Anda di halaman 1dari 30

GONORRHEA

ERVAN EFENDI

PEMBIMBING :
SINONIM
• Kencing Nanah
• Uretritis spesifik
• GO
Definisi
• Gonore
– Mrp. penyakit hubungan
seksual disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae

– Ditandai dgn rasa nyeri waktu


kencing dan keluarnya duh
tubuh berupa nanah dari
urethra
ETIOLOGI
• Neisseria
Gonorrhoeae
(bakteri)
• Grup Neisseria :
– N Gonorrhoeae
– N Meningitidis
– N Catarrhalis
– N Pharyngis
Sicca
Etiologi
Neisseria gonorrhoeae
– Ditemukan oleh Neisser (1879)
– Tergolong diplokokus, btk. seperti biji kopi
– Lebar 0,8µ, panjang 1,6µ
– Sifat :
- tahan asam
- tidak tahan di udara bebas
- cepat mati dlm kondisi kering
- tdk tahan suhu > 390
- tdk tahan desinfektan
– Kuman terlihat berpasangan terletak di dalam / luar lekosit
Epidemiologi
• INSIDEN
- Umur : Dws & bayi baru lahir
- Sex : ♀ > ♂
- AS  700.000 insiden baru tiap tahunnya
• F/. Yg mempengaruhi :
- Bangsa : semua bangsa
- Daerah : urbanisasi
- Pengawasan : ortu/masy thd anak muda <
- Pengobatan : tdk memadai
Cara Penularan
• Kontak langsung
– Hub. Seksual
• Selaput lendir sehat dg sakit
• Selaput yang dpt diserang selaput
berlapis silindris atau kubis yg belum
berkembang / imatur
– Jalan Lahir
• Pada neonatus
• Kontak tdk langsung  Alat mandi
(handuk, spons, dll.)
GEJALA KLINIS
• Masa inkubasi bervariasi (2-5) hari
• Pada wanita infeksi bisa tanpa gejala.
Laki-laki <<
• Infeksi pertama, komplikasi lokal,
asedens & diseminata
• Laki-laki dan wanita berbeda  anatomi
Uretritis LAKI - LAKI
Gejala :
- Gatal & panas di bag.distal uretra (OUE)
- Dysuria
- Keluar duh tubuh mukopurulen di pagi hari
(morning drop)
- Nyeri waktu ereksi

Tanda klinis :
• OUE :kemerahan,oedem, ektropion
• Bbrp kasus : Pembesaran kal.getah bening
inguinal unilateral atau bilateral
DUH TUBUH (Morning drop)

11
LAKI - LAKI
• Komplikasi Lokal :
- Tysonitis : Inf.pd kal tyson  penghasil
smegma. Px Fisik : butir
pus/pembengkakan & nyeri tekan pada
frenulum.
- Parauretritis
- Litritis : Gejala Khusus (-), pada urin 
benang-benang
- Cowperitis
LAKI - LAKI
Komplikasi Asendens :
- Prostatitis : Px  pembesaran prostat konst. kenyal,
nyeri tekan, ada fluktuasi bila abses. Tak diobati abses
pecah  uretra posterior/rektum  proktitis
- Vesikulitis : Px  vesikula seminalis membengkak dan
keras, memanjang diatas prostat
- Vas deferenitis/funikulitis
- Epididimitis : Px  tali spermatika membengkak,teraba
panas,jg testis menyerupai hidrokel sekunder
- Trigonitis
Infeksi akut  3 stadium
LAKI - LAKI
1. Std. Prodormal
•Gatal &panas bgn distal uretra
2. Std. Floritionis
•Nyeri pd penis
•Kel. Berkemih  disuri dan polakisuri
•Keluarnya sekret tubuh  purulen dan seropurulen
3. Std. Regresionis
•Nyeri pd penis berkurang
•Sekret tubuh serus
•Pd. Std ini beberapa kasus ditemukan dpt sembuh dgn
sendirinya atau menimbulkan komplikasi dan penyakit
mjd kronis shg sulit diobati
LAKI - LAKI
• Infeksi kronis
– penyakit tidak diobati atau pengobatan tidak
adekuat
– Kel. Miksi  anyang-anyangan di pangkal
penis atau perineum
– Keluarnya nanah dalam jumlah yg sedikit
dari lubang uretra waktu pagi hari (morning
drop)
Gonore pada wanita
• Sulit diketahui  tidak segera menimbulkan
keluhan dan gejala klinis
1. Servisitis
• Sering terjadi
• Kel: nyeri punggung bawah
• Px/ spekulum: portio servik merah, sekret
mukopurulen
2. Uretritis
• Timbul bersamaan servisitis
• disuri
• Orifisium uretra eksternum tampak merah dan
bengkak  ditekan  keluar sekret
mukopurulen
Gonore pada wanita

• Komplikasi Lokal :
Bartholinitis
Parauretritis

• Komplikasi Asendens :
Salpingitis
P.I.D
Komplikasi Diseminata (1%)
Pada laki-laki & perempuan
1. Artritis
2. Miokarditis
3. Endokarditis
4. Perikarditis
5. Dermatitis
Gonore pada anak-anak
Gonore pd anak lelaki jarang tjd


 

Vaginitis krn vagina masih dilapisi selaput ledir



satu lapis
Vulvovaginitis

Fluor ++
 

Vulva merah dan bengkak


Proktitis

Jarak vulva dan anus pendek



GONORE NON GENITAL
• Proktitis :
Rasa terbakar pada anus
• Orofaringitis :
Faringitis,tonsilitis,gingivitis, stomatitis, laringitis
• Konjungtivitis : Fotofobia,konjungtiva
bengkak,merah, eksudat mukopurulen
Diagnosis
1. Ax/, Px/ Klinis
2. Px/ Penunjang
A. Sediaan Langsung
• Preparat Gram
B. Kultur
• Media Transpor
• Media Stuart
• Media Transgrow
• Media Pertumbuhan
• Mc Leod’s chocolate agar
• Media Thayer Martin
• Modified Thayer Martin agar
Diagnosis (cont’d)
C. Tes Definitif
– Tes Oksidasi : larutan tetrametil-p-fenilendiamin
hidroklorida 1 %, reaksi +  perubahan warna koloni
dari bening mnjadi merah muda/merah lembayung
– Tes Fermentasi : Bila tes oksidasi (+), bahan glukosa ,
maltosa, dan sukrosa. Kuman gonokokus hanya
meragikan glukosa

D. Tes Beta Laktamase


– Cefinase TM disc.BBL 96192 mengandung cromogenic
cephalosporin.
– Perubahan warna dari kuning jadi merah
Diagnosis (cont’d)
E. Tes Thomson
• Penting untuk mengetahui sampai dimana infeksi
telah terjadi
• Syarat : dilakukan setelah bangun pagi,urin dibagi 2
gelas,tak boleh menahan kencing dari gelas I ke gelas II
• Syarat Mutlak : air seni 80-100 mL
DIAGNOSIS BANDING
• Uretritis Non
Spesifik : OUE tak
merah dan tak ada
oedem;sekret
seropurulen
• Kandidiasis : OUE
merah disertai rasa
gatal dan sekret
serosa
PENGOBATAN
• PADA GONORE AKUT ( dosis tunggal )
– SIPROFLOKSASIN 500 mg, per oral
– OFLOKSASIN 400 mg, per oral
– LEVOFLOXACIN 250 mg per oral
– THIAMFENIKOL 3,5 gr, per oral
– SEFTRIAKSON 125 mg inj IM
– CEFIXIME 400 mg per oral
– KANAMISIN 2 gr inj IM
– SPEKTINOMISIN 2 gr inj IM  Alergi dgn Cephalosporin atau
Quinolon
• Dual theraphy utk Chlamydia  Azithromycin 1 g PO single
dose + doxycycline 100 mg PO 2 x sehari slama 7 hr
PENGOBATAN
• PADA GONORE DENGAN KOMPLIKASI
– SIPOFLOKSASIN 500 mg, per oral ( 5 hari )
– OFLOKSASIN 400 mg, per oral ( 5 hari )
– SEFTRIAKSON 250 mg inj IM ( 3 hari )
– KANAMISIN 2 gr inj IM ( 3 hari )
– SPEKTOMOSIN 2 gr inj IM ( 3 hari )
Penicillinase Producing Neisseria Gonorrhoeae
• Suatu galur Neisseria Gonorrhoeae  enz
penisillinase/beta laktamase dan dapat merusak
penisillin menjadi senyawa inaktif
• Peningkatan frekuensi NGPP terjadi begitu cepat,
harus diwaspadai.
• Quinolon  tdk dianjurkan
• Spektinomisin, Kanamisin, Sepalosporin,
Tiamphenicol.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai