Akuntansi Keperilakuan
Dosen pembimbing:
Rudy Kurniawan
Kelompok 5:
1.NADIA IRIANI (B1033181016)
2.LERI ALIYAWAN (B1033181017)
3.GILLBERT GAIN (B1033181018)
Halo effect
Halo effect atau efek halo merupakan kecenderungan berpikir seseorang untuk
memberikan penilaian secara umum dan memberikan penilaian (pada atribut
kinerja spesifik seseorang) berdasarkan perasaan atau penilaian umum
(Thorndike, 1920).
THE HALO EFFECT IN BUSINESS RISK AUDITS: CAN STRATEGIC RISK ASSESMENT BIAS AUDITOR
JUDGMENT ABOUT ACCOUNTING DETAILS?
Ed O'Donnell dan Joseph J. Schultz The Accounting Review, 2005
LATAR BELAKANG
Auditor yang menggunakan pendekatan audit risiko bisnis melakukan penilaian strategis untuk
membangun perspektif secara keseluruhan mengenai model bisnis kliennya. Penilaian secara
holistik sebelum melakukan detail audit akan menimbulkan halo effect karena penilaian kinerja
berdasarkan karakteristik secara keseluruhan akan mengurangi ketelitian dalam mengevaluasi
kriteria-kriteria yang lebih spesifik atau detail. Ketika auditor berfokus pada penilaian secara
keseluruhan terhadap klien akan mengurangi ketelitian dalam melakukan audit pada bukti-bukti
secara detail. Kurangnya ketelitian pada bukti-bukti audit yang detail menyebabkan kegagalan
audit seperti pada kasus Worldcom. Auditor eksternal meyakini bahwa Worldcom merupakan
bisnis yang sukses.
Penilaian Worldcom secara umum menyebabkan
halo effect
PENDAHULUAN
Auditor diharapkan membuat penilaian yang akurat setiap kali mereka melakukan
tes audit. Kegagalan auditor dalam membangun hipotesis awal dapat menciptakan
sebuah penilaian yang tidak akurat pada tahap akhir penelitian (Bedard & Biggs,
1991). Kegagalan seperti itu disebabkan oleh hipotesis awal yang tidak akurat dan
pertimbangan terakhir disebabkan oleh ambiguitas data, termasuk
ketidakmampuan dan kompleksitas data (Luippold & Kida, 2012). Data yang
kompleks mengacu pada informasi dengan cakupan holistik.
• Berbagai penelitian menunjukkan bahwa data yang disajikan dalam lingkup
holistik dapat meningkatkan keakuratan pertimbangan profesional auditor
(Luippold & Kida, 2012), namun penelitian psikologisnya menunjukkan bahwa
menilai objek yang disajikan dalam cakupan holistik berpotensi menciptakan
Halo Effect (Murphy, Jako & Anhalt, 1993).
• Studi lain yang meneliti di bidang audit telah mengonfirmasi bahwa halo
effect dapat menyebabkan keputusan yang tidak akurat dalam penilaian risiko
salah saji material selama tahap prosedur analisis (O'Donnel & Schultz 2005)
atau dalam penilaian kontrol pengganti (Grammling O'Donnel & Vandervalde,
2010). Oleh karena itu, penting untuk mengurangi penilaian risiko salah saji
material yang tidak akurat akibat halo effect sehingga kualitas keputusan
akhir auditor dapat ditingkatkan (Grammling, O'Donnel & Vandervalde, 2010).