1 2 3 4
Post Karakteristik Keamanan data Ulasan
marketing laporan post base post laporan
surveillance marketing marketing kasus dan
rasio
pelaporan
Post Marketing Surveillance
Post marketing surveillance (PMS) (Pengawasan pascapemasaran) adalah
praktik pemantauan keamanan obat farmasi atau alat kesehatan setelah
diedarkan di pasaran dan merupakan bagian penting dari ilmu farmakovigilans.
Karena obat-obatan dan peralatan medis disetujui berdasarkan uji klinis, yang
melibatkan sejumlah kecil orang yang telah dipilih untuk tujuan ini, yang berarti
bahwa mereka biasanya tidak memiliki kondisi medis lain yang mungkin ada
pada populasi umum. pengawasan pascapemasaran dapat lebih
menyempurnakan, atau mengkonfirmasi serta menyangkal, keamanan obat
atau perangkat setelah digunakan dalam populasi umum oleh sejumlah besar
orang yang memiliki berbagai macam kondisi medis.
Karakteristik Laporan Posmarketing Surveilance
1. Pelaporan Spontan Kejadian Tidak Diinginkan (Spontaneous Adverse Events
Reporting)
merupakan laporan kejadian tidak diinginkan yang diduga disebabkan oleh obat termasuk
vaksin yang diedarkan oleh Industri Farmasi. Pelaporan spontan tersebut dilakukan oleh
Industri Farmasi berdasarkan laporan tertulis atau lisan yang diperoleh dari berbagai sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan, namun bukan dalam rangka pemantauan yang
direncanakan atau bagian dari suatu penelitian. Kriteria kejadian tidak diinginkan serius
meliputi semua kejadian medis pada penggunaan obat termasuk vaksin yang menyebabkan:
Kematian, Keadaan yang mengancam jiwa, Pasien memerlukan perawatan rumah sakit,
Perpanjangan waktu perawatan rumah sakit, Cacat tetap, Kelainan kongenital, dan/atau
Kejadian medis penting lainnya.
2. Pelaporan Berkala Pasca Pemasaran (Periodic Safety Update
Report (PSUR))