TINJAUAN ULANG

DIFERENSIAL DAN INTEGRAL

LANJUTAN
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Contoh 07: Integral Suku Mengandung Turunan

 
ln 𝑥  
1
∫ 𝑥 𝑑𝑥=?∫ ln 𝑥 . 𝑥 𝑑𝑥=?
𝑑𝑖𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 : ln 𝑥 =𝑢
 

 𝑑𝑢 = 1 𝑑𝑥
𝑥
 

∫ 𝑢𝑑𝑢=?  1 𝑢2+ 𝐶
2

 
ln 𝑥  ¿ 1 ( ln 𝑥 )
∫ 𝑥 𝑑𝑥=?2 2
+𝐶
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Latihan 17: Integral Suku Mengandung Turunan

∫ sin 𝑥cos𝑥𝑑𝑥=?
𝑑𝑖𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 :sin 𝑥=𝑢
 

 𝑑𝑢=cos 𝑥 𝑑𝑥
 

∫ 𝑢𝑑𝑢=?
 
 1 𝑢2+ 𝐶
2

∫ sin 𝑥.cos𝑥𝑑𝑥=?  ¿ 1 ( sin 𝑥 )2 +𝐶

2
TEKNIK PENGINTEGRALAN
Integral Parsial

 𝑑 𝑑𝑧 𝑑𝑢  
( 𝑢 . 𝑧 )=𝑢 + 𝑧
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑 ( 𝑢 . 𝑧 ) =𝑢 𝑑𝑧+ 𝑧 𝑑𝑢
 

𝑢 𝑑𝑧=𝑑 ( 𝑢 . 𝑧 ) − 𝑧 𝑑𝑢
 

∫ 𝑢𝑑𝑧=∫ 𝑑 (𝑢.𝑧 ) −∫ 𝑧𝑑𝑢

 

∫ 𝑢𝑑𝑧=𝑢.𝑧−∫ 𝑧𝑑𝑢
 
Tuliskan minimal 10 x

∫ 𝑧𝑑𝑢=𝑢.𝑧−∫ 𝑢𝑑𝑧
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Contoh 08: Integral Parsial

∫ 𝑢𝑑𝑧=𝑢𝑧−∫ 𝑧𝑑𝑢
 
𝑥
∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥=?
dimisalkan: 𝑥=𝑢
   

  𝑥
𝑒 𝑑𝑥=𝑑𝑧  
𝑥  
𝑥 𝑥
∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥=?𝑥.𝑒 −∫ 𝑒 𝑑𝑥
 
¿ 𝑥 . 𝑒 𝑥 − 𝑒 𝑥 +𝐶
 
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Latihan 18: Integral Parsial
 

∫ 𝑢𝑑𝑧=𝑢𝑧−∫ 𝑧𝑑𝑢
 
2 𝑥
∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥=?   2
𝑥 =𝑢  
  𝑥
𝑒 𝑑𝑥=𝑑𝑧  
 
2 𝑥  
2 𝑥 𝑥
∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥=?𝑥 .𝑒 −∫ 𝑒 2 𝑥𝑑𝑥
 
2 𝑥 2 𝑥  
𝑥
∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥=?𝑥 .𝑒 −2∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Latihan 18: Integral Parsial

 
2 𝑥  
2 𝑥 𝑥
∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥=?𝑥 .𝑒 −2∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥
dimisalkan: 𝑥=𝑢 ′
   

  𝑥
𝑒 𝑑𝑥=𝑑𝑧  
𝑥  
𝑥 𝑥
𝑥.𝑒 − 𝑒 𝑑𝑥
 

∫ 𝑥𝑒 𝑑𝑥=¿¿ ∫ ¿ 𝑥 . 𝑒 𝑥 − 𝑒 𝑥 +𝐶
 

 
2 𝑥
∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥=¿¿   2 𝑥  
𝑥 . 𝑒 −2 ( 𝑥 . 𝑒 −𝑒 ) +𝐶 𝑥 𝑥

