Anda di halaman 1dari 14

GIZI

GIZI DAN
DAN PRODUKTIVITAS
PRODUKTIVITAS
“PROSES
“PROSES PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN
DAN IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI PELAYANAN
PELAYANAN GIZI
GIZI
KERJA
KERJA DILINGKUNGAN
DILINGKUNGAN KERJA”
KERJA”

Oleh Kelompok Topik IX B:

• L.M Aswar J1A118100


• Annisa Sabarniati
J1A118101
• Asyah Sri Dewi J1A118102
PENDAHULUAN
Jumlah angkatan kerja di Indonesia terus meningkat. Saat ini
mencapai 113,74 juta jiwa dan yang bekerja mencapai 104,49 juta
jiwa. Pemenuhan kecukupan gizi selama bekerja marepakan salah
satu bentuk penerapan syarat keselamatan dan kesehatan kerja
sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan pekerja.
Rendahnya produktivitas kerja dianggap akibat kurangnya motivasi
kerja, tanpa menyadari faktor lainnya seperti gizi pekerja. Perbaikan
dan peningkatan gizi mempunyai makna yang sangat penting dalam
upaya mencegah morbiditas, menurunkan angka absensi serta
meningkatkan produktivitas kerja.
Sub Pembahasan
• Apa definisi gizi kerja?
• Bagaimana aspek-aspek yang mempengaruhi
gizi pekerja?
• Bagaimana penentuan kebutuhan gizi
pekerja?
• Bagaimana penyelenggaraan makanan bagi
tenaga kerja?
Tujuan & Manfaat
Tujuan Manfaat
• Untuk mengetahui definisi gizi kerja. • Dapat mengetahui definisi gizi kerja.
• Untuk mengetahui aspek-aspek yang • Dapat mengetahui aspek-aspek yang
mempengaruhi gizi pekerja. mempengaruhi gizi pekerja.
• Untuk mengetahui penentuan • Dapat mengetahui penentuan kebutuhan
kebutuhan gizi pekerja. gizi pekerja
• Untuk mengetahui penyelenggaraan • Dapat mengetahui penyelenggaraan
makanan bagi tenaga kerja. makanan bagi tenaga kerja.
Pengertian Gizi Kerja

Gizi kerja adalah gizi yang diperlukan oleh


tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai
dengan jenis pekerjaannya. Tenaga kerja
memerlukan makanan yang bergizi untuk
pemeliharaan tubuh, untuk perbaikan termasuk
pekerjaan. . Gizi kerja ditujukan untuk kesehatan
dan daya kerja tenaga kerja setinggi-tingginya.
Bahan-bahan makanan pada umumnya
mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dan air (Sabtiwi, 2012).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang yaitu (Manurung,
2016):

1. Faktor Ekonomi
2. Faktor pengetahuan tentang
gizi
3. Faktor prasangka buruk
terhadap jenis makanan
tertentu
4. Faktor fadhisme
5. Faktor-faktor lingkungan kerja
Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Gizi Pekerja

Tujuan kesehatan kerja adalah:


• Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua
lapangan pekerjaan ketingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental
maupun kesehatan sosial.
• Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang
diakibatkan oleh tindakan/kondisi lingkungan kerjanya.
• Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaanya dari kemungkinan
bahaya yang disebabkan olek faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
• Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.
Lanjutan
Pengaruh tentang gizi kerja meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
• Kebutuhan gizi bagi tenaga kerja sebagai suatu kelompok
dalam masyarakat.
• Kalori yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
• Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi status gizi
tenaga kerja.
• Gizi kerja yang produktivitas.
Lanjutan
Pada hakekatnya ilmu kesehatan kerja mempelajari dinamika, akibat dan
problematika yang ditimbulkan akibat hubungan interaktif tiga komponen utama
yang mempengaruhi seseorang bila bekerja yaitu:

• Kapasitas kerja: Status kesehatan kerja, gizi kerja, dan lain-lain.


• Beban kerja: fisik maupun mental.
• Beban tambahan yang berasal dari lingkungan kerja antara lain:bising, panas, debu,
parasit, dan lain-lain.
Penentuan Kebutuhan Gizi Pekerja

Kebutuhan gizi seseorang tergantung beberapa faktor, yaitu:

1. Ukuran tubuh
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Kondisi tubuh tertentu
5. Pengaruh pekerjaan
6. Iklim dan suhu lingkungan
Penyelenggaraan Makan Bagi Tenaga Kerja

Penyelenggaraan makan di tempat kerja


bertujuan untuk meningkatkan keadaan kesehatan
dan gizi tenaga kerja, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Yang dimaksud penyelenggaraan makanan adalah
semua proses, dimulai dari merencanakan
anggaran belanja sampai ke makanan dikonsumsi
oleh tenaga kerja (Anonim, 2016).
Lanjutan
Pemberian Makan Bagi Tenaga Kerjamemberikan
Untuk menyelenggarakan keuntungan baik bagi tenaga kerja maupun
perusahaan, antara lain yaitu :
makan tenaga kerja secara • Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan
umum diperlukan persyaratan kerja
minimal yang meliputi : • Meningkatkan produktivitas
• Meningkatkan derajat kesehatan
• Mempunyai dapur • Menurunkan absensi
• Mempunyai tenaga gizi • Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha dan
pekerja maupun antar pekerja
• Mempunyai tenaga pelaksana • Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan
• Mematuhiperaturan motivasi dan gairah kerja
• Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk kerja
perundanganyang berlaku kembali
• Pengawasan relatif lebih mudah
Lanjutan

1. Syarat-Syarat Penyelenggaraan
Makanan bagi Tenaga Kerja
2. Ketentuan pengadaan kantin dan
ruang makan
3. Ketentuan dapur dan ruang makan
4. Syarat Perusahaan Catering yang
mengelola Makanan bagi Tenaga
Kerja Sesuai Surat Edaran Direktur
Jenderal Binawas No. SE.
86/BW/1989 tentang Perusahaan
Catering yang mengelola Makanan
bagi Tenaga Kerja,
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai