berikut.

 Kebijakan pelaksanaan K3 Rumah Sakit.


 Tujuan kebijakan pelaksanaan K3RS
 Langkah dan Strategi Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
(K3RS)
Definis
Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau lebih sering
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya,
dengan mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.
(Prasetyowati & Denny, 2019)
Tujuan Pedoman K3 Puskesmas

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Terciptanya lingkungan kerja


yang aman, sehat dan produktif  Terwujudnya organisasi kerja
untuk pekerja, aman dan sehat
 Meningkatkan
untuk pasien, pengunjung,
masyarakat dan lingkungan profesionalisme
sekitar Puskesmas. Sehingga
 Terpenuhi syarat-syarat (K3)
proses pelayanan di Puskesmas
berjalan baik dan lancar.  Terlindunginya pekerja
Pengumpulan Data
K3 Puskesmas

Pengumpulan data tentang capaian penerapan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)  Reach
puskesmas dilakukan dengan menggunakan  Effectiveness
panduan wawancara, yang dilakukan terhadap  Adoption
informan kunci dan informan triangulasi, dengan  Implementation
masing-masing pertanyaan dikelompokkan
dan Maintenance
dalam kriteria :
Program pelatihan yang dikembangkan baik
untuk pekerja puskesmas maupun pekerja
lainnya setidaknya mempunyai unsur:

a. Identifikasi kebutuhan pelatihan pekerja yang


Program dituangkan dalam matriks pelatihan.

Pelatihan K3 b. Pengenbangan rencana pelatihan untuk


memenuhi kebutuhan tertentu.

Puskesmas c. Ditetapkannya program dan jadwal pelatihan


dibidang K3.
d. Ditetapkannya program simulasi atau latihan
praktek untuk semua pekerja puskesmas
dibidang K3.
e. Harus ada kegiatan ketrampilan melalui seminar,
workshop, pertemuan ilmiah, pendidikan
lanjutan yang dibuktikan dengan sertifikat.
f. Verifikasi kesesuaian program pelatihan dengan
Program persyaratan organisasi atau perundang-
undangan.
Pelatihan K3 g. Pelatihan untuk sekelompok pekerja yang

Puskesmas menjadi sasaran.


h. Pendokumentasian pelatihan yang telah
diterima.
i. Evaluasi pelatihan yang telah diterima.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai