MIKROBIOLOGI
Kelompok 4
1. Aldina Salsabila (P17334119047)
2. Alya Nur Afifanhya H (P17334119049)
3. Anis Kholishotun Nisa (P17334119050)
4. Legiaputri L. Nurulhidayah (P17334119060)
5. Rindianti Nur Islami (P17334119075)
6. Rizkika Aprillia (P17334119077)
7. Salsabila Hidayani (P17334119078)
8. Salwa Nadia (P17334119081)
9. Shahilla Auliyya Nurilhasni (P17334119084)
10.Yanti Widiastuti (P17334119089)
Kelas : D3 – 2B
Validasi Metode Pemeriksaan adalah proses
pembuktian atau konfirmasi pengujian yang objektif
di Laboratorium, dan bahwa metode itu memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan, yang sesuai dengan
tujuan penggunaannya.
Tujuan Syarat
Mengevaluasi kinerja metode : kepekaan, Menggunakan instrumen dan
01 selektivitas, akurasi, presisi, dll., sekaligus peralatan yang terkalibrasi
menguji kelemahan dan keterbatasan metode.
Dilaksanakan oleh pesonel
yang kompeten
Menguji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Media/Reagent yang
02 kinerja metode dan mengetahui besarnya digunakan sesuai
pengaruh itu terhadap hasil analisis. . spesifikasinya
01 Primer 02 Sekunder
Validasi primer dilakukan jika Validasi sekunder dilakukan untuk
laboratorium menggunakan metode verifikasi, jika laboratorium
analisis “baru” hasil pengembangan, menggunakan atau mengadopsi
atau metode yang dimodifikasi metode standar yang telah divalidasi.
terhadap suatu metode standar.
Faktor yang Menjadi Pertimbangan
Pemilihan Metode
Kontaminasi
Perencanaan dan Persiapan Sampel
Hal-hal yang harus disiapkan dalam melakukan validasi:
Sampel uji kontrol dan yang diinokulasi harus disiapkan pada waktu
yang sama. Mungkin disarankan untuk menyiapkan bagian ketiga
yang memiliki tingkat inokulum tinggi.
02
Kontaminasi
Adapun hal yang harus dilakukan jika sampel uji terkontaminasi secara alami, yaitu:
Akurasi/ Presisi/ 03
01 02 Sensitivitas
kecermtan keseksamaan
Akurasi adalah kemampuan metode untuk
Presisi adalah tingkat kesesuaian Sensitifitas (Kepekaan) yaitu
mengukur dan mendeteksi nilai actual atau nilai antara hasil pengujian individual Kemampuan metode untuk
sebenarnya dari mikroorganisme target dalam dengan hasil rata-rata pengujian mendeteksi/mengukur
sampel. berulang pada sampel yang mikroorganisme target dalam
Teknik analisis yang dilakukan dengan homogen dengan kondisi jumlah sekecil mungkin atau
menambahkan kultur acuan pada konsentrasi pengujian yang sama. kemampuan metode untuk
tertentu dalam suatu matriks contoh. Peritungan : RSD = mendeteksi/mengukur
x 100% CV (Coefisien of Variation) = mikroorganisme tertentu secara
H = Hasil Pengujian dengan metode (sample + RSD x 100% cermat dan seksama dengan
spike) – sample Syarat : adanya mikroorganisme asing
A = Hasil sebenarnya dari MO target (spike) RSD = max. 0,1 (ideal < 0,02) atau bahan/matriks lain.
Syarat > 70% CV = max.10%
Catatan : Gunakan sample yang tidak
megandung MO
Parameter Validasi Analisis Mikrobiologi
Stabilitas Sampel