HASIL
ELEKTROFORESIS
D3-2B
KELOMPOK 6
1. Delisma Ayuni
2. Fani Hanifah
3. Meta Laila Safitri
4. Nadia Sendi Alaby
5. Refina Zalza Pujiawanti
6. Rizkika Aprillia
7. Salsabila Nurmawadah
Pengertian Elektroforesis
Elektroforesis adalah suatu teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan
perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Selain itu, dapat berdasarkan atas
ukurannya dengan menggunakan medan listrik yang dialirkan pada suatu medium yang
mengandung sampel yang akan dipisahkan.
Prinsip Dasar
Elektroforesis
Prinsip dasar elektroforesis adalah molekul
dan partikel bermuatan akan bergerak ke
arah elektrode yang memiliki muatan
berlawanan di bawah pengaruh medan
listrik.
Secara umum, elektroforesis digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi dan memurnikan fragmen DNA.
Elektroforesis digunakan untuk meneliti DNA dalam berbagai bidang dan dapat diaplikasikan untuk berbagai macam
kegiatan , misalnya :
- Mengetahui aktivitas
Kegunaan
gen selama
-Mendeteksi lokasi dan
- Mendeteksi kelainan perkembangan berbagai
- DNA fingerprinting jumlah mRNA dalam sel
genetik tipe sel organisme atau
atau jaringan tertentu
percobaan perlakuan
Elektroforesis
gen
- Mengetahui jumlah
fragmen DNA yang - Menganalisa fragmen
diklon dalam DNA yang diamplifikasi
rekombinan DNA lewat PCR.
plasmid
Jenis Media yang Digunakan
Ada dua media yang sering
digunakan dalam menggunakan
elektroforesis yaitu:
Ada sejumlah buffer yang digunakan untuk elektroforesis. Yang paling umum, untuk asam
nukleat Tris / Asetat / EDTA (TAE), Tris / Borate / EDTA (TBE). Banyak buffer lain telah
diusulkan, misalnya lithium borat.
Cara Pembuatan Gel Agarose untuk
Keperluan Elektroforesis
Presentase gel agarose yang direkomendasikan, adalah sebagai berikut:
5. Pilih tipe agarose yang digunakan. Kebanyakan tipe yang digunakan adalah standart agarose. Misalnya telah ditentukan akan dibuat 2% gel agarose
dalam volume 200 ml 1x buffer TAE, maka jumlah agarose yang akan ditimbang yaitu: 2 gram/100ml x 200ml=4 gram.
6. Tempatkan 4 gram agarose ke dalam labu erlenmeyer dan isi dengan larutan 1X Buffer TAE sampai volume 200ml, kemudian kocok sampai merata.
8. Didinginkan agarose kira-kira sampai 60°C dan tambahkan 5µl ethidium bromide (10mg/ml) dan campur hingga merata.
9. Setelah itu larutan dituang ke dalam tray dan pasang well-forming combs, tunggu kurang lebih 30 menit atau sampai gel mengeras. Lepaskan well-
forming combs secara perlahan-lahan dan gel agarose siap digunakan untuk elektroforesis.
Cara Kerja Elektroforesis
2. Pembuatan Gel :
• a. Untuk DNA yang belum di PCR : agarose 2% sebanyak 2 gram + Pelarut TAE 98mL
• b. Untuk DNA yang sudah di PCR: agarose 2% sebanyak 1,5 gram + Pelarut TAE 98,5 mL
5. Letakkan cetakan gel pada alat elektroforesis, tuang bufer TAE 1 hingga mencapai tinggi 1
mm diatas gel.
6. Lepaskan pencetak sumur. Jangan melepaskan pencetak sumur sebelum gel berada dalam
bufer karena konsentrasi agarosa yang digunakan sangat rendah (gel dapat menjadi kempes).
7. Dilakukan pembuatan Ruler :
• a. Untuk DNA yang belum di PCR : 1mikronliter loading dye (biru) + 1 mikronliter gel red → diresuspensi → tambah gen ruler 5 mikronliter
(1KBp) → diresuspensi → dimasukkan ke dalam gel.
•b. Untuk DNA yang sudah di PCR: 1 mikronliter gel red + 5 mikronliter gen Ruler (100 Bp) → diresuspensi → dimasukkan ke dalam gel
• a. Untuk DNA yang belum di PCR : 1 mikronliter loading dye (biru) + 1 mikron liter gel red + 5 mikronliter DNA yang sudah di PCR → resuspensi →
dimasukkan ke gel.
• b. Untuk DNA yang sudah di PCR (untuk masing – masing primer 005 dan308) : 1 mikronliter gel red + 5 mikronliter DNA yang sudah di PCR
9. Hubungkan alat elektroforesis dengan sumber arus dan nyalakan sumber arus pada70 Volt sampai bromofenol biru
mencapai ujung gel (kurang lebih 25 menit)
11. Keluarkan gel dari tangki gel. Dilihat di ruang gelap dengan cahaya UV