MP = TP’ ՁTP/ՁL
Perusahaan dapat terus menambah tenaga kerja selama MP > 0.
jika MP sudah < 0, penambahan tenaga kerja justru mengurangi
produksi total. Penurunan MP merupakan indikasi terjadinya LDR
AP = TP/L
AP akan maksimum bila AP’ = 0. AP maksimum
tercapai pada saat AP = MP
s
TP
ak
m
P
MP
A
maks
Tenaga
3 4 8 Kerja
AP
Tenaga
3 4 8 Kerja
MP
Free template from www.brainybetty.com 7
• Tahap I, penambahan L akan meningkatkan TP
maupun produksi rata-rata. Perusahaan rugi jika
berhenti di tahap ini (slope kurva TP meningkat
tajam)
• Tahap II, karena berlakunya LDR, baik produksi
marjinal maupun produksi rata-rata mengalami
penurunan, namun nilai keduanya msih positif
(slope kurva TP datar sejajar dengan sumbu
horizontal)
• Tahap III, perusahaan tidak mungkin
melanjutkan produksi karena penambahan L
justru menurunkan produksi total. Perusahaan
akan mengalami kerugian (slope kurva TP
negatif)
Output
Q3
Q2
TP3
Q1
TP2
TP 1
Tenaga
Kerja
L1
Mesin
0 Tenaga Kerja
1 2 3 4 5
Isokuan
0
X = Tenaga Kerja
Q3
C
B
M2 Q2
B
M1 Q1
C A
Q3
Q2
Q1
0
Tenaga Kerja K1 K2 Tenaga Kerja
16
Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun
(The Law of Diminishing Return)
• Penurunan hasil tenaga kerja (L) dapat
dilihat dengan menarik garis ABC. Jika
berproduksi dengan faktor produksi mesin
(K) sebanyak G unit, penambahan L
sebanyak AB unit menambah output
sebanyak 20 unit. Namun penambahan
berikutnyadengan jumlah yang sama (BC =
AB) hanya menambah output sebanyak 10
unit.
G
A B C Q90
D
Q80
Q60
0
M Tenaga Kerja
C
A •
•
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
C
K3
B Q220
K2 A Q150
K1 Q90
Q60
Q50
L1 L2 L3
Tenaga Kerja
22
2) Skala hasil konstan (Constant Return to
Scale)
jika pelipatgandaan faktor produksi
menambah output sebanyak dua kali lipat
juga, fungsi produksi memiliki karakter
Skala Hasil Konstan (Constant Return to
Scale) seperti gambar di bawah
K3
K2
K1 Q90
Q80
Q70
Q60
L1 L2 L3 Tenaga
Kerja
K3
K2
Q115
K1
Q110
Q100
L1 L2 L3 Tenaga
Kerja
Q90 (periode 1)
Q90 (periode 2)
0
Tenaga kerja
Tenaga Tenaga
Tenaga Kerja
Kerja Kerja
Adopting
inovation
Spread of
inovation
invantion
0 Waktu
Mesin Mesin
I1 I2 I3 I1 I2 I3
34
Keseimbangan produsen
Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva
I bersinggungan dengan kurva Q, di titik
persinggungan itu kombinasi penggunaan
kedua faktor produksi akan memberikan hasil
output yang maksimum.
Dalam mencapai keseimbangan produsen
selalu berdasarkan prinsip efisienai,
maksimalisasi output dan minimalisasi biaya.
Perusahaan umumnya memiliki tujua
maksimalisasi laba, sehingga prinsip efisiensi
perusahaan adalah maksimalisasi output.
Sedangkan yang tidak berorientasi laba
contohnya lembaga swadaya masyarakat,
menggunakan prinsip minimalisasi biaya.
Q
I
K1 K1
Q3 I3
Q2
I1 I2
Q1
0 L1
L1
Tenaga Kerja Tenaga Kerja
Mesin Mesin
S
R
C
D
C
D B
A Q4
Q3
A B Q4
Q2
Q3 Q1
Q2
Q1 I1 I2 I3 I4
0 I1 i2 I3 I4
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Mesin Mesin
E E
Q3 Q3
Q2 Q2
Q1 Q1
I1 I2 I3 I1 I2 I3
Tenaga Kerja Tenaga Kerja