 
2 𝑥
∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥=¿¿ ( 𝑥 −2
  2
𝑥+1) 𝑒 +𝐶 𝑥
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Integral dengan Pecahan Parsial
  𝑝(𝑥)
∫ 𝑞(𝑥 ) 𝑑𝑥=?
  𝑝 ( 𝑥)
  Jika bukan turunan dari maka
𝑞 ( 𝑥)
dijadikan beberapa suku pecahan, yang jika dijumlahkan
sama dengan pecahan asalnya dengan ketentuan:
derajat pembilang, satu lebih rendah dari derajat penyebut.
 𝑝 (𝑥)   𝑐1 𝑐2 𝑐𝑛
=¿ + +… … …+
𝑞 (𝑥) 𝑞1 ( 𝑥) 𝑞2 ( 𝑥) 𝑞 𝑛 ( 𝑥)
 Jika atau fungsi linier, maka , ........ konstanta.
  Jika atau fungsi kuadrat, maka pembilangnya
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Contoh 09 Integral dengan Pecahan Parsial

  𝑥 +1
∫ 𝑥2 −3 𝑥+2 𝑑𝑥=?
Perhatikan bahwa:
  bukan turunan dari
  dapat difaktorkan menjadi
  𝑥+1
maka: 2
𝑥 − 3 𝑥 +2

dijadikan beberapa pecahan yang jika dijumlahkan

sama seperti yang asalnya
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Contoh 09 Integral dengan Pecahan Parsial

  𝑥 +1
∫ 𝑥2 −3 𝑥+2 𝑑𝑥=?
 Penyebut dapat difaktorkan menjadi dan
 Penyebut pada pecahan parsial adalah polinom dengan
pangkat tertinggi satu, maka pangkat pembilang paling tinggi
adalah nol, maka pembilang adalah konstanta dan .
  𝑥+1 𝑐1 𝑐2
2
= +
𝑥 − 3 𝑥 +2 𝑥 − 1 𝑥 − 2
 Bagaimana menentukan nilai dan ?
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Menentukan nilai pembilang pecahan parsial

    𝑥+1
𝑥+1 𝑐𝑐11 𝑐22
2
=
=𝑥 − 2 +
+ 𝑥 −1
𝑥 2)(
(𝑥− − 3𝑥𝑥−+2
1) 𝑥 − 2 𝑥 −1
 kedua ruas, dikalikan dengan menjadi:
 𝑥+1=𝑐 ( 𝑥 − 1 ) +𝑐 2 (𝑥 −2)
1

 Persamaan yang terakhir berlaku untuk sembarang nilai

 Untuk memperoleh dua nilai konstanta yaitu dan diperlukan
dua nilai yang harus dimasukkan ke persamaan terakhir.
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Menentukan nilai pembilang pecahan parsial

 𝑥+1=𝑐 ( 𝑥 − 1 ) +𝑐 2 (𝑥 −2)
1

 Misalnya dipilih  0+1=𝑐 ( 0 −1 ) +𝑐 2 (0 −2)

1
 dan  3+1=𝑐 ( 3 −1 ) +𝑐 (3− 2)
1 2

1=− 𝑐 1 − 2𝑐 2
 
 4=2 𝑐 +𝑐
1 2  ×2  
 9=3 𝑐
+¿
1
 𝑐 =3
1
 Substitusi ke salah satu persamaan di atas
1=− 3− 2 𝑐 2
 

 𝑐 =− 2
2
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Menentukan pembilang pecahan parsial

 𝑥+1=𝑐 ( 𝑥 − 1 ) +𝑐 2 (𝑥 −2)
1

 Misalnya dipilih  1+1=𝑐 ( 1− 1 )+ 𝑐2 (1 −2)

1
 2=𝑐 ( 0 ) +𝑐 (−1)
1 2
 𝑐 =− 2
2

𝑥=2
   2+1= 𝑐 ( 2− 1 ) +𝑐 2 (2− 2)
1
 3=𝑐 ( 1 ) +𝑐 (0)
1 2
 𝑐 =3
1

  𝑥+1 𝑐1 𝑐2
 Masukkan dan = +
2
𝑥 − 3 𝑥 +2 𝑥 − 2 𝑥 − 1
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Menyelesaikan Integral dengan Pecahan Parsial

