PORTOFOLIO
BAGIAN OBSTETRI DAN
GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Riwayat
Penyakit Dahulu
Obstetrik
• Tidak ada riwayat
penyakit dahulu • Kehamilan
sekarang
PEMERIKSAAN FISIS
Status Generalisata
Keadaan umum • Sakit sedang / GCS 15
Pernafasan • 24 kali/menit
Nadi • 98 kali/menit
Suhu • S : 36 ’C
PEMERIKSAAN FISIS
STATUS GENERALISATA
• Kepala : Normosefal
Ekstremitas : Akral hangat,
• THT : Tidak ada kelainan
CRT < 2 detik, edema (-)
• Leher : Tidak ada Kelainan
PEMERIKSAAN DALAM
PEMERIKSAAN LUAR
• Sectio Caesar
• Nasal canul 6 lpm
• 2 jalur IVFD RL 500 cc guyur
• Pasang kateter
• Pemantauan djj setiap 10 menit
RESUME
Seorang wanita 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, mengeluh Kenceng-kenceng
sejak pagi, ketuban pecah sejak pagi,, tidak bisa menahan keinginannya
mengeran. Gerakan janin dirasakan tetapi semakin berkurang saat ini. Pasien
dirujuk dengan alasan terjadi distress fetal (djj+- 70x/menit) dan hasil
pemeriksaan dalam teraba bagian kecil janin ( Tali pusat )
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kedaaan compos mentis, tekanan
darah 90/60 mmHg, nadi 98x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 36 ºC. Pada
pemeriksaan obstetrik didapatkan TFU 29 cm denga Lingkar Perut 100 cm, letak
terbawah kepala , punggung Kanan, HIS 40 detik, DJJ 75x/menit, Irreguler. Pada
Pemeriksaan dalam vaginal/vulva terlihat tali pusat, vaginal toucher portio tampak
lunak, pembukaan 7 cm, bagian kepa;a belakang st-1.
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang telah dilakukan,
didapatkan diagnosis G1P0A0 inpartu aterm Kala I fase aktif dengan fetal distress
dan prolaps tali pusat. Diberikan tatalaksana berupa Seksio sesaria, IVFD RL 500
cc guyur, pasang kateter, nasal canul 6 lpm
DEFINISI
- Mayoritas kasus prolaps tali pusat terjadi pada kehamilan tunggal, pada
kehamilan kembar, insiden meningkat pada kembar kedua.
- Insiden prolaps tali pusat menurun, hal ini dianggap sebagai efek sekunder
dari meluasnya penggunaan operasi caesar untuk banyak faktor risiko prolaps
tali pusat, seperti malpresentasi janin.
ETIOLOGI