3
Pendahuluan
10% pasien yg Pengenalan awal Ketersediaan alat
Terdapat hubungan datang dengan ACS ganguan skrining non-invasif
yg kuat antara ACS akan menunjukkan kontraktilitas jantung penting dalam
dan cardiac acute Heart failure & tatalaksana triase awal
contractile atau menunjukkan awal EKG 12 lead
dysfunction dekompensasi akut meningkatkan hasil prediksi onset baru
gagal jantung dan mengurangi heart failure
resiko kematian
Metrik EKG yg berhubungan dengan • Nilai prediktif tersebut untuk mendeteksi Left Ventricular ejection fraction
heart failure termasuk interval EKG (LVEF) masih belum jelas
(QRS,QTc) Vektor EKG (Axis QRS, • Penelitian terbaru memprediksi disfungsi jantung (LVEF ≤ 0,35) penilaian
QRS-T angle) dan morfologi EKG EKG dari populasi yg besar
abnormal (LBBB,LVH, perubahan ST/T) • (AUC 0,93) masih sulit untuk memahami mekanisme elektrofisiologi
pada hubungan tersebut
• Peneliti berusaha mengevaluasi hasil dari 554 EKG 12 lead untuk memprediksi real-
time LVEF pada pasien yg di evaluasi di Emergency department dengan suspect ACS.
• Peneliti berusaha untuk mengembangkan algoritme penilaian EKG secara klinis
Metode
Analisis Sekunder
Data dikumpulkan dengan EMPIRE study
(ECG Methods for the Prompt
Identification of Coronary Events)
• Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivasi ventrikel yg lambat di lead aVR determinan independen penting
dalam penurunan LVEF dibandingkan durasi QRS dimana Aktivitas depolarisasi ventrikel dinilai dari durasi
QRS global 12 lead
• Depolarisasi regional yg terlokalisasi regio miokard
• Mekanisme perpanjangan VAT berkaitan dengan gangguan kondusi cepat pada sistem Purkinje(mis. LAFB)
Atau mungkin berkaitan dengan coupling celluler yang buruk dengan adanya iskemia/gangguan metabolisme
cell-tocell uncoupling sekunder untuk lateralisasi gap junction (terutama connexin 43 di ventrikel)
• Temuan kami berkaitan dengan penelitian sebelumnya menunjukkan perlambatan VAT dikaitkan dengan
LVEF yang rendah pada pasien ACS
• Iskemik miokard yg besar, skor syntax yg tinggi dan penyakit koroner luas dicurigai sebagai mekanisme
potensial antara perubahan depolarisasi dan pengurangan LVEF
• Studi lain menunjukkan bahwa VAT yg lambat dapat dikaitkan dengan gangguan mikrosirkulasi koroner dan
disfungsi endotel
• Mekanisme ini diobservasi dari depolarisasi yg lambat pada (n) dengan susp. ACS dikaitkan dengan
kelainan perfusi regional pada Apeks LV
Diskusi
Peran fitur EKG lainnya dalam LVEF
• Banyak fitur EKG yg dinilai dalam penelitian terkait prediktor independen dari penurunan LVEF
• Paling penting prolong Tpeak-Tend interval lower LVEF
• PCA rasio ukuran dari vektor ischemic injury lower LVEF
• Komponen non-dipolar rendah segmen ST, perubahan ST lokal dan besar komponen Twave, ukuran
perubahan Twave terdapat hubungan dengan lower LVEF
• Penelitian sebelumnya abnormal repolarisasi lead aVR dengan penurunan LVEF pada pasien kardiomiopati
iskemik distorsi depolarisasi regional di puncak LV dengan LVEF dikaitkan dengan iskemia miokard pada
populasi pasien ini.
• Kondisi iskemia banyak konduksi yg anisotropik. Rasio kecepatan konduksi sepanjang sel miokard
menurun secara signifikan karena gap junction dari kardiomiosit menyebabkan aktivasi melambat lebih
banyak dispersi depolarisasi dan repolarisasi resiko aritmia yg lebih tinggi
Diskusi
Implikasi Klinis
• Penilaian LVEF pada pasien susp. ACS prognostik implikasi penggunaan terapi profilaksis evidence-
based
• Echocardiogram membutuhkan skill dan tidak tersedia dalam perawatan akut identifikasi LVEF tertunda
• Ketersediaan Echocardiogram terbatas pada daerah terpencil
• Prediktor EKG menilai pengurangan LVEF alat triase noninvasif identifikasi fungsi jantung perlu
evaluasi /manajemen lanjutan.
• Morfologi visual (2A dan 2B) v3 dan aVR penanda sederhana evaluasi klinis
• Pada pasien 2 terdapat deviasi posterior kiri horizontal axis dan VAT yg lambat pada apex LV, keduanya
berkaitan dengan penurnan LVEF dibandingkan dengan pasien 1.
• Skrining EKG gangguan LVEF pada perawatan akut sebagain besar pasien - penting untuk menilai
triase pasien, terutama yg tidak bisa dilakukan echocardiogram
• Sebanyak 437 dari 750 (58%) yang tidak dilakukan echocardiogram, 32% diketahui CAD, 17% HF, 6%
terkonfirmasi ACS, pembacaan sugestif LVEF informasi prognostik yg bermanfaat
Diskusi
Keterbatasan
• Ukuran sampel yg relatif kecil, meskipun memiliki kekuatan yg memadai untuk melihat efek prediktor dengan
menggunakan multimodel
• Peneliti tidak dapat melakukan analisis sensitivitas dalam mengevaluasi model subkelompok klinis (misal,
ACS vs Non-ACS,LAD vs LCS vs RCA)
• Perlu dilakukan evaluasi dan pengujian independen untuk memverifikasi keakuratan alogirtma diagnostik
• EKG dan Echocardiogram dilakukan selama pertemuan yg ditentukan
• Temuan pada populasi nyeri dada harus dilakukan hati-hati
Kesimpulan
• Pada pasien dengan dugaan ACS, EKG 12 lead alat skrining non invasing yg penting menilai penurunan
LVEF
• Indeks depolariasi dispersi horizontal plane dan dispersi repolarisasi global prediktor independen LVEF
• Deviasi axis QRS kiri horizontal plane dan VAT yg lambat determinan penting penurunan LVEF
• Progresi R wave yg lemah di lead precordial dengan dominasi QS pattern di V3 penanda visual
sederhana untuk membantu klinisi dalam indentifikasi gangguan fungsi jantung
• dalam populasi klinis dengan susp. ACS, dispersi listrik adanya iskemia mikorad dan kelainan perfusi
regional (plausible explanation)
PICO
01 02 03 04
Problem/Patient Intervention Comparison Outcome
Pasien dengan chest Penilaian prediktor EKG - Prediktor penting pe
discomfort dengan sus nurunan LVEF
p. Acute Coronary Syn
drom non traumatic
• Bagaimana penilaian prediktor EKG dalam penurunan LVEF pada pasien dengan chest
discomfort dengan suspect Acute Coronary Syndrome?
20
Critical Appraisal Tool
Apakah penilitian membahas dengan jelas
masalah yang difokuskan?
Peneliti ingin mengidentifikasi prediktor EKG yang penting terkait dengan penurunan fraksi ejeksi pada pasien dengan suspec Acuste
Coronary Syndrome
✓
Ya, peneliti melakukan rekruitmen dengan cara yang bisa diterima. Mengevaluasi pasien yg datang dengan keluhan nyeri dada non
traumatic, menggunakan EMPIRE study analisis sekunder dari data EKG dan telah mendapatkan persetujuan oleh Institutional Review
Board of the University of Pittsburgh
✓
✓
Peneliti tidak menjelaskan secara rinci, namun dari jumlah sampel tergolong kecil, dan peneliti tidak bisa menguji analisis sensitifitas dari
variasi klinis subgrup (ACS vs non ACS, LAD vs LCX vs RCA)
✓
✓
Peneliti tidak menjelaskan secara rinci faktor perancu, peneliti menggunakan karakteristik klinis,
data demografi, dan analisis multivariat EKG serta riwayat penyakit
✓
Peneliti tidak menjelaskan secara rinci, namun terdapat 16 pasien yang diekslusi karena Ventrikular takikardi
✓
- Sampel akhir 297 pasien (usia 63 ± 15,45% perempuan)
- Rata-rata LVEF 57%
- Multivariat analisis pelebaran depolarisasi horizontal plane LVEF R²=0,452, F=6,679, p<0,001
- Horizontal QRS axis deviasi dan prolong VAT determinan penting penurunan LVEF
Penelitian ini menggunakan CI 95%
✓
• Peneliti tidak menjelaskan bias dan faktor confounding, untuk ukuran sampel terlalu kecil, analisis klinis subgrup
tidak dipertimbangkan
• Hasil statistik berhubungan dengan penelitian sebelumnya mengenai prediktor penurunan LVEF
✓
• Ya, karena EKG merupakan alat non-invase screening awal di IGD yg cepat dan mudah dilakukan
✓
Hasil statistik berhubungan dengan penelitian sebelumnya mengenai prediktor penurunan LVEF
✓
Untuk membantu klinisi dalam mengevaluasi gambaran EKG terkait prediktor penurunan LVEF
Thank you