Anda di halaman 1dari 17

3B

PORTOFOLIO
BAGIAN OBSTETRI DAN
GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PROLAPS TALI PUSAT

Andi Mufida Gunawan 11120192050


Pembimbing : dr. Abadi Aman, Sp. OG (K)
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Usia : 30 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Wonosari
Anamnesis
Alasan datang : Pasien dirujuk dengan alasan terjadi distress fetal
(djj+- 70x/menit) dan hasil pemeriksaan dalam teraba bagian kecil
janin ( Tali pusat )
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang wanita 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, mengeluh
Kenceng-kenceng sejak pagi, ketuban pecah sejak pagi,, tidak bisa
menahan keinginannya mengeran. Gerakan janin dirasakan tetapi
semakin berkurang saat ini.
RIWAYAT

Riwayat
Penyakit Dahulu
Obstetrik
• Tidak ada riwayat
penyakit dahulu • Kehamilan
sekarang
PEMERIKSAAN FISIS
Status Generalisata
Keadaan umum • Sakit sedang / GCS 15

Tekanan Darah • 90/60 mmHg

Pernafasan • 24 kali/menit

Nadi • 98 kali/menit

Suhu • S : 36 ’C
PEMERIKSAAN FISIS
STATUS GENERALISATA

• Kepala : Normosefal
Ekstremitas : Akral hangat,
• THT : Tidak ada kelainan
CRT < 2 detik, edema (-)
• Leher : Tidak ada Kelainan

Abdomen : Nyeri tekan (-),


Mata : Konjungtiva anemis -/- timpani, bising usus (+) normal

Thorax : Pergerakan dada simetris Jantung : Bunyi jantung I dan II


Paru : Bunyi napas vesikuler, ronkhi reguler, murmur (-)
-/-, wheezing -/-
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI

PEMERIKSAAN DALAM
PEMERIKSAAN LUAR

• Vulva/vagina : terlihat tali


• TFU/LP : 29 cm/100 cm
pusat
• Punggung kanan
• Portio : Portio lunak, posisi
• His (+) 5x dalam 10’
posterior
• Bagian terendah : kepala
• Pembukaan : 7 cm
• Perlimaan : 5/5
• Ketuban (-)
• DJJ : 70x/menit
• Bagian terbawah : belakang
kepala
DIAGNOSIS

G1P0A0 inpartu aterm Kala I fase aktif


dengan fetal distress dan prolaps tali
pusat
TATALAKSANA

• Sectio Caesar
• Nasal canul 6 lpm
• 2 jalur IVFD RL 500 cc guyur
• Pasang kateter
• Pemantauan djj setiap 10 menit
RESUME
Seorang wanita 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, mengeluh Kenceng-kenceng
sejak pagi, ketuban pecah sejak pagi,, tidak bisa menahan keinginannya
mengeran. Gerakan janin dirasakan tetapi semakin berkurang saat ini. Pasien
dirujuk dengan alasan terjadi distress fetal (djj+- 70x/menit) dan hasil
pemeriksaan dalam teraba bagian kecil janin ( Tali pusat )
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kedaaan compos mentis, tekanan
darah 90/60 mmHg, nadi 98x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 36 ºC. Pada
pemeriksaan obstetrik didapatkan TFU 29 cm denga Lingkar Perut 100 cm, letak
terbawah kepala , punggung Kanan, HIS 40 detik, DJJ 75x/menit, Irreguler. Pada
Pemeriksaan dalam vaginal/vulva terlihat tali pusat, vaginal toucher portio tampak
lunak, pembukaan 7 cm, bagian kepa;a belakang st-1.
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang telah dilakukan,
didapatkan diagnosis G1P0A0 inpartu aterm Kala I fase aktif dengan fetal distress
dan prolaps tali pusat. Diberikan tatalaksana berupa Seksio sesaria, IVFD RL 500
cc guyur, pasang kateter, nasal canul 6 lpm
DEFINISI

