Peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena volume
air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Pengertian yang lain yaitu banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran. Saat musim penghujan tiba, hujan bisa turun terus-menerus sehingga air pun semakin banyak memenuhi sungai dan saluran-saluran air. Jika sungai dan saluran air itu tersumbat oleh sampah dan kotoran maka banjir bisa terjadi. Inilah tempat yang sering terjadi banjir didaerah Kp. Rawacana Rt 02/03 Kec. Jatiuwung Kel. Gandasari dengan ketinggian air 40 cm akibat luapan dari kalisabi. Penyebab Dampak Negatif Kesiapsiagaan Banjir
Sebelum menghadapi banjir :
• Pantau berita atau informasi terbaru seputar banjir • Ketahui tanda-tanda peringatan yang berhubungan dengan bahaya banjir • Pahami rute evakuasi dan persiapannya • Ketahui kebutuhan-kebutuhan khusus anggota keluarga dan tetangga apabila banjir terjadi. • Simpan berbagai dokumen penting di tempat yang aman dan tahan air. Lanjutan...
Saat menghadapi banjir :
• Segera menuju tempat aman yang telah ditentukan aparat berwenang atau cari lokasi yang tinggi. • Cabut/matikan alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila berdiri di atas/dalam air. • Waspada terhadap arus bawah, saluran air, dan tempat-tempat lain yang tergenang air. • Jangan mengemudikan mobil untuk menerobos saat banjir. • Bersihkan dan siapkan penampungan air untuk berjaga-jaga seandainya kehabisan air bersih. • Menyediakan barang-barang kebutuhan saat memasuki musim hujan seperti obat-obatan, makanan, minuman, pakaian, selimut, dan senter. Lanjutan...
Setelah menghadapi banjir :
• Hindari genangan air (jika masih ada) karena bahaya setrum listrik. Jika perlu matikan saklar listrik PLN. • Saat membersihkan rumah, waspada binatang berbahaya seperti ular yang sering berkeliaran saat banjir. • Hindari area yang airnya baru surut mungkin jalan bisa keropos dan ambles • Dengarkan berita atau informasi mengenai kondisi air, serta di mana mendapatkan bantuan perumahan/shelter, pakaian, dan makanan. • Hindari lokasi yang masih terkena bencana, kecuali jika pihak yang berwenang membutuhkan sukarelawan. • Jika menggunakan genset listrik darurat, pastikan pembuangan gas jauh dari pintu/jendela untuk mencegah bahaya keracunan gas. Pendidikan Kesehatan dalam Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat Daftar Pustaka • Paimin. (2009). Teknik Mitigasi Bencana Banjir. Bogor: Tropenbos International Indonesia Progamme. • Aimyaya. 2012. Dampak Negatif Banjir. http:// aimyaya.com/id/lingkunganhidup/10-akibat-dan-dampak-negatif-banjir-yang-utama • https://pusatkrisis.kemkes.go.id/tindakan-yang-dilakukan-untuk-mengurangi-dampak-ba njir • https://www.academia.edu/28991961/MAKALH_BANJIR_docx • BNBP. (2016). Pedoman pembentukan pos komando tanggap darurat bencana. Jakarta: Badan nasional penanggulangan bencana (BNBP) • Efendi, F. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas teori dan praktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. • Gultom, B. (2009). Pelanggaran ham dalam hukum keadaan darurat di indonesia. Jakarta: Gramedia pustaka utama. TERIMA KASIH