Anda di halaman 1dari 4

ISU-ISU STRATEGIS DALAM PELAKSANAAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012


TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI
PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

ARIE YURIWIN
DIREKTORAT JENDERAL PENGADAAN TANAH
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
01 TAHAPAN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH
UNTUK KEPENTINGAN UMUM 02 TAHAPAN PERSIAPAN
DOKUMEN PER
ENCANAAN
10 hr 3hr+20 hr +
TIDAK LENGKAP 2 hr 30 hr

INSTANSI YANG DOKU LENGKAP SOSIALISASI KEPA


GUBERNUR TIM PERSIA DA PIHAK YG BERH
MEMERLUKAN TANAH MEN PAN AK DAN
PENDATAAN AWAL
30 hr
DITOLAK 14 hr
3 hr
14 hr SETUJU 30 hr 60 hr
DIBATALKAN TIM KAJIAN KEB
30 hr 30 hr ERATAN KEBERATAN
Putusan MA MENOLAK KONSULTASI
lanjut/tidak KONSULTASI PUB
Gugatan ke Gugatan PTUN 14 hr PUBLIK ULANG LIK
MA 7 hr

PENGUMUMAN SK PENETAPAN L
OKASI
SETUJU
14 hr DIUMUMKAN 14 HARI
7 hr
2 hr 30 hr

3 hr
PERMOHONAN PEMBENTUKAN DAFTAR NOMI
PEMBENTUKAN INVENTARISASI
KE KANWIL BPN PELAKSANA P SATGAS A & B & IDENTIFIKASI NATIF & PETA
PENYERAHA T BIDANG
N 2 hr 2 hr 14 hr
HASIL KEBERATAN PENGADAAN
14 hr
PENILAI OLEH
7 hr VERIFIKASI 14 hr INSTANSI
KANTAH

SETUJU PENETAPAN
PELEPASAN HAK D PEMBERIAN G PENAKSIRAN
MUSYAWARAH GANTI RUGI PENILAI OLEH
IHADAPAN KAKAN ANTI RUGI SETUJU KETUA PPT
BENTUK GANTI min
OLEH PENILAI
TAH RUGI
2 hr
04 SETUJU
SETUJU
30 hr 30 hr 30 hr
TAHAPAN TIDAK SETUJU
TIDAK SETUJU
PENYERAHAN
HASIL
MA PN
JW putusan 30 REVIU 03 TAHAPAN PELAKSANAAN
TIDAK SETUJU, TITIP hr BPKP
JW putusan 30 hr LMAN
Permasalahan pengadaan tanah
Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Penyerahan Hasil
• Belum adanya standar • Sosialisasi dan konsultasi • Jangka waktu pelaksanaan • Belum adanya penetapan
penyusunan DPPT; publik tidak dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan; pengadilan terhadap tanah
• Lokasi pengadaan tanah secara sistemik; • Keterbatasan SDM untuk yang dikonsinyasi;
belum didukung dengan data • Tidak didukung oleh panitia pelaksana maupun • Kesulitan dalam identifikasi
Satgas A dan Satgas B;
awal, tidak sesuai dengan persetujuan warga antara tanah yang
• Data awal dan alas hak tidak
RTRW, dan/atau berada di terdampak; dibebaskan K/L, LMAN,
lengkap;
Kawasan hutan; • Tidak didukung dengan • Diperlukan sosialisasi dan atau Pemda;
• Tidak didukung dengan data awal yang lengkap; konsultasi publik kembali; • Pemahaman yang tidak
penganggaran yang akurat; • Ketidaksesuain DPPT dan • Tidak didukung ijin pelepasan sama diantara kantor BPN
• Kurang dilibatkannya data di lapangan; Tanah Wakaf, Tanah Kas Desa, dalam rangka sertifikasi
Instansi terkait dalam • Kurangya pendampingan Tanah Instansi Pemerintah, dan pencatatan data HAT;
proses perencanaan; pemerintah pusat kepada BUMN/D, Kehutanan; • Kurang sinerginya antara
• Belum terdapat peta rencana pemerintah daerah; • Keberatan nilai UGR oleh BPN dan PPK;
pengadaan tanah yang • Terdapat keraguan dari masyarakat; • Instansi yang memerlukan
• Banyaknya pengajuan tanah belum mengajukan
terintegrasi dengan peta tata pemerintah daerah untuk
keberatan UGR dan konsinyasi
ruang wilayah provinsi mengeluarkan Penlok sertifikasi hasil pengadaan
ke PN;
maupun kabupaten/kota; dibawah 5 hektar; • Pelepasan hak dan
tanah
• Pemahaman yang kurang • Diperlukan revisi penlok pembayaran UGR tidak
terhadap penyusunan karena ketidaksesuaian luas didukung dengan alas hak yang
dokumen perencanaan pada lahan di lapangan; lengkap;
instansi yang memerlukan • Pemda kurang • Perbedaan pemahaman APH
pengadaan tanah; terinformasikan mengenai terhadap alas hak;
• Masih terdapat sengketa status dan isu-isu/dampak • Hasil verifikasi BPKP dan
bidang tanah, keberatan nilai dari tanah yang LMAN tidak eligible sehingga
ganti rugi, maupun dibebaskan. tidak dapat diganti LMAN;
• Tidak tersedianya dana untuk
persyaratan perizinan yang
UGR;
tidak lengkap oleh instansi • Penyelesaian untuk tanah sisa
yang membutuhkan tanah. dan tanah terdampak;
• Permasalahan yang dihadapi
oleh Appraisal.
3
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai