Terjadi perubahan mukosa Kondisi menetap sekret menjadi
menjadi kronik (hipertrofi, polipoid, media yg baik untuk pertumbuhan Kista) tindakan operasi bakteri
Mukosa makin membengkak Sekret menjadi purulen
Inflamasi berlanjut terjadi RINOSINUSITIS AKUT
Hipoksi bakteri anaerob berkembang BACTERIAL perlu terapi antibiotik Klasifikasi Sinusitis Maksilaris Sinusitis Maksilaris Sinusitis Maksilaris Sinusitis Maksilaris Sinusitis Etmoidalis Sinusitis Frontalis Sinusitis Sfenoidalis Pemeriksaan Pemeriksaan Tampak pembengkakan di daerah pipi dan kelopak mata bawah sisi yang terkena. Pada rhinoskopi anterior, mukosa konka tempak hiperemi dan edema, selain itu tampak mukopus atau nanah di meatus media. Pada rhinoskopi posterior tampak mukopus di nasofaring Transiluminasi • Px sinus maxila: dimasukan sumber cahaya ke rongga mulut dan bibir dikatupkan sehingga sumber cahaya tidak tampak lagi, setelah beberapa menit tampak daerah orbita terang seperti bulan sabit. SURAM, apabila ada cairan / sinusitis/ massa Transiluminasi
• Px sinus frontal: lampu
diletakkan di daerah bawah sinus frontal dekat kantus medius dan didaerah sinus frontal tampak cahaya terang. SURAM, apabila ada cairan / sinusitis/ massa • Pemeriksaan radiologi mulanya memperlihatkan penebalan mukosa sinus, yang sering digantikan dengan opasifikasi karena meningkatnya pembengkakan mukosa atau adanya timbunan cairan di dalam sinus, atau keduanya Pengobatan Pengobatan Antibiotik (10-14 hari) Golongan penisilin Amoxicillin (kaplet 500mg, tablet 500mg, kapsul 250mg, dry syrup 125mg/5ml) amoksilin-klavulanat ( Co Amoxiclav tablet 625mg 500mg amoxicillin dan 125mg clavulanat) Sefalosporin generasi ke 2 = cefuroxime tablet 250mg Dekongestan (5-7 hari) Oksimetazolin hidroklorida 0,025 % (tetes hidung) anak Oksimetazolin hidroklorida 0,05 % (semprot hidung) dws Pseudoefedrin 3 x 60 mg tablet (dewasa) Analgetik dexametason 0,5 mg tablet Tindakan Operatif FESS Komplikasi Komplikasi