Anda di halaman 1dari 12

Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Banjir

Disusun oleh:

Siti Aminah
011.0131.17
Banjir

Peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena volume


air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang
berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air
sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Pengertian yang lain
yaitu banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung
oleh alur sungai atau saluran. Saat musim penghujan tiba, hujan
bisa turun terus-menerus sehingga air pun semakin banyak
memenuhi sungai dan saluran-saluran air. Jika sungai dan saluran
air itu tersumbat oleh sampah dan kotoran maka banjir bisa
terjadi.
Inilah tempat yang
sering terjadi banjir
didaerah Kp.
Rawacana Rt 02/03
Kec. Jatiuwung Kel.
Gandasari dengan
ketinggian air 40 cm
akibat luapan dari
kalisabi.
Penyebab
Dampak Negatif
Kesiapsiagaan Banjir

Sebelum menghadapi banjir :


• Pantau berita atau informasi terbaru seputar banjir
• Ketahui tanda-tanda peringatan yang berhubungan dengan
bahaya banjir
• Pahami rute evakuasi dan persiapannya
• Ketahui kebutuhan-kebutuhan khusus anggota keluarga dan
tetangga apabila banjir terjadi.
• Simpan berbagai dokumen penting di tempat yang aman dan
tahan air.
Lanjutan...

Saat menghadapi banjir :


• Segera menuju tempat aman yang telah ditentukan aparat berwenang
atau cari lokasi yang tinggi.
• Cabut/matikan alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan
menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila berdiri di atas/dalam
air.
• Waspada terhadap arus bawah, saluran air, dan tempat-tempat lain yang
tergenang air.
• Jangan mengemudikan mobil untuk menerobos saat banjir.
• Bersihkan dan siapkan penampungan air untuk berjaga-jaga seandainya
kehabisan air bersih.
• Menyediakan barang-barang kebutuhan saat memasuki musim hujan
seperti obat-obatan, makanan, minuman, pakaian, selimut, dan senter.
Lanjutan...

Setelah menghadapi banjir :


• Hindari genangan air (jika masih ada) karena bahaya setrum listrik. Jika
perlu matikan saklar listrik PLN.
• Saat membersihkan rumah, waspada binatang berbahaya seperti ular
yang sering berkeliaran saat banjir.
• Hindari area yang airnya baru surut mungkin jalan bisa keropos dan
ambles
• Dengarkan berita atau informasi mengenai kondisi air, serta di mana
mendapatkan bantuan perumahan/shelter, pakaian, dan makanan.
• Hindari lokasi yang masih terkena bencana, kecuali jika pihak yang
berwenang membutuhkan sukarelawan.
• Jika menggunakan genset listrik darurat, pastikan pembuangan gas jauh
dari pintu/jendela untuk mencegah bahaya keracunan gas.
Pendidikan Kesehatan dalam Pencegahan
Pemberdayaan Masyarakat
Daftar Pustaka
• Paimin. (2009). Teknik Mitigasi Bencana Banjir. Bogor: Tropenbos International
Indonesia Progamme.
• Aimyaya. 2012. Dampak Negatif Banjir. http://
aimyaya.com/id/lingkunganhidup/10-akibat-dan-dampak-negatif-banjir-yang-utama
• https://pusatkrisis.kemkes.go.id/tindakan-yang-dilakukan-untuk-mengurangi-dampak-ba
njir
• https://www.academia.edu/28991961/MAKALH_BANJIR_docx
• BNBP. (2016). Pedoman pembentukan pos komando tanggap darurat bencana. Jakarta:
Badan nasional penanggulangan bencana (BNBP)
• Efendi, F. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas teori dan praktik dalam
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
• Gultom, B. (2009). Pelanggaran ham dalam hukum keadaan darurat di indonesia.
Jakarta: Gramedia pustaka utama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai