Anda di halaman 1dari 30

PATOFISIOLOGI

SINUS PARANASAL

Bagian Ilmu THT-KL

Pembimbing :
Kolonel CKM dr. Budi Wiranto, Sp.THT-KL
SINUSITIS
Definisi
Faktor Etiologi & Predisposisi
Faktor Etiologi & Predisposisi
Patogenesis

Kelainan komplex osteometal


Faktor predisposisi (+)
Siklus sinus :
Sekret terbendung Sekret kental

Perub metabolisme mukosa


Edema mukosa/ obstruksi
anatomis hentikan aliran udara & Silia & epitel rusak
drainase
Perub lingk  baik utk
pertumbuhan bakteri
Penebalan mukosa 
sumbatan lbh lanjut
Infeksi bakteri dlm rongga sinus

Sekret yg tertimbun  inflamasi jar


Patogenesis

Silia tidak dapat bergerak


Terjadi tekanan (-)
& ostium tersumbat

Terjadi transudasi di rongga sinus

RINOSINUSITIS NON-BACTERIAL

Terjadi perubahan mukosa Kondisi menetap  sekret menjadi


menjadi kronik (hipertrofi, polipoid, media yg baik untuk pertumbuhan
Kista)  tindakan operasi bakteri

Mukosa makin membengkak Sekret menjadi purulen

Inflamasi berlanjut  terjadi RINOSINUSITIS AKUT


Hipoksi  bakteri anaerob berkembang BACTERIAL  perlu terapi
antibiotik
Klasifikasi
Sinusitis Maksilaris
Sinusitis Maksilaris
Sinusitis Maksilaris
Sinusitis Maksilaris
Sinusitis Etmoidalis
Sinusitis Frontalis
Sinusitis Sfenoidalis
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Tampak pembengkakan di daerah
pipi dan kelopak mata bawah sisi
yang terkena.
Pada rhinoskopi anterior, mukosa
konka tempak hiperemi dan edema,
selain itu tampak mukopus atau
nanah di meatus media.
Pada rhinoskopi posterior tampak
mukopus di nasofaring
Transiluminasi
• Px sinus maxila:
dimasukan sumber
cahaya ke rongga
mulut dan bibir
dikatupkan sehingga
sumber cahaya tidak
tampak lagi, setelah
beberapa menit
tampak daerah orbita
terang seperti bulan
sabit. SURAM, apabila
ada cairan / sinusitis/
massa
Transiluminasi

• Px sinus frontal: lampu


diletakkan di daerah
bawah sinus frontal
dekat kantus medius
dan didaerah sinus
frontal tampak cahaya
terang. SURAM, apabila
ada cairan / sinusitis/
massa
• Pemeriksaan radiologi
mulanya memperlihatkan
penebalan mukosa sinus, yang
sering digantikan dengan
opasifikasi karena
meningkatnya pembengkakan
mukosa atau adanya timbunan
cairan di dalam sinus, atau
keduanya
Pengobatan
Pengobatan
Antibiotik (10-14 hari)
Golongan penisilin
Amoxicillin (kaplet 500mg, tablet 500mg, kapsul 250mg,
dry syrup 125mg/5ml)
amoksilin-klavulanat ( Co Amoxiclav tablet 625mg
 500mg amoxicillin dan 125mg clavulanat)
Sefalosporin generasi ke 2 = cefuroxime tablet 250mg
Dekongestan (5-7 hari)
Oksimetazolin hidroklorida 0,025 % (tetes hidung) anak
Oksimetazolin hidroklorida 0,05 % (semprot hidung) dws
Pseudoefedrin 3 x 60 mg tablet (dewasa)
Analgetik  dexametason 0,5 mg tablet
Tindakan Operatif
FESS
Komplikasi
Komplikasi

Anda mungkin juga menyukai