metode
Sistem saraf simpatik merupakan 25 Sistem saraf yang keluar dari daerah otak.
pasang simpul saraf (ganglion) yang Terdiri dari 4 saraf otak yaitu saraf nomor
terdapat di medulal spinalis. Disebut III (okulomotorik), nomor VII (Facial), nomor
juga dengan sistem saraf IX (glosofaring), nomor X (vagus). Disebut
thorakolumbar karena saraf ini keluar juga dengan sistem saraf craniosakral
dari vertebrae thorak ke-1 sampai karena saraf ini keluar dari daerah cranial
ke-12 dan vertebrae kolumnar ke-1 dan juga dearah sakral.
sampai dengan ke-3.
Pemeriksaan visus mata
Visus merupakan sebuah ukuran kuantitatif atau suatu
kemampuan untuk mengidentifikasi simbol simbol berwarna
hitam dengan latar belakang putih dengan jarak yang telah
distandarisasikan serta ukuran symbol yang bervariasi.
Penurunan visus adalah apabila tajam pengelihatan seseorang
kurang dari 20/20 atau 6/6 (suatu bilangan yang menyatakan
jarak dalam satuan kaki yang mana seseorang dapat
membedakan sepasang benda)
Pemeriksaan visus mata
Teknik Pemeriksaan:
Pasien duduk menghadap optotipe Snellen
Bila huruf terkecil yang masih dapat dibaca pada baris dengan
tanda 6, dikatakan tajam penglihatan 6/6
Pemeriksaan fisik head to toe
Keadaan umum: Kesadaran (GCS), TTV (TD,T, N, RR), TB, BB
Mulut & Tenggorokan : Warna bibir , Mukosa ,Ulkus , Lesi ,Massa, Warna lidah,
Perdarahan gusi, Karies, Kesulitan menelan, Gigi, Sakit tenggorok, Gangg. Bicara
Telinga : Bentuk, Warna, Lesi, Massa, Nyeri, Fgs. Pendengaran, alat bantu pendengaran
Dada : Bentuk, Pergerakan dada, Nyeri/Nyeri tekan, Massa, Peradangan, Taktil fremitus,
Pola nafas (teratur/tdk). Jantung : Perkusi, Auskultasi. Paru : Perkusi, Auskultasi
Payudara dan Ketiak : Benjolan / Massa, Nyeri / Nyeri tekan, Bengkak, Kesimetrisan
Kulit dan kuku : Kulit (warna, jaringan parut, lesi, suhu, tkstur) Kuku (warna, bentuk, lesi,
CRT)
Punggung : Inspeksi,Palpasi
tugas
1. Bagaimana cara pemeriksaan fisik leher (vena jugularis,
tiroid, limfe, trakea)? Jelaskan! Sertakan gambar
2. Jelaskan cara pemeriksaan fisik abdomen! Sertakan gambar
3. Jelaskan cara pemeriksaan reflek! Sertakan gambar
References
Bachrudin, M., Najib, M. (2016). Keperawatan Medikal Bedah I.
Jakarta: Kementerian Kesehatan
Purwanto, H. (2016). Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta:
Kementerian Kesehatan
Suratun, Heryati, Manurung, S., Raenah, E. (2008). Klien
Gangguan Sistem Muskuloskeletal: Seri Asuhan
Keperawatan. Jakarta: EGC. ISBN: 978-979-448-917-8