  𝑥+1 𝑐1 𝑐2
 Masukkan dan = +
2
𝑥 − 3 𝑥 +2 𝑥 − 2 𝑥 − 1
  𝑥+1 3 2
= −
𝑥 − 3 𝑥 +2 𝑥 − 2 𝑥 −1
2

  𝑥 +1  
3 2
(
∫ 𝑥2 −3 𝑥+ 2 𝑑𝑥 menjadi ∫ 𝑥 − 2 − 𝑥 − 1 𝑑𝑥 ¿ ? )
 
3 2
( )
∫ 𝑥 − 2 𝑑𝑥 −∫ 𝑥 − 1 𝑑𝑥=?
  𝑥 +1
∫ 𝑥2 −3 𝑥+ 2 𝑑𝑥 ¿ 3 ln ( 𝑥 −2 ) − 2 ln ( 𝑥 −1 ) +𝐶
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Latihan 19 Integral dengan pecahan parsial
  2 𝑥 +4
∫ 𝑥2 +4 𝑥 −5 𝑑𝑥=?
  adalah turunan dari

Apakah dapat diselesaikan dengan pecahan parsial?

Silahkan dicoba !
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Penyelesaian Latihan 19 Integral dengan pecahan parsial
  4 𝑥+8
∫ 𝑥2 +4 𝑥 −5 𝑑𝑥=?
  4 𝑥+8   4 𝑥+8   𝑐1 𝑐2
=¿ ¿ +
𝑥 2 +4 𝑥 − 5 ( 𝑥 −1)( 𝑥+5) 𝑥 − 1 𝑥+5
 4 𝑥 +8=𝑐 1 ( 𝑥+5)+ 𝑐 2( 𝑥 −1)
 Diambil :  4 +8=𝑐 (1+5)+𝑐 2 (0)
1
 12=6 𝑐
1
 𝑐 =2
1

 Diambil :  −12=𝑐 (− 6)
2
𝑐 2=2
 
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Menentukan nilai konstanta pada pembilang pecahan parsial

Pemeriksaan:
 4 𝑥 +8=𝑐 1 ( 𝑥+5)+ 𝑐 2( 𝑥 −1)
¿ 2( 𝑥+5)+2( 𝑥 − 1)
 

¿ 2 𝑥 +10+2 𝑥 −2 ¿
 

 4 𝑥 +8=4 𝑥 +8

  4 𝑥+8  
2 2
∫ 𝑥2 +4 𝑥 −5 𝑑𝑥=?∫ 𝑥 −1 𝑑𝑥+∫ 𝑥+5 𝑑𝑥
  4 𝑥+8
∫ 𝑥2 +4 𝑥 −5 𝑑𝑥=? 2 ln ( 𝑥 −1 ) +2 ln ( 𝑥+5)+ 𝐶
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Pecahan parsial dengan akar ganda

  𝑝(𝑥)
∫ 𝑞(𝑥 ) 𝑑𝑥=?
 Jika
hasil faktorisasi penyebut, mengandung akar yang
sama, misalnya:
  𝑝 ( 𝑥) 𝑥 −1
Contoh 10: =
𝑞 ( 𝑥) ( 𝑥 − 5)2

Maka pemisalannya:
  𝑥 −1 𝑐2 𝑐1
2
= 2
+
( 𝑥 − 5) ( 𝑥 − 5) 𝑥−5
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Pecahan parsial dengan akar ganda
  𝑥 −1 𝑐2 𝑐1
2
= 2
+
( 𝑥 − 5) ( 𝑥 − 5) 𝑥−5

 Kedua ruas dikalikan dengan

 𝑥 −1=𝑐 + 𝑐 1( 𝑥 −5)
2

 Diambil 4=𝑐2
 

 Diambil −1=4 − 5 𝑐1
 

1=𝑐1
 

  𝑥 −1 4 1
= +
( 𝑥 − 5) 𝑥 − 5
2 2
( 𝑥 −5)
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Latihan 20 Pecahan parsial dengan akar ganda
  𝑥− 1
∫ ( 𝑥−3 ) (𝑥¿¿2−10 𝑥+25) =? ¿
  𝑥−1 𝑐1 𝑑1 𝑑2
2
= + 2
+
( 𝑥 −3)( 𝑥 − 5) 𝑥 −3 ( 𝑥 − 5) 𝑥 − 5
 Konstanta yangpertama kali ditentukan sebaiknya adalah
atau dan terakhir
 𝑥 − 1=𝑐 2
1 ( 𝑥 − 5 ) +𝑑 1 ( 𝑥 − 3 ) +𝑑 2 ( 𝑥 − 5)( 𝑥 −3)
 Untukmenghitung dimisalkan
Untuk menghitungdimisalkan
Untuk menghitung dimisalkan sembarang tapi 3 atau 5
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Penyelesaian Latihan 20 Pecahan parsial dengan akar ganda

 𝑥 − 1=𝑐 2
1 ( 𝑥 − 5 ) +𝑑 1 ( 𝑥 − 3 ) +𝑑 2 ( 𝑥 − 5)( 𝑥 −3)
 Untuk menghitung dimisalkan
 3 − 1= 𝑐 2
1 ( 3 −5 ) +𝑑 1 (3 − 3 ) +𝑑 2 (3 − 5)(3− 3)
 2= 𝑐 2
1 ( −2 ) +𝑑 1 ( 0 ) +𝑑 2 (−2)(0)
 𝑐 1= 1
2

 Untuk menghitung dimisalkan

 5 − 1= 𝑐 2
1 ( 5 −5 ) +𝑑 1 (5 − 3 ) +𝑑 2 (5 − 5)(5− 3)
 4= 𝑐 2
1 ( 0 ) +𝑑 1 ( 2 )+ 𝑑 2 (0)( 2)
𝑑 1=2
 
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Penyelesaian Latihan 20 Pecahan parsial dengan akar ganda
 𝑥 − 1=𝑐 2
1 ( 𝑥 − 5 ) +𝑑 1 ( 𝑥 − 3 ) +𝑑 2 ( 𝑥 − 5)( 𝑥 −3)
 Untuk menghitung dimisalkan sembarang tapi 3 atau 5
atau 5. Misalnya diambil dan nilai dan yang sudah diperoleh,
dimasukkan
 0 − 1 = 1 ( 0 − 5 )2 +2 ( 0 − 3 ) +𝑑 2 (0 − 5 )(0 − 3 )
2
 − 1 = 1 ( − 5 )2 +2 ( − 3 ) +𝑑 2 (− 5 )(− 3 )
2
 − 1 =12 1 − 6 +15 𝑑 2
2
  7 1 =15 𝑑 2
−
2
 𝑑 2=− 1
2
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Penyelesaian Latihan 20 Pecahan parsial dengan akar ganda

  𝑥−1 𝑐1 𝑑1 𝑑2
2
= + 2
+
( 𝑥 −3)( 𝑥 − 5) 𝑥 −3 ( 𝑥 − 5) 𝑥 − 5
𝑐 1=0,5  𝑑 1=2  𝑑 2=− 0,5
 

  𝑥−1 0,5 2 0,5

= + −
( 𝑥 −3)( 𝑥 − 5)
2
𝑥 −3 ( 𝑥 − 5)2
𝑥−5
 Periksaapakah jika ruas kanan dijumlahkan, sama dengan
ruas kiri. Jika sama, maka nilai dan hasil perhitungan
adalah benar.
 𝑥 −1=0,5 ( 𝑥 −5 )2+2 ( 𝑥 − 3 ) − 0,5( 𝑥 − 5)( 𝑥 −3)
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Penyelesaian Latihan 20 Pecahan parsial dengan akar ganda
 𝑥 −1=0,5 ( 𝑥 −5 ) 2+2 ( 𝑥 − 3 ) − 0,5( 𝑥 − 5)( 𝑥 −3)
𝑥 −1=0,5 𝑥 2 −5 𝑥+12,5+ 2 𝑥 − 6 −0,5 𝑥 2+ 4 𝑥 − 7,5
 

𝑥 −1=𝑥 −1
 

 maka nilai dan hasil perhitungan adalah benar.

  𝑥 −1 0,5 𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 0,5 𝑑𝑥
∫ (𝑥 − 3)(𝑥 −5)2 𝑑𝑥=∫ 𝑥 −3 +∫ (𝑥 − 5)2 −∫ 𝑥 −5
 1 2 1
¿ ln ( 𝑥 −3)− − ln ( 𝑥 −5 ) +𝐶
2 𝑥−5 2
0,5
  𝑥 −1 𝑥−3   2
∫ (𝑥 − 3)(𝑥 −5)2 𝑑𝑥¿ ln 𝑥 − 5 ( ) −
𝑥 −5
+𝐶
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Latihan 21 Pecahan parsial dengan akar ganda
 
𝑥2
∫ (𝑥 − 3)(𝑥 −1)2 𝑑𝑥=?
  𝑥2 𝑎 𝑏 𝑐
2
= + 2
+
( 𝑥 −3)( 𝑥 − 1) 𝑥 −3 ( 𝑥 −1) 𝑥 −1

 𝑥2 =𝑎 (𝑥 −1)2+𝑏 ( 𝑥 −3)+𝑐 ( 𝑥 −1)( 𝑥 −3)

 𝑥=3  9=𝑎 (3− 1)2 𝑎=2,25

 

 𝑥=1 1=𝑏(1− 3)
  𝑏=−0,5
 

 𝑥=0
0=2,25+1,5+3 𝑐
   𝑐=− 1,25
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Latihan 21 Pecahan parsial dengan akar ganda

  𝑥2
∫ (𝑥 − 3)(𝑥 −1)2 𝑑𝑥=?
  𝑥 2   2,25 0 ,5 1 , 25
∫ (𝑥 − 3)(𝑥 −1)2 𝑑𝑥=?∫ 𝑥 −3 𝑑𝑥 −∫ (𝑥 −1)2 𝑑𝑥 −∫ 𝑥 −1 𝑑𝑥
  𝑥2   0,5
∫ (𝑥 − 3)(𝑥 −1)2 𝑑𝑥¿ 2,25 ln ( 𝑥 −3)+ 𝑥 − 1 −1,25 ln ( 𝑥 − 1 )+𝐶
 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Contoh 11 Pecahan parsial dengan penyebut bukan fungsi linier

  𝑥2
∫ ( 𝑥−3 ) (𝑥¿¿2+1)𝑑𝑥 =? ¿
  4
𝑎 𝑏𝑥 +𝑐
( 𝑥 − 3 ) ( 𝑥 ¿¿ 2+1)= + 2 ¿
𝑥 − 3 𝑥 +1

 4=𝑎( 𝑥 2+1)+(𝑏𝑥 +𝑐)( 𝑥 − 3)

 𝑥=3 4=𝑎(3¿¿2+1)¿
  𝑎=0,4  

 𝑥=0  4=0,4 ( 1 ) + 𝑐 (− 3)  𝑐=− 1,2

 𝑥=1  4=0,4 ( 2 ) +(𝑏 −1,2)(−2)  𝑏=−0,4

 TEKNIK PENGINTEGRALAN
Contoh 11 Pecahan parsial dengan penyebut bukan fungsi linier

  4
0,4 0,4 𝑥 +1,2
( 𝑥 − 3 ) ( 𝑥 ¿¿ 2+1)= − 2
¿
𝑥 −3 𝑥 +1

  4 1 𝑥 3
(
∫ ( 𝑥 −3 ) (𝑥¿¿ 2+1)𝑑𝑥 =0,4∫ 𝑥 −3 − 𝑥 2 +1 − 𝑥 2+1 𝑑𝑥 ¿ )
  4 1
∫ ( 𝑥 −3 ) (𝑥¿¿ 2+1)𝑑𝑥 =0,4 ln {
( 𝑥 −3 ) −
2
ln ( 𝑥 2
+1 ) −3 𝑡𝑎𝑛−1
}
𝑥 +𝐶 ¿