Prolaps tali pusat adalah suatu keadaan dimana tali


pusat atau umbilical cord berada diantara bagian
fetus terbawah dan serviks.
EPIDEMIOLOGI

- Mayoritas kasus prolaps tali pusat terjadi pada kehamilan tunggal, pada
kehamilan kembar, insiden meningkat pada kembar kedua.
- Insiden prolaps tali pusat menurun, hal ini dianggap sebagai efek sekunder
dari meluasnya penggunaan operasi caesar untuk banyak faktor risiko prolaps
tali pusat, seperti malpresentasi janin.
ETIOLOGI

Etiologi prolaps tali pusat disebabkan oleh beberapa risiko yang


terjadi saat kehamilan, atau bisa karena tindakan prosedur
(iatrogenik). Diagnosis prolaps tali pusat ditegakkan dengan
pemeriksaan dalam vagina, atau dengan inspeksi spekulum.
Pada palpasi akan teraba tali pusat sebagai massa lembut dan
berdenyut, sedangkan pada inspeksi akan terlihat ekstrusi tali
pusat pada vagina. Prolaps tali pusat harus dicurigai saat
observasi denyut jantung janin tidak normal atau bradikardi,
khususnya ketika terjadi pecah ketuban.
PATOFISIOLOGI
● Prolaps tali pusat adalah karena kegagalan fetus  engaged di pelvis, sehingga terdapat ruang kosong yang
mengakibatkan tali pusat turun melewati fetus ketika ketuban pecah. Kantong amnion memiliki tekanan yang lebih
besar daripada lingkungan luar, sehingga ketika ketuban pecah, cairan terdorong keluar oleh gravitasi. Oleh karena
itu, tindakan amniotomi tidak boleh dilakukan ketika bagian terbawah fetus belum melekat pada pelvis. Tali pusat
yang prolaps akan tertekan antara fetus dengan dinding pelvis atau serviks, yang menyebabkan kompresi arteri
umbilikal. Selain itu, akan terjadi pula vasospasme pada arteri umbilikal karena temperatur yang rendah di vagina.
Oleh karena 50% sirkulasi fetus berasal dari arteri umbilikal, maka prolaps tali pusat akan mengakibatkan perubahan
pada kardiovaskular fetus, bahkan asfiksia total akut yang ditandai denyut jantung fetus berkurang atau bradikardia.
Kegagalan mekanisme autoregulasi otak juga menyebabkan hipotensi dan bradikardi pada fetus, sehingga aliran
darah ke otak berkurang dan dapat menyebabkan manifestasi neurologi jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa
prolaps tali pusat merupakan “all or none event” untuk janin
DIAGNOSIS
Diagnosis prolaps tali pusat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan palpasi dalam vagina
teraba massa yang berdenyut, dan pada pemeriksaan inspeksi spekulum terlihat tali
pusat prolaps overt. Kejadian prolaps tali pusat harus dicurigai apabila terjadi bradikardi
fetus atau deselerasi rekuren, khususnya saat proses persalinan setelah ketuban pecah.
Pemeriksaan penunjang USG dapat dilakukan terutama pada kasus prolaps occult.
Anamnesis
Dalam anamnesis prolaps tali pusat, terdapat beberapa faktor risiko yang harus ditanyakan.
Perlu diketahui usia ibu, paritas ibu, bagian terbawah janin pada riwayat antenatal, ketuban
telah pecah atau belum, usia kehamilan, dan taksiran berat janin. Penting juga untuk
mengetahui hasil USG sebelumnya untuk menjadi pertimbangan risiko ibu
TATALAKSANA
kan janin dengan
Elevasisegera
manual,
mengisi kandung kemih dengan NS

Posisi knee chest,


Seksio sesarea tetapi persalinan trendelenburg atau
pervaginam / instrumental dapat
dicoba jika dianggap lebih cepat posisi sim
Thank You

Anda mungkin juga menyukai