NEFROTIK
(KMB II)
NIM : 711440118089
KELAS : 3A
PENGERTIAN SINDROM NEFROTIK
Perut bisa membengkak karena terjadi penimbunan cairan dan sesak nafas
bisa timbul akibat adanya cairan di rongga sekitar paru-paru (efusi pleura).
Gejala lainnya adalah pembengkakan lutut dan kantung zakar (pada pria).
Pembengkakan yang terjadi seringkali berpindah-pindah; pada pagi hari
cairan tertimbun di kelopak mata dan setalah berjalan cairan akan tertimbun
di pergelangan kaki. Pengkisutan otot bisa tertutupi oleh pembengkakan.
Produksi air kemih bisa berkurang dan bisa terjadi gagal ginjal karena
rendahnya volume darah dan berkurangnya aliran darah ke ginjal. Kadang
gagal ginjal disertai penurunan pembentukan air kemih terjadi secara tiba-
tiba.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
4. Infeksi
Kerentanan terhadap infeksi meningkat karena rendahnya kadar
immunoglobulin, defisiensi protein, defek opsonisasi bakteri,
hipofungsi limpa dan terapi imunosupresan.
5. Anemia
Biasanya terjadi anemia hipokrom mikrositer, anemia yang khas
defisiensi besi, tetapi resisten terhadap terapi besi. Sebabnya adalah
meningkatnya volume vaskuler, hemodilusi dan menurunnya kadar
transferin serum karena terbuang bersama protein dalam urine.
Next…
Secara umum pengkajian yang perlu dilakukan pada klien anak dengan sindrom
nefrotik (Donna L. Wong,200 : 550) sebagai berikut :
a. Lakukan pengkajian fisik termasuk pengkajian luasnya edema
b. Dapatkan riwayat kesehatan dengan cermat, terutama yang berhubungan
dengan penambahan berat badan saat ini, disfungsi ginjal.
c. Observasi adanya manifestasi sindrom nefrotik
d. Bantu dengan prosedur diagnostik dan pengujian, misalnya analisa urine akan
adanya protein, silinder dan sel darah merah; analisa darah untuk protein serum
(total, perbandingan albumin/globulin, kolesterol), jumlah darah merah, natrium
serum.
RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Berupa hal- hal yang dirasakan oleh klien dan menjadi penyebab utama klien
berinisiatif melakukan pemeriksaan, pengobatan hingga masuk Rumah sakit.
Keluhan tersebut dapat berupa bengkaknya tubuh dan juga nyeri.
DIAGNOSA 1
- Catat intake dan output secara akurat
- Kaji dan catat tekanan darah, pembesaran abdomen, BJ urine
- Timbang berat badan tiap hari dalam skala yang sama
- Berikan cairan secara hati-hati dan diet rendah garam.
- Diet protein 1-2 gr/kg BB/hari.
DIAGNOSA 2
- Catat intake dan output makanan secara akurat
- Kaji adanya anoreksia, hipoproteinemia, diare.
- Pastikan anak mendapat makanan dengan diet yang cukup
Next…
DIAGNOSA 3
- Lindungi anak dari orang-orang yang terkena infeksi melalui
- Tempatkan anak ditempat non infeksi
- Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
- lakukan tindakan invansif secara aseptic
DIAGNOSA 4
- Validasi rasa takut atau cemas
- Pertahankan kontak dengan klien
- Upayakan ada keluarga yang menunggu
- Anjurkan orang tua untuk membawa mainan atau foto keluarga
TERIMA KASIH