Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 10

Ekatri Pandari
(1801414321)
Nurbayani
(1801414219)
Mentari Nirwan
(1801414149)
Ninik Kendek
GELOMBANG
PENGERTIAN GELOMBANG

Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam


perambatannya gelombang membawa energi. Dengan kata lain,
gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang
merambat dan gelombang yang bergerak akan
merambatkan energi (tenaga). Gelombang juga dapat diartikan
sebagai bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada
gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium
perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau
menghitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan
(gelombang longitudinal). Gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik.
Jenis – jenis gelombang
Secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang yaitu,
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
-          Jenis gelombang berdasarkan pada medium perambatan
gelombang adalah :
a.      Gelombang mekanik, adalah sebuah gelombang yang
dalam perambatannya memerlukan medium, yang menyalurkan
energi untuk keperluan proses penjalaran sebuah gelombang.
Suara merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang
merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang
(rapat-renggangnya molekul-molekul udara).
 
b.      Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat
walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam
gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang
gelomban, frekuensi, amplitude, dan kecepatan.
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu
gelombang transversal  dan longitudinal.
a.      Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan
arah getarannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita
menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak
lurus dengan arah gerak gelombang.
Perhatikan Gambar  berikut :

Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah


disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman
maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan
berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda – huruf
Yunani). Panjang gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak
atau jarak dari lembah ke lembah.
 
Sebelum lanjut ke tahap rumus cepat rambat gelombang transversal dan rumus
gelombang transversal. Anda harus memahami beberapa komponen penting
dalam gelombang transversal yaitu meliputi:
•Bukit gelombang ialah lengkungan yang terletak di atas posisi setimbang dalam
gelombang.
•Lembah gelombang ialah lengkungan yang terletak di bawah posisi setimbang
dalam gelombang.
•Puncak gelombang ialah titik paling tinggi dalam gelombang.
•Dasar gelombang ialah titik paling rendah dalam gelombang.
•Simpangan ialah jarak antara posisi setimbang dengan titik gelombangnya.
•Panjang gelombang (λ) ialah panjang satu kali dalam gelombang (1 bukit + 1
lembah).
•Amplitudo ialah jarak posisi setimbang dengan dasar atau pucak dalam
gelombang.
•Frekuensi gelombang (f) ialah banyaknya gelombang di setiap satu satuan
waktu.
•Periode gelombang (T) ialah waktu yang diperlukan untuk mengalami satu kali
gelombang.
•Cepat rambat gelombang (v) ialah jarak gelombang dalam setiap satu satuan
waktu.
Rumus Gelombang Transversal
Keterangan :
 
λ = Panjang gelombang (m)
 
v = Cepat rambat gelombang (m/s)
 
f = Frekuensi gelombang (sekon)
 
t = Waktu (sekon)
 
n = Jumlah gelombang

 
b.      Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang
terjadi pada slinki yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki
berupa rapatan dan regangan. Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua
regangan yang berdekatan disebut satu gelombang.
.   Gejala Gelombang

1.      Pemantulan
Pada peristiwa pemantulan gelombang akan berlaku hukum pemantulan
gelombang yaitu sudut pantul sama dengan sudut datang. Artinya, ketika
berkas gelombang datang membentuk sudut θ terhadap garis normal (garis
yang tegak lurus permukaan pantul), maka berkas yang dipantulkan akan
membentuk sudut θ terhadap garis normal.
2.      Pembiasan
Pembiasan gelombang (refraksi) adalah pembelokan arah muka gelombang
ketika masuk dari satu medium ke medium lainnya. Adakalanya pembiasan
dan pemantulan terjadi secara bersamaan. Ketika gelombang datang
mengenai medium lain, sebagian gelombang akan dipantulkan dan sebagian
lainnya akan diteruskan atau dibiaskan. Refraksi terjadi karena gelombang
memiliki kelajuan berbeda pada medium yang berbeda.

 
3.      Interferensi
nterferensi gelombang adalah perpaduan atau superposisi gelombang ketika dua
gelombang atau lebih tiba di tempat yang sama pada saat yang sama. Interferensi
dua gelombang dapat menghasilkan gelombang yang amplitudonya saling
menguatkan (interferensi maksimum) dan dapat juga menghasilkan gelombang
yang amplitudonya saling melemahkan (interferensi minimum).

4.      Difraksi
Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan gelombang ketika melewati
celah sempit atau penghalang
 
Sifat – sifat gelombang

1. Dispersi (Dapat Berubah Bentuk)


Dispersi gelombang yaitu perubahan bentuk gelombang saat gelombang merambat
melalui suatu medium. Suatu medium dimana laju gelombang tak bergantung pada
panjang gelombang maupun frekuensinya disebut medium nondispersif
2. Refraksi (Dapat Dibiaskan)
Jika gelombang datang pada suatu permukaan batas yang memisahkan antara dua
daerah dengan laju gelombang berbeda, sebagian gelombang akan dipantulkan dan
sebagian lainya akan ditransmisikan. Pembelokan berkas gelombang yang diteruskan itu
disebut pembiasan (refraksi).
3. Refleksi (Dapat Dipantulkan)
Saat sebuah gelombang menabrak sebuah penghalang atau sampai di ujung (batas)
suatu medium yang dirambatinya, sebagian gelombang itu dipantulkan. Pada pantulan
gelombang bidang, sudut yang dibentuk gelombang datang kepada permukaan pantulan
sama dengan sudut yang dibuat oleh gelombang pantulnya hukum pemantulan.
4. Interferensi (Dapat Digabungkan)
Saat dua gelombang koheren bertemu, maka akan terjadi interferensi gelombang.
Peristiwa interferensi bisa dilihat dengan mudah pada tangki riak. Jika dua sumber
koheren S1 dan S2 menghasilkan dua muka gelombang lingkaran, kedua muka
gelombang tersebut akan bertemu dan membentuk pola interferensi pada
permukaan air
5. Polarisasi (Dapat Diserap Arah Getarannya)
Jika pada salah satu ujung tali ke penumpu,lalu kemudian pegang salah satu ujung
tali lainnya. Jika anda menggerakkan tangan ke atas dan ke bawah, sebuah
gelombang merambat ke sepanjang tali